Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

12 atau burukkah itu, mau mempertanggungjawabkan keadaannya dan segala perbuatannya. Secara moral telah menyesuaikan diri mengidentifikasi diri dengan norma-norma kesusilaan. Ki Hadjar Dewantara Imam Barnadib, 1989: 28 berpendapat bahwa pendidikan dimulai dari lahir sampai mati, dengan istilah pendidikan seumur hidup Life long Education. Hal ini senada dengan yang dinyatakan oleh Philip H. Coombs Dwi Siswoyo, dkk, 2011: 52 bahwa pendidikan dalam arti luas disamakan dengan belajar tanpa memperhatikan dimana, atau pada usia berapa belajar terjadi. Pendidikan sebagai proses sepanjang hayat life long process, dan seseorang dilahirkan hingga akhir hidupnya. Beberapa konsep pendidikan yang telah dipaparkan tersebut meskipun terlihat berbeda, namun sebenarnya memiliki kesamaan dimana di dalamnya terdapat kesatuan unsur-unsur yaitu: pendidikan merupakan suatu proses, ada hubungan antara pendidik dan peserta didik, terkandung pembinaan, pengembangan, peningkatan, memiliki tujuan, serta aktivitas pendidikan dapat berlangsung dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. Berdasarkan pendapat di atas, dapat ditegaskan bahwa pendidikan merupakan sarana untuk membantu seseorang untuk dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya, baik secara langsung maupun tidak langsung agar mampu bermanfaat bagi kehidupannya dimasyarakat yang berlangsung seumur hidup. 13

2. Fungsi dan Tujuan Pendidikan

a. Fungsi Pendidikan

Fungsi pendidikan merupakan serangkaian tugas atau misi yang diemban dan harus dilakukan oleh pendidikan. Dirto Hadisusanto, dkk, dalam Dwi Siswoyo, dkk, 2011: 24. Tugas atau misi pendidikan itu dapat tertuju pada diri manusia yang dididik maupun kepada masyarakat bangsa di tempat ia hidup. Bagi dirinya sendiri, pendidikan berfungsi menyiapkan dirinya sendiri agar menjadi manusia secara utuh, sehingga dapat menunaikan tugas hidupnya secara baik dan dapat hidup wajar sebagai manusia. Fungsi pendidikan terhadap masyarakat setidak-tidaknya ada dua bagian besar yaitu fungsi preserveratif dan fungsi direktif. Fungsi preserveratif dilakukan dengan melestrikan tata sosial dan tata nilai yang ada dalam masyarakat, sedangkan fungsi direktif dilakukan oleh pendidikan sebagai agen pembaharuan sosial, sehingga daat mengantisipasi masa depan. Selain itu pendidikan mempunyai fungsi 1 menyiapkan sebagai manusia, 2 menyiapkan tenaga kerja dan 3 menyiapkan warga negara yang baik. Dwi Siswoyo, dkk, 2011: 24. Di Indonesia, menurut pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003 dalam Dwi Siswoyo, dkk, 2011: 25, fungsi pendidikan ditetapkan sebagai berikut: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang