23
4. Menganalisis dan membuktikan pengaruh kualitas kehidupan kerja quality of
work life terhadap perilaku ekstra peran karyawan organizational citizenship behavior.
1.4. Kegunaan Penelitian
1. Bagi praktisi, hasil penelitian ini bermanfaat sebagai bahan pertimbangan
mengenai strategi kepemimpinan transformasional yang dapat diterapkan di organisasi.
2. Bagi kepentingan organisasi, memberikan masukan atau pertimbangan dalam
penerapan pola kepemimpinan yang tepat, serta mengevaluasi penerapan kualitas kehidupan kerja dalam lingkungan kerja sehingga perilaku ekstra peran karyawan
dapat lebih ditingkatkan. 3.
Bagi kalangan akademisi, memberikan kontribusi dalam khasanah ilmu dan hasil penelitian yang dapat digunakan sebagai referensi dan pengembangan penelitian-
penelitian selanjutnya, khususnya mengenai praktek kepemimpinan transformasional dalam kaitannya dengan kualitas kehidupan kerja dan perilaku
ekstra peran.
24
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teoritis
2.1.1 Pengertian Kepemimpinan
Sebelum mengupas tentang kepemimpinan transformasional, kita lihat secara umum tentang teori kepemimpinan. Menurut Robbins 2001, kepemimpinan
merupakan kemampuan mempengaruhi suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Setiap organisasi mempunyai tujuan yang telah ditetapkan dan berdasarkan tujuan
tersebut pemimpin melakukan berbagai macam cara untuk memengaruhi kelompok- kelompok dalam organisasi guna pencapaian tujuannya. Tidak semua pemimpin
memiliki kemampuan yang sama, karena memiliki berbagai macam sifat dan ciri di dalamnya.
Kepemimpinan merupakan inti dari tugas organisasi pembelajaran yang didasarkan pada Lima Disiplin The Fifth Discipline dari Senge 2002. Di dalam
teori Lima Disiplin, terjadi perubahan paradigma kepemimpinan, bahwa pemimpin harus melakukan perubahan peran role, keterampilan skills, sarana dan prasarana
kerja tools. Prinsip pentingnya adalah pemimpian adalah perencana planner, pelayanan steward dan guru teacher dengan cara mengarahkan dan
mengembangkan bawahan secara terus menerus meningkatkan kapasitasnya untuk bekerja.
Nawawi dan Hadari 1995 menyatakan bahwa kepemimpinan memiliki tiga pola dasar, yaitu kepemimpinan yang berpola mementingkan tugas, mementingkan
pelaksanaan kerjasama dan mementingkan hasil yang dapat dicapai. Pola dasar terhadap kepemimpinan yang lebih mementingkan pelaksanaan tugas oleh
bawahannya, menuntut penyelesaian tugas yang dibebankan padanya sesuai keinginan pemimpin. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan pandangan