Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

90 karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin. Responden sebagian besar adalah pria sebanyak 126 orang 57 dan wanita 94 orang 43. Untuk melihat hubungan jenis kelamin dengan kepemimpinan transformasional, kualitas kehidupan kerja dan perilaku ekstra peran dapat melalui pengolahan oneway anova. Pada hasil pengolahan Oneway Anova terlihat bahwa rata- rata Mean persepsi kepemimpinan transformasional, tingkat kualitas kehidupan kerja dan perilaku ekstra peran antara pria dan wanita dimana diuji pada taraf signifikansi 0,05 dengan hasil yang diperoleh sebesar 0.099, 0.138, dan 0.374 Lampiran 6. Hal ini berarti tidak ada beda persepsi jenis kelamin terhadap ketiga variabel tersebut. Hasil pengolahan descriptive Lampiran 7 bahwa rata-rata Mean kepemimpinan transformasional tidak berbeda antara wanita dengan pria, yaitu rataan wanita sebesar 3.39 dan pria sebesar 3.50. Sedangkan rata-rata Mean kualitas kehidupan kerja wanita adalah 3.50 dan pria adalah 3.42, sedangkan rata-rata Mean perilaku ekstra peran pria dan wanita adalah sebesar 3.36 dan 3.42.

5.3.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia seseorang dapat memberikan dampak pada tanggung jawab yang diembannya. Seseorang yang berusia lebih dewasa pada suatu lingkungan kerja akan bertindak secara hati-hati terutama bila menyangkut pengambilan keputusan dan lebih bertanggung jawab. Namun kondisi fisik karyawan yang berusia lebih muda akan memberikan keuntungan tersendiri bila beban kerjanya menuntut kondisi fisik yang prima. Karyawan yang berusia tua dapat membantu memberi petunjuk karena lebih berpengalaman dibandingkan karyawan muda. Gambar 9 pada halaman sebelumnya menunjukkan karakteristik reponden berdasarkan usia. Sebagian besar responden berusia antara 40-49 atau sebanyak 98 orang 44,5. Karyawan yang berusia antara 20-29 tahun sebanyak 4,09. Responden yang berusia antara 20-29 tahun merupakan karyawan baru di Universitas Terbuka. Pada hasil pengolahan Oneway Anova rata-rata Mean persepsi kepemimpinan transformasional, tingkat kualitas kehidupan kerja dan perilaku ekstra peran antara pria dan wanita dimana diuji pada taraf signifikansi 0,05 dengan hasil yang diperoleh 91 sebesar sebesar 0.230, 0.288 dan 0.072. Oleh karena probabilitas 0.05 dengan demikian tidak ada beda diantara ketiga variabel tersebut diantara kelompok usia Lampiran 6. Pada Lampiran 7 Descriptives, rata-rata Mean, perilaku ekstra peran terbesar berada pada kelompok usia 20-29 thn, yaitu sebesar 3.55. Untuk rentang usia 30-39 thn rataannya 3.24, pada usia 40-49 thn sebesar 3.40, dan 50-60 thn rataannya 3.43.

5.3.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan seseorang dipandang mampu mempengaruhi sikap, pengambilan keputusan serta kemampuan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan secara lebih efektif dan efisien. Dalam hal ini peneliti membatasi hanya pada pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh responden. Berdasarkan tingkat pendidikan, responden dikelompokkan menjadi 6 kelompok, yaitu : Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, Sekolah Menengah atas SMA, Diploma, Sarjana, Pascasarjana. Sebagian besar responden memiliki latar belakang pendidikan Diploma, yaitu sebesar 34 dari 220 responden, kemudian diikuti dengan responden yang berpendidikan SMA sebanyak 29, Pascasarjana sebanyak 22 dan Sarjana sebanyak 12 Gambar 9. Hubungan tingkat pendidikan terhadap kepemimpinan transformasional, kualitas kehidupan kerja dan perilaku ekstra peran maka dilakukan uji Anova Lampiran 6, bahwa didapatkan hasil bahwa p - value signifikansi di atas 0.05. Dengan demikian karakteristik tingkat pendidikan tidak memberikan pengaruh yang nyata berbeda terhadap ketiga variabel tersebut.

5.3.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Golongan

Responden pada penelitian ini terbagi menjadi beberapa golongan yang masing-masing golongan memiliki perbedaan tugas dan pekerjaan. Gambar 9 pada halaman sebelumnya menunjukkan frekuensi yang muncul pada setiap golongan. Sebagian besar responden berada pada golongan III, mulai dari IIIA hingga IIID. Hal ini sesuai dengan tingkat pendidikan responden, yaitu Diploma, namun ada juga responden tingkat pendidikan Sarjana yang berada pada golongan III.