Wacana Tenor of
Discourse
Memberikan Pernyataan seputar Gafatar
Sarana Wacana
Mode of Discourse
“Kalau sampai Ketua Gafatarnya
tidak diproses
hukum, apa
gunanya fatwa MUI.”
Majas Retoris
a. Medan Wacana
Medan wacana yang dibahas dalam berita edisi kali ini adalah mengenai pemerintah dan khususnya Mentri Agama yang diharapkan mampu
untuk cekatan dalam memproses hukum para pengurus Gafatar dan menyelesaikan persoalan Gafatar ini. Hal tersebut disampaikan langsung oleh
Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan yang tertuang dalam kutipan berita berikut:
Jakarta - MUI sudah memberikan fatwa bahwa Gafatar sesat dan
menyesatkan. Dengan fatwa tersebut, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mendorong Pemerintah menindak para pengurus
Gafatar.
17
Sesuai fatwa MUI, Gafatar itu sesat dan menyesatkan. Harapan saya, saudara Menteri Agama menjadikan fatwa itu pedoman
untuk bersikap secara arif dan bijak, kata Taufik saat dihubungi, Kamis 412016.
18
17
“Pimpinan DPR Taufik Kurniawan: Proses Hukum Pengurus Gafatar”, Detik.com, 4 Februari 2016, Paragraf 1.
18
“Pimpinan DPR Taufik Kurniawan: Proses Hukum Pengurus Gafatar”, Detik.com, 4 Februari 2016, Paragraf 2.
Dalam kutipan berita tersebut, Taufik Kurniawan secara langsung menyebut Menteri Agama sebagai pihak yang diharapkan mampu
menjadikan fatwa yang dikeluarkan oleh MUI sebagai pedoman untuk menindak para pengurus Gafatar. Taufik Kurniawan menganggap
persoalan Gafatar harus disikapi secara arif dan bjiaksana dan menjadikan fatwa MUI sebagai pedoman untuk hal tersebut. Penyebutan nama secara
langsung kepada Menteri Agama yang merujuk kepada nama Lukman Hakim Saifuddin yang dilakukan oleh Taufik Kurniawan ini, secara
implisit bermakna sindiran agar pemerintah, khususnya Mentri Agama segera bertindak menyelesaikan kasus tersebut.
Taufik menganggap para pengikut Gafatar adalah para korban. Karena ketidaktahuan, kebodohan, kekurangan ekonomi dan pengetahuan
agama yang minim menjadi faktor utama mereka memilih bergabung menjadi anggota Gafatar. Sedangkan para pengurus Gafatar inilah yang
kemudian harus diproses secara hukum. Karena mereka menjadi aktor penyebab kesesatan yang dialami oleh para anggota Gafatar tersebut.
Saya setuju para pengikutnya adalah korban, bisa jadi karena ketidaktahuan,
kebodohan, kekurangan
ekonomi, kurang
pengetahuan agama. Bahasanya secara berkelakar, mereka ini korban paham agama oplosan, ujar Taufik.
19
Tapi beda dengan para pengurusnya. Mereka ini bisa digolongkan sebagai penghasut. Kepolisian tolong bedakan yang
menjadi korban dengan pengurus. Kalau sampai Ketua Gafatarnya
19
“Pimpinan DPR Taufik Kurniawan: Proses Hukum Pengurus Gafatar”, Detik.com, 4 Februari 2016, Paragraf 4.
tidak diproses hukum, apa gunanya fatwa MUI, imbuh Waketum PAN itu.
20
Pada kutipan tersebut, Taufik menganggap para pengurus Gafatar adalah penghasut dan sebagai penyebab tergodanya masyarakat bergabung
dengan Gafatar yang disebutnya sebagai agama oplosan. Oleh karena itu, maka harus diproses secara hukum dan diberi tindakan tegas. Dirinya juga
menaruh harapan besar pihak kepolisian agar mampu membedakan yang mana korban dan pengurus untuk ditindak.
Taufik mengatakan DPR mengapresiasi, bahkan angkat topi, untuk langkah Pemerintah mengurus para pengikut Gafatar. Namun, dia
mengingatkan, pengurus Gafatar harus diproses secara berbeda, harus ada proses hukum yang dikenakan ke mereka.
21
DPR mengapresiasi langkah pemerintah memobilisasi pengikut gafatar, tapi mau diapakan ini para ketuanya, pengurusnya.
Menag harus ambil langkah arif dan bijak. Bedakan pengikut dan pengurus, pungkas Taufik.
22
Dalam dua alinea terakhir, Detik.com kembali mengutip pernyataan Taufik Kurniawan yang menyampaikan sebuah harapan besar kepada
pemerintah dan khususnya Mentri Agama perihal penindakan hukum yang akan diterima para pengurus Gafatar. Hal ini memperjelas bahwa
Detik.com menonjolkan sikap terhadap persoalan Gafatar ini. Detik.com
memandang persoalan ini sebagai sebuah persoalan hukum yang menjadi kewajiban
dan tanggung
jawab pemerintah
untuk segera
menyelesaikannya.
20
“Pimpinan DPR Taufik Kurniawan: Proses Hukum Pengurus Gafatar”, Detik.com, 4 Februari 2016, Paragraf 5.
21
“Pimpinan DPR Taufik Kurniawan: Proses Hukum Pengurus Gafatar”, Detik.com, 4 Februari 2016, Paragraf 6.
22
“Pimpinan DPR Taufik Kurniawan: Proses Hukum Pengurus Gafatar”, Detik.com, 4 Februari 2016, Paragraf 7.
b. Pelibat Wacana