Batasan Masalah Rumusan Masalah
11
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pengertian pendidikan yang tertuang dalam Undang-
Undang Sisdiknas tersebut menjelaskan bahwa pendidikan sebagai proses seseorang belajar untuk mengetahui, mengembangkan kemampuan, sikap
dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya untuk menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.
Pendidikan merupakan proses sepanjang hayat dan upaya perwujudan pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan
segenap potensi dalam pemenuhan semua komitmen manusia sebagai individu, sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk Tuhan. Dwi
Siswoyo, dkk, 2011: 55-56. Ahmadi dan Uhbiyati 2003 :70 mengemukakan bahwa
pendidikan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan yang secara sadar, disengaja, dan penuh tanggung jawab yang dilakukan oleh orang dewasa
kepada anak sehingga terjadi interaksi dari keduanya agar anak mencapai kedewasaan yang diharapkan dan berlangsung terus menerus. Hal ini
juga sebagaimana yang dinyatakan oleh Ngalim Purwanto 2011: 11 bahwa pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulan
dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan. Kedewasaan yang dimaksud adalah orang
yang benar-benar mengetahui siapa dirinya dan apa yang diperbuat, baik
12
atau burukkah itu, mau mempertanggungjawabkan keadaannya dan segala perbuatannya. Secara moral telah menyesuaikan diri
mengidentifikasi diri dengan norma-norma kesusilaan. Ki Hadjar Dewantara Imam Barnadib, 1989: 28 berpendapat
bahwa pendidikan dimulai dari lahir sampai mati, dengan istilah pendidikan seumur hidup Life long Education. Hal ini senada dengan
yang dinyatakan oleh Philip H. Coombs Dwi Siswoyo, dkk, 2011: 52 bahwa pendidikan dalam arti luas disamakan dengan belajar tanpa
memperhatikan dimana, atau pada usia berapa belajar terjadi. Pendidikan sebagai proses sepanjang hayat life long process, dan seseorang
dilahirkan hingga akhir hidupnya. Beberapa konsep pendidikan yang telah dipaparkan tersebut
meskipun terlihat berbeda, namun sebenarnya memiliki kesamaan dimana di dalamnya terdapat kesatuan unsur-unsur yaitu: pendidikan
merupakan suatu proses, ada hubungan antara pendidik dan peserta didik, terkandung pembinaan, pengembangan, peningkatan, memiliki tujuan,
serta aktivitas pendidikan dapat berlangsung dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. Berdasarkan pendapat di atas, dapat ditegaskan bahwa
pendidikan merupakan sarana untuk membantu seseorang untuk dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya, baik secara
langsung maupun tidak langsung agar mampu bermanfaat bagi kehidupannya dimasyarakat yang berlangsung seumur hidup.