Perbandingan Model Teori Kepemimpinan
33
berikutnya memandang variabel lain seperti faktor situasional dan tingkat keterampilan.
1
Eric Yaverbaum dan Erik Sherman 2008 membagi model kepemimpinan menjadi Great man, Trait, Behavioral Contingency, Transactional, dan
Transformational. Namun ada yang menambahkan participative theory, management theory, dan relationship theory. Kepemimpinan transaksional dan transfomasional
termasuk ke dalam teori ini. Teori relationship lebih fokus pada hubungan yang terbentuk antara pimpinan dan karyawan. Teori ini juga disebut sebagai
kepemimpinan transformasional.
2
Tabel 1 berikut memberikan ringkasan gambaran dari berbagai model teori kepemimpinan yang populer saat ini.
Tabel 1. Berbagai Model Teori Kepemimpinan
No
Model Kepemimpinan Penjelasan
1 Great Man theory
Teori ini mengasumsikan bahwa seorang pemimpin itu dilahirkan dan bukan dibentuk. Contohnya Raja,
komandan militer dsbnya. Teori ini hanya relevan untuk kepemimpinan seorang pria dan saat ini tidak
banyak lagi diterapkan.
2 Trait theory
Teori ini mengasumsikan bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin dengan penilaian personality
atau kepribadiannya seperti; jujur, kompeten, cerdas, berpikiran terbuka, supportive, perhatian,
berani, independen dll. Kritik atas teori ini adalah tidak semua pemimpin dapat memenuhi kualifikasi
ini.
3 Contingency theory
Teori kepemimpinan Contingency Fokus pada variabel tertentu yang berkaitan dengan lingkungan
yang mungkin menentukan gaya kepemimpinan paling cocok untuk situasi tertentu. Menurut teori
1
http:psychology.about.comodleadershippleadtheories.htm
2
http:www.netplaces.comleadershipleadership-stylespopular-leadership-models.htm
34
Lanjutan Tabel 1.
No Model Kepemimpinan
Penjelasan
ini, tidak ada gaya kepemimpinan yang terbaik dalam semua situasi. Sukses tergantung pada
sejumlah variabel, termasuk gaya kepemimpinan, kualitas dari aspek pengikut dan situasi. Konsep ini
lebih fleksibel dan realistis.
4 Situational theory
Teori Situasional mengusulkan bahwa para pemimpin memilih tindakan yang terbaik
berdasarkan variabel situasional. Gaya kepemimpinan yang berbeda mungkin lebih sesuai
untuk jenis pengambilan keputusan tertentu.
5 Behavioral theory
Teori ini mengasumsikan bahwa pemimpin itu tidak dilahirkan tapi dibentuk. Fokus teori ini pada
tindakan pemimpin bukan pada kualitas mental semata. Seseorang dapat belajar menjadi pemimpin
melalui observasi dan pengajaran.
6 Transactional theory atau Management theory
Model kepemimpinan transaksional memperlakukan proses memimpin sebagai lintas
antara transaksi sosial dan bisnis. Fokus pada pengawasan peran, organisasi dan kinerja
kelompok. Dasar teori kepemimpinan ini adalah sistem imbalan dan hukuman. Kesulitan dalam
kepemimpinan transaksional adalah bahwa konsep tersebut tidak berlaku baik untuk segala kondisi
atau budaya
7 Transformational teory
atau Relationship theory
Teori kepemimpinan ini fokus pada hubungan yang terbentuk antara para pemimpin dan pengikut.
Pemimpin transformasional memotivasi dan menginspirasi orang dengan membantu anggota
kelompok untuk melihat pentingnya sebuah tugas. Pemimpin ini fokus pada kinerja anggota
kelompok, tapi juga ingin setiap orang untuk memenuhi potensi dirinya. Pemimpin dengan gaya
ini sering memiliki standar etika dan moral yang tinggi.
Dalam proses ini, semua orang membantu satu sama lain untuk mencapai tingkat prestasi yang
lebih besar. Kepemimpinan transformasional telah menjadi alat fundamental, terutama dalam konsep
mendapatkan orang lain untuk mencapai perubahan yang diperlukan di tempat kerja
35
Lanjutan Tabel 1.
8 Spiritual Leadership theory
Kepemimpinan spiritual menyediakan konsensus pada nilai-nilai, sikap, dan perilaku yang diperlukan
untuk kesejahteraan rohani, dan, kesehatan positif manusia, kesejahteraan psikologis, kehidupan
kepuasan, komitmen organisasi dan produktivitas, keberlanjutan dan kinerja keuangan. Kualitas
seorang pemimpin yang diperlukan dalam model ini yaitu memiliki visi, kasih sayang, dan harapan
atau faith. Kritik dari model kepemimpinan ini yaitu belum sepenuhnya pemimpin mampu menunjukkan
perilaku yang menjadi panutan para karyawan.
kepuasan, komitmen organisasi dan produktivitas, keberlanjutan dan kinerja keuangan. Kualitas
seorang pemimpin yang diperlukan dalam model ini yaitu memiliki visi, kasih saying, dan harapan atau
faith. Kritik dari model kepemimpinan ini yaitu belum sepenuhnya pemimpin mampu menunjukkan
perilaku yang menjadi panutan para karyawan,
Dari uraian di atas, beberapa model kepemimpinan memiliki kelebihan masing-masing, namun implementasinya memerlukan analisa lebih lanjut yang
disesuaikan dengan lingkungan organisasi. Kepemimpinan transformasional adalah populer saat ini. Hal ini didasarkan pada visi. Seorang pemimpin adalah sosok
inspirasi yang bekerja dengan pengikut untuk mencapai tujuan. Dalam proses ini, semua orang membantu satu sama lain untuk mencapai tingkat prestasi yang lebih
besar. Kepercayaan adalah ikatan penting, dan orang-orang yang mengikuti secara sukarela untuk mencapai tujuan. Kepemimpinan transformasional telah menjadi alat
fundamental, terutama dalam konsep mendapatkan orang lain untuk tertarik pada pencapaian perubahan yang diperlukan di tempat kerja.