Fungsi Pendidikan Fungsi dan Tujuan Pendidikan

16 Sebab masing-masing aspek pendidikan itu menganggap seolah- olah dirinya terlepas dari aspek pendidikan yang lain. Pada hal masing-masing pendidikan itu hanyalah merupakan bagian- bagian dari pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu tujuan dari masing-masing aspek itu harus dilengkapi dengan tujuan dari aspek-aspek yang lain. 4 Tujuan insidental : tujuan seketika atau sesaat, tujuan ini timbul secara kebetulan , secara mendadak dan hanya bersifat sesaat. 5 Tujuan sementara, tujuan yang ingin dicapai dalam fase tertentu dalam pendidikan. Tujuan sebenarnya ialah agar anak dapat memiliki ilmu pengetahuan tertentu. Memiliki ilmu pengetahuan merupakan tujuan sementara dan begitulah seterusnya. Demikian tujuan-tujuan sementara ini semakin meningkat untuk menuju kepada pengetahuan umum, tujuan total atau tujuan akhir. 6 Tujuan perantara, tujuan perantara disebut juga tujuan intermediet. Tujuan inilah adalah merupakan alat atau sarana untuk mencapai tujuan-tujuan yang lain. Berbagai macam uraian dari tujuan pendidikan di atas maka dapat di simpulkan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan manusia agar memiliki ketrampilan dan mampu bersaing dan berdaya guna bagi bangsa dan negara. 17

3. Komponen-Komponen Pendidikan

Sebagaimana dikemukakan dalam bagian pendidikan sebagai sistem, bahwa suatu sistem memiliki komponen-komponen subsistem. Pendidikan sebagai sistem berarti memiliki komponen-komponen tertentu yang diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan. Komponen- komponen penting dalam pendidikan, antara lain pendidik guru, peserta didik siswamuridsantriwarga belajarpeserta didik, kurikulum, metode pembalajaran, media pembelajaran, dan lingkungan. Rulam Ahmadi 2015: 63-79 mengemukakan beberapa komponen-komponen pendidikan, antara lain: a. Peserta didik Peserta didik adalah seseorang yang ingin belajar atau memperoleh pendidikan. Peserta didik merupakan seseorang yang memiliki hak untuk memperoleh layanan pendidikan pembelajaran dari pemerintah atau masyarakat luas sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Mereka memiliki kerakteristik yang berbeda-beda dan memengaruhi proses belajarnya. Peserta didik memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Pertama, individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas sehingga menjadi insan yang unik. Kedua, individu yang sedang berkembang, perubahan yang terjadi dalam diri peserta didik secara wajar, baik ditujukan kepada diri sendiri maupun ke arah penyesuaian dengan lingkungan. Ketiga, individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi. 18 Keempat, individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri. Manusia dilahirkan dengan potensinya masing-masing dan kemampuan masing-masing dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki. b. Pendidik Pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan peserta didik. Pihak yang bertanggung jawab terhadap pendidikan peserta didik adalah guru di sekolah, orang tua, dan masyarakat. Pendidik utama dalam konteks rumah tangga adalah orang tua, sedangkan dalam konteks pendidikan di sekolah menjadi tanggung jawab utama guru. Masyarakat baik secara individual, kolektif, maupun, lembaga juga memiliki peranan penting dalam proses pendidikan. Akan tetapi, dalam konteks uraian ini pendidik lebih ditekankan pada guru di sekolah. Guru yang baik memiliki beberapa sifat. Ada sebelas sifat utama guru yang baik sebagaimana dikemukakan oleh Alan Haskvitz, yaitu: tidak puas, harapan yang tinggi, menciptakan kemandirian, berpengetahuan luas, humor, berwawasan, fleksibel, berbeda, tidak menerima, tidak menyesuaikan unconforming, dan seorang komunikator. c. Kurikulum Rusly Ahmad dalam Rulam Ahmadi, 2015: 68 mengatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat pengalaman yang mempunyai arti dan terarah untuk mencapai tujuan tertentu di bawah pengawasan