91
sebesar sebesar 0.230, 0.288 dan 0.072. Oleh karena probabilitas 0.05 dengan demikian tidak ada beda diantara ketiga variabel tersebut diantara kelompok usia
Lampiran 6. Pada Lampiran 7 Descriptives, rata-rata Mean, perilaku ekstra peran terbesar
berada pada kelompok usia 20-29 thn, yaitu sebesar 3.55. Untuk rentang usia 30-39 thn rataannya 3.24, pada usia 40-49 thn sebesar 3.40, dan 50-60 thn rataannya 3.43.
5.3.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang dipandang mampu mempengaruhi sikap, pengambilan keputusan serta kemampuan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan
secara lebih efektif dan efisien. Dalam hal ini peneliti membatasi hanya pada pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh responden.
Berdasarkan tingkat pendidikan, responden dikelompokkan menjadi 6 kelompok, yaitu : Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, Sekolah
Menengah atas SMA, Diploma, Sarjana, Pascasarjana. Sebagian besar responden memiliki latar belakang pendidikan Diploma, yaitu sebesar 34 dari 220 responden,
kemudian diikuti dengan responden yang berpendidikan SMA sebanyak 29, Pascasarjana sebanyak 22 dan Sarjana sebanyak 12 Gambar 9.
Hubungan tingkat pendidikan terhadap kepemimpinan transformasional, kualitas kehidupan kerja dan perilaku ekstra peran maka dilakukan uji Anova
Lampiran 6, bahwa didapatkan hasil bahwa p - value signifikansi di atas 0.05. Dengan demikian karakteristik tingkat pendidikan tidak memberikan pengaruh yang
nyata berbeda terhadap ketiga variabel tersebut.
5.3.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Golongan
Responden pada penelitian ini terbagi menjadi beberapa golongan yang masing-masing golongan memiliki perbedaan tugas dan pekerjaan. Gambar 9 pada
halaman sebelumnya menunjukkan frekuensi yang muncul pada setiap golongan. Sebagian besar responden berada pada golongan III, mulai dari IIIA hingga IIID. Hal
ini sesuai dengan tingkat pendidikan responden, yaitu Diploma, namun ada juga responden tingkat pendidikan Sarjana yang berada pada golongan III.
92
Pada hasil pengolahan Oneway Anova rata-rata Mean persepsi kepemimpinan transformasional, tingkat kualitas kehidupan kerja dan perilaku ekstra
peran antara pria dan wanita dimana diuji pada taraf signifikansi 0,05 dengan hasil yang diperoleh sebesar 0.764, 0.437, dan 0.591. Oleh karena probabilitas 0.05 hal
ini menunjukkan bahwa tidak ada beda persepsi berdasarkan golongan terhadap ketiga variabel Lampiran 6. Hasil pengolahan Descriptives menunjukkan Mean
untuk masing-masing golongan, yang tertinggi pada golongan I yaitu 3.50 Lampiran 7. Sedangkan pada Tabel Deskriptif memperlihatkan rata-rata terbesar
Mean berada pada golongan IV, yaitu 3.41.
5.3.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa kerja seorang karyawan umumnya akan berkaitan dengan tingkat loyalitasnya. Masa kerja yang tinggi akan memberikan banyak pengalaman kepada
karyawan serta mampu menterjemahkan visi dan misi organisasi dengan lebih baik. Sebagian besar responden memiliki masa kerja lebih dari 20 tahun. Karyawan
senior memiliki masa kerja selama 49 tahun, dan hanya 9,1 yang telah bekerja kurang dari 6 tahun. Terlihat pada Gambar 9 merupakan karakteristik responden
berdasarkan masa kerja. Pada hasil pengolahan Oneway Anova rata-rata Mean persepsi
kepemimpinan transformasional, tingkat kualitas kehidupan kerja dan perilaku ekstra peran antara pria dan wanita dimana diuji pada taraf signifikansi 0,05 dengan hasil
yang diperoleh sebesar 0.187, 0.353 dan 0.466 Lampiran 6. Hasil pengolahan Descriptives menunjukkan Mean untuk masa kerja 6 - 10 tahun sebesar 3.55.
Lampiran 7.
5.4. Hasil Analisis Partial Least Square PLS: Pengaruh Kepemimpinan
Transformasional dan Kualitas kehidupan Kerja terhadap Perilaku Ekstra Peran Karyawan
Metode analisis yang dilakukan untuk mengetahui bentuk dan besarnya pengaruh konstruk laten independen endogen yaitu perilaku ekstra peran terhadap
konstruk laten dependen eksogen yaitu kepemimpinan transformasional dan kualitas kehidupan kerja adalah menggunakan Partial Least Square PLS yang diolah dengan