. Profil SDM UT The effect of Transformational Leadership and Quality Of Work Life on Organizational Citizenship Behavior at Universitas Terbuka
76
Gambar 7. Jumlah Karyawan Proses rekruitmen di UT dengan pendekatan bottom-up, artinya ketika di UT
membutuhkan karyawan baru, kepala unit akan mengajukan permintaan kepada pimpinan, berdasarkan kualifikasi pendidikan dan jumlah. Kemudian hal ini akan
dibahas bersama dengan Kementrian Pendidikan Nasional, karena status karyawan UT adalah PNS. Jika disetujui, maka UT akan mengadakan proses seleksi. Kandidat
yang diterima akan ditempatkan pada unit yang membutuhkan. Pada staf administrasi yang telah bekerja pada satu unit selama delapan tahun
akan dirotasi. Kebijakan tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari reward and punishment system dan juga promosi. Rotasi juga dilatarbelakangi oleh kekurangan
SDM pada posisi tertentu dan untuk memperluas pengetahuan karyawan terhadap pekerjaan serta menghindari ketidakpuasan kerja.
Dalam rangka peningkatan kualitas SDM, berbagai bentuk pelatihan diadakan di UT. Pengembangan karir dimana didalamnya menyangkut pelatihan dan
pengembangan serta pendidikan staf administrasi menunjukkan bahwa perhatian kepada karyawan telah memberikan manfaat untuk menunjang ketrampilan mereka.
Lampiran 2.
77
Pelatihan yang diberikan kepada staf administrasi bermacam-macam sesuai dengan tugas yang ada di UT, mulai dari pelatihan manajemen, komputer, keuangan,
produksi media hingga kesekretariatan. Masing-masing bentuk pelatihan memiliki tujuan dan manfaat yang berguna bagi peningkatan ketrampilan dan keahlian
karyawan. Sebagai contoh, pelatihan web design diharapkan dapat menambah keterampilan bagi staf administrasi dalam hal pekerjaan sehari-hari. Pelatihan
produksi video televisi, bertujuan agar peserta dapat membuat homepage dengan program dreamwaver. Sedangkan pelatihan pengendalian mutu cetak, memiliki
tujuan agar peserta dapat mengerti cara mempersiapkan sebuah pekerjaan cetak yang bermutu.
Bagi staf administrasi pelatihan tersebut diharapkan dapat memberikan banyak manfaat demi peningkatan kualitas kehidupan kerja khususnya dan
pengembangan diri karyawan. Berkaitan dengan kualitas kehidupan kerja karyawan Tabel berikut ini menunjukkan Gambaran dari ke sembilan faktor-faktor kualitas
kehidupan kerja yang diimplementasikan di UT. Selain pelatihan yang telah dilaksanakan, karyawan pun sebenarnya telah
menyadari konsep kualitas kehidupan kerja atau QWL. Walaupun secara definisi karyawan tidak memahaminya, namun dalam praktek kehidupan pekerjaan di UT
unsur-unsur QWL telah dijalankan. Tabel 5 memberikan gambaran bagaimana variabel dari kualitas kehidupan kerja tersebut diaplikasikan.
Tabel 5. Penerapan Kualitas kehidupan Kerja
Nama Program Implementasi
Nilai QWL
Corporate Sosial Responsibility CSR
- Penghijauan Pohon di Sekitar
UPBJJ -
UT di Pulau Jawa Tahun 2011 -
Pencanangan Kegiatan Program Penghijauan dan Penataan
Lingkungan UT Tahun 2011 yang diadakan di Situ Gintung
Kebanggaan
Rapat kerja Setiap unit kerja melakukan rapat sesuai
kebutuhan. Setiap karyawan bebas memberikan masukan atau ide dalam
penyelesaian masalah pekerjaan. Partisipasi
78
Lanjutan Tabel 5.
Nama Program Implementasi
Nilai QWL
Struktur kompensasi Kompensasi didasarkan pada penilaian
kinerja setiap periode tertentu serta mempertimbangkan lama bekerja.
Kompensasi yang layak
Pensiun Progam pensiun UT sudah baik, program
dana musibah juga sudah baik Keamanan kerja
Pelatihan dan pendidikan
Program-program pelatihan bagi staf administrasi sudah bervariasi Tabel 8
Pengembangan karier Hubungan industrial
Bila ada konflik internal, pimpinan akan menyelesaikan sesuai alur penyelesaian
konflik yang ada Penyelesaian konflik,
komunikasi Penyediaan fasilitas
kesehatan Fasilitas kesehatan sudah memadai
ditandai dengan sarana klinik yang lengkap, serta adanya fasilitas untuk
olahraga Kesehatan kerja
Penyediaan fasilitas keselamatan kerja
Fasilitas keselamatan di UT sudah memadai
Keselamatan kerja Program Rekreasi
Tiap tahun
diselenggarakan acara
gathering atau rekreasi yang
pelaksanaannya diserahkan kepada masing-masing unit yang ada di Pusat dan
daerah. Hal ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar karyawan
sehingga akan tercipta keakraban dan meningkatkan kerja sama sebagai tim
kerja Partisipasi karyawan
Kebanggaan
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer -2011
Dalam rangka pengembangan aspek intelektual dan akademik staf administrasi diberikan ijin untuk melanjutkan pendidikan tingginya selama yang
bersangkutan mampu menjalankan tugas dan pekerjaannya dengan baik. Ijin belajar yang dimaksudkan bahwa karyawan tetap bekerja sesuai jadwal pekerjaan, dan
kegiatan belajar adalah di luar jam kantor. Kuliah pada malam hari atau akhir pekan menjadi pilihan karyawan. Gambar 8 menunjukkan komposisi staf administrasi yang
melanjutkan pendidikan, data pada tahun 2010 sebanyak 36 karyawan melanjutkan pendidikan, 31 orang melanjutkan ke jenjang S1, dan 5 orang ke jenjang S2. Banyak
karyawan sebenarnya yang ingin melanjutkan pendidikannya, namun ada
79
keterbatasan kuota dari UT, karena sejak dua tahun lalu diberlakukan penyaringan dengan tes potensi akademik TPA.
Gambar 8. Komposisi Tingkat Pendidikan staf Administrasi
sumber : data primer yang diolah, 2011
Program studi yang dipilih sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing karena diharapkan dapat menunjang ketrampilannya. Beberapa program pendidikan
lanjut tersebut diantaranya, manajemen, akuntansi, hukum, sistem informasi, elektro, sistem informasi bisnis, desain komunikasi visual, administrasi negara dan kesehatan
masyarakat. Bahkan ada salah satu staf yang melanjutkan pendidikan S2 ke Florida State University, khusus untuk mendalami bidang Instructional System yang sangat
penting bagi pengembangan sistem di UT.
80
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN