Medan Wacana KH. Ma‟ruf Amin

katanya. Paragraf 3 Pelibat Wacana Tenor of Discourse 1. Luhut Binsar Panjaitan

2. KH. Ma‟ruf Amin

Sebagai Menkopolhukam yang menaggapi fatwa MUI Ketua MUI; Penyampai fatwa sesat MUI kepada Gafatar. Sarana Wacana Mode of Discourse “... kalau memang mereka sesat kita beri penerangan supaya mereka kembali ke jalan yang benar ” Majas Klimaks

a. Medan Wacana

Medan wacana dalam berita edisi ini, topik yang diangkat adalah mengenai pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Luhut Binsar Panjaitan dalam menanggapi fatwa sesat MUI terhadap Gafatar. Hal tersebut tertuang dalam kutipan berita berikut: Jakarta - Majelis Ulama Indonesia menyatakan bahwa ajaran Gerakan Fajar Nusantara Gafatar merupakan aliran sesat karena mencampuradukkan ajaran Islam, Kristen, dan Yahudi. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan soal fatwa adalah kewenangan MUI. 13 13 “MUI Nyatakan Gafatar Sesat, Ini Tanggapan Menko Luhut” Detik.com, 4 Februari 2016, Paragraf 1. Menurut Luhut, pemerintah menyikapi fatwa tersebut dengan arif dan bijaksana. Itu kan fatwa MUI, tanya saja dia MUI. Kami menyikapi dengan arif itu semua. Karena bagaimana pun anggota Gafatar adalah bangsa Indonesia juga, kata Luhut kepada wartawan di sela acara CIMB Economic Forum, di Hotel Ritz-Carlton, SCBD Sudirman, Jakarta, Kamis 422016. 14 Dalam kutipan tersebut, dengan kapasitasnya sebagai seorang Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Menkopolhukam, Luhut menghormati MUI sebagai lembaga yang berwenang dalam menyampaikan fatwa dan menyikapi fatwa tersebut dengan baik. Dirinya mencoba memposisikan diri sebagai seorang Menkopolhukam dengan menyebut bahwa para anggota Gafatar merupakan bagian dari bangsa indonesia yang memiliki hak yang sama dan tetap harus dilindungi. Pada alinea selanjutnya, Luhut mencoba menjelaskan perihal peran pemerintah dalam penanganan kasus Gafatar ini. Ia mencontohkan beberapa penanganan yang telah berhasil dilakukan pemerintah terhadap eks anggota Gafatar di berbagai daerah di Indonesia. Ini berkaitan dengan tugas dan fungsi Kemenpolhukan yakni menyinkronkan dan menkoordinasikan perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang politik, hukum dan keamanan. Dirinya juga menyebutkan bahwa selain perlindungan, pemerintah juga akan memberikan penerangan terhadap para eks anggota gafatar agar kembali ke ajaran agama yang benar jika memang mereka sesat. Pemerintah, kata Luhut, akan mengurus eks anggota Gafatar tersebut. Dia mencontohkan selama ini eks anggota Gafatar di Jawa Tengah, di Makassar semua terurus dengan baik. Yang penting, kalau 14 “MUI Nyatakan Gafatar Sesat, Ini Tanggapan Menko Luhut” Detik.com, 4 Februari 2016, Paragraf 2. memang mereka sesat kita beri penerangan supaya mereka kembali ke jalan yang benar, katanya. 15 Selanjutnya, pada alinea 4 hingga alinea 7 dalam teks berita edisi ini hanya mengutip teks yang ada pada berita edisi 3 Februari 2016 dengan judul “MUI: Gafatar sesat dan menyesatkan”. Pengutipan teks berita tersebut semakin jelas memperlihatkan pandangan Detik.com terhadap kasus ini. Detik.com melalui teks beritanya mencoba menggiring opini pembaca bahwa kasus Gafatar ini merupakan tanggungjawab yang harus segera ditangani oleh pemerintah.

b. Pelibat Wacana