Tujuan Pendidikan Berbasis Alam
34
Implementasi sekolah berbasis alam terwujud dalam kurikulum SD Alam SMART KIDS yaitu meliputi tujuan pendidikan, isi materi, kegiatan-
kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran, media pembelajaran yang digunakan, dan instrumen evaluasi. Faktor pendukung dari aspek
internal yaitu situasi dan kondisi lingkungan sekolah yang sangat strategis, sedangkan dari aspek eksternal adalah respon masyarakat yang
positif dari masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Adapun faktor penghambat dari internal adalah belum tersusunnya administrasi
sekolah dengan baik dan belum lengkapnya sarana prasarana, sedangkan faktor penghambat dari eksternal yaitu belum siapnya yayasan untuk
memberikan bantuan berupa dana untuk pembangunan sekolah dan masih minimnya pemahaman masyarakat mengenai sekolah alam.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Astuti Wijayanti dengan judul
Pelaksanaan Pembelajaran Sains Kelas III di SD Alam dan SD Non Alam Yogyakarta pada Tahun Pembelajaran 20082009 2009. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kompetensi guru kelas III dalam pelaksanaan pembelajaran sains di SD Alam lebih baik daripada
kemampuan guru kelas III di SD Non Alam, skor total kompetensi guru yang diperoleh guru-guru kelas II di SD Alam sebesar 96,83 kategori
baik, sedangkan skor total kompetensi guru-guru di SD Non Alam sebesar 68,75 kategori cukup. Aktivitas siswa kelas III di SD Alam
lebih tinggi daripada aktivitas siswa di SD Non Alam, SD Alam memperoleh rerata skor aktivitas siswa sebesar 33,1 kategori tinggi dan
35
di SD Non Alam memperoleh rerata skor aktivitas siswa sebesar 23,6 kategori sedang. Prestasi belajar siswa kelas III di SD Alam lebih tinggi
daripada prestasi siswa kelas III di SD Non Alam. Prestasi siswa di SD Alam yaitu 59,95 lebih besar daripada hasil prestasi siswa kelas III di SD
Non Alam yaitu 59,02. 3.
Penelitian yang dilakukan oleh Rukiyati dengan judul Pendidikan Nilai Holistik untuk Membangun Karakter Anak di SDIT Alam Nurul Islam
Yogyakarta 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa landasan ontologis pendidikan nilai holistik Islam adalah monisme multifaset
dengan titik tolak adalah manusia sebagai hamba Allah dan pemimpin di muka bumi. Landasan epistemologis pendidikan nilai holistik Islam
adalah teori pengetahuan yang mengaku berbagai sumber pengetahuan: wahyu, akal, pengalaman, intuisi dan otoritas. Landasan aksiologis
pendidikan nilai dalam Islam adalah nilai-nilai dasar: kebebasan, persamaan, keadilan, persaudaraan, dan perdamaian. Pendidikan nilai
holistik Islam bertujuan untuk membentuk manusia berakhlak mulia. Konsep pendidikan nilai di SDIT Alam Nurul Islam adalah pendidikan
Islam terpadu dengan alam. Subjek didik dibiasakan berinteraksi dengan alam agar dapat merasakan dan memikitkan keberadaan dirinya sebagai
bagaian dari alam ciptaan Tuhan sehingga tumbuh kesadaran, perasaan, dan tindakan moral untuk menjadi hamba Allah dan pemimpin di muka
bumi. Tujuan pendidikan nilai di SDIT Alam Nurul Islam adalah membentuk karakter: sholih, ilmuwan dan pemimpin. Kurikulum bersifat
36
terpadu bersumber dari kurikulum nasional, kurikulum sekolah alam dan kurikulum sekolah Islam terpadu. Metode pendidikan nilai yang
digunakan adalah penaneman nilai, peragaan nilai, pembiasaan nilai, fasilitasi nilai, dan keterampilan nilai dengan strategi yang beragam.
Interaksi guru dan siswa bersifat demokratisegaliter, terbuka, dilandasi rasa ukhuwah yang kuat dan saling menghargai. Karakter subjek didik
mencerminkan anak yang sedang tumbuh menjadi orang saleh, sadar diri, terbuka, demokratis, percaya diri, aktif, kreatif, cepat tanggap, pintar,
senang bekerja sama dan mandiri. Karakter alumni mencerminkan pribadi remaja saleh, sadar diri, percaya diri, santun, menggemari
kegiatan di alam, mempunyai orientasi hidup dan cita-cita yang jelas, mandiri, senang belajar dan berorganisasi. Ada keterbukaan sikap dari
pendidik mengenai adopsi metode pembelajaran nilai terbaru yang sejalan dengan Islam. Ada kerjasama yang baik antara orang tua dan
sekolah untuk mendukung proses pembelajaran nilai. Ada sedikit hambatan pendidikan nilai di sekolah berupa ketidaksamaan pembiasaan
yang dilakukan sebagaian orang tua dengan pembiasaan di sekolah. Terdapat keselarasan antara teori pendidikan nilai holistik Islam dan
praktiknya di SDIT Alam Nurul Islam mengenai tujuan pendidikan nilai, metode pendidikan nilai, dan evaluasi pendidikan nilai. Selain itu
terdapat kesenjangan antara teori dan praktik dalam hal: siswa kurang memahami konsep sekolah alam, dan adanaya hukuman untuk siswa.