Lalu dari segi sosialnya?

6. Lalu dari segi sosialnya? Dari segi sosialnya itu aja tadi bahwa mereka hilang terus kemudian kita perlu melbatkan ini orang dan mengapa mereka pergi meninggalkan, itu yang kita tulis. 7. kriteria seperti apa yang dijadikan narasumber oleh detik.com yang kemudian dikutip dalam pemberitaan? Jadi ada patokan kalo dalam dunia jurnalisme yang dijadikan kriteria sumber. Siapa yang dijadikan narasumber. Pertama orang yang mengalami peristiwa itu, dalam hal ini peristiwa gafatar siapa yang mengalami peristiwa itu orang yang hilang itu, kalo orang yang hilang itu ga ada siapa, keluarganya yang merasa kehilangan, ketiga adalah polisi kenapa polisi, karena dia adalah yang menerima pelaporan, dan keempat baru pemerintah dalam menanggapi, karena mau tidak mau ini adalah termasuk masalah negara warganya hilang bukan hanya satu dua tapi puluhan. Nah narasumbernya seperti itu. Negara itu siapa? Kementrian agama , kejaksan mentri dalam negri. 8. lalu mengapa narasumber yang dikutip hanya itu-itu saja? tidak mencoba untuk mengangkat keresahan di masyarakat ? Karena MUI dan Kemenag Yang berwenang. Masyarakat dalam hal ni adalah yang saya sebut tadi keluarga yang kehilangan, nah keresahan di masyarakat diwakili oleh MUI tadi. Masyaraktnya siapa, kita gabisa wawancara kalo misalkan orang lain, apa hubungannya. Misalkan si a keluarganya hilang tapi kita wawancara si b yang sama sekai tidak berhubungan dengan dia yang bisa dikutip adalah mUI kemenag atau organisasi msyarakat atau yang terkait dengan itu kalo ga ada hubungannya dengan isi berita ya ga kita kutip 9. kembali terkait gaya bahasa yang sudah dibahas sebelumya, apa gaya bahas ynag dipilih detik. Dalam pemberitaan ini karena notabene isi ini sensitif Jadi patokannya adalah ini adalah isu sensitif sehingga kita berusaha untuk tidak provokatif. Bahasa nya yang halus mudah dicermati dan tidak provokatif. 10. lalu apa yang hendak disampaikan kepda masyarakat lewat gaya bahasa seperti itu?