13
2. Fungsi dan Tujuan Pendidikan
a. Fungsi Pendidikan
Fungsi pendidikan merupakan serangkaian tugas atau misi yang diemban dan harus dilakukan oleh pendidikan. Dirto
Hadisusanto, dkk, dalam Dwi Siswoyo, dkk, 2011: 24. Tugas atau misi pendidikan itu dapat tertuju pada diri manusia yang dididik
maupun kepada masyarakat bangsa di tempat ia hidup. Bagi dirinya sendiri, pendidikan berfungsi menyiapkan dirinya sendiri agar
menjadi manusia secara utuh, sehingga dapat menunaikan tugas hidupnya secara baik dan dapat hidup wajar sebagai manusia. Fungsi
pendidikan terhadap masyarakat setidak-tidaknya ada dua bagian besar yaitu fungsi preserveratif dan fungsi direktif. Fungsi
preserveratif dilakukan dengan melestrikan tata sosial dan tata nilai yang ada dalam masyarakat, sedangkan fungsi direktif dilakukan
oleh pendidikan sebagai agen pembaharuan sosial, sehingga daat mengantisipasi masa depan. Selain itu pendidikan mempunyai fungsi
1 menyiapkan sebagai manusia, 2 menyiapkan tenaga kerja dan 3 menyiapkan warga negara yang baik. Dwi Siswoyo, dkk, 2011:
24. Di Indonesia, menurut pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003 dalam
Dwi Siswoyo, dkk, 2011: 25, fungsi pendidikan ditetapkan sebagai berikut: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
14
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa ...” Di sini tersirat ada fungsi sebagai nation and character building, yang
selama ini banyak dikritik agak terabaikan. Jeane H. Balantine dalam Sumitro, dkk, 1998: 60
menyatakan bahwa fungsi pendidikan bagi masyarakat meliputi 1 fungsi sosialisasi, 2 fungsi seleksi, latihan dan alokasi, 3 fungsi
inovasi dan perubahan sosial, 4 fungsi pengembangan pribadi dan sosial. Hal ini juga sebagaimana yang dinyatakan oleh Alex Inkeles
dalam Sumitro, dkk, 1998: 60 bahwa fungsi pendidikan itu adalah sebagai berikut: 1 menindahkan nilai-nilai budaya, 2 fungsi nilai
pengajaran, 3 fungsi meningkatkan mobilitas sosial, 4 fungsi stratifikasi, 5 fungsi latihan jabatan, 6 fungsi mengembangkan
dan memantapkan hubungan-hubungan sosial, 7 fungsi membentuk semangat kebangsaan dan 8 fungsi mengasuh bayi.
Dari bermacam-macam fungsi tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan mengemban fungsi yang sangat luas karena
menyentuh segala segi kehidupan manusia. Pendidikan juga mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, kepribadian
serta peradaban yang bermartabat dalam hidup dan kehidupan atau dengan kata lain pendidikan berfungsi memanusiakan manusia agar
menjadi manusia yang benar sesuai dengan norma yang dijadikan landasannya.
15
b. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh kegiatan pendidikan. Tanpa sadar tujuan, maka dalam praktek
pendidikan tidak ada artinya. Moore, T.W. dalam Dwi Siswoyo, dkk, 2011: 26 menyatakan bahwa dalam tujuan pembangunan,
pendidikan merupakan sesuatu yang mendasar terutama pada pembentukan kualitas sumber daya manusia. Todaro Smith 2003:
404 menjelaskan bahwa pendidikan memiliki peran kunci dalam membentuk kemampuan manusia untuk menyerap teknologi modern,
dan mengembangkan kapasitas agar tercipta pertumbuhan serta pembangunan yang berkelanjutan.
Langeveld dalam Ahmadi dan Uhbiyati, 2003: 105-108 mengemukakan ada beberapa tujuan pendidikan, antara lain:
1 Tujuan Umum, tujuan ini juga disebut tujuan total, tujuan yang
sempurna atau tujuan akhir untuk membentuk manusia sempurna.
2 Tujuan Khusus, tujuan-tujuan pendidikan yang telah disesuaikan
dengan keadaan-keadaan tertentu, dalam rangka untuk mencapai tujuan umum pendidikan inilah yang dimaksud dengan tujuan
khusus. 3
Tujuan tak lengkap, setiap aspek pendidikan mempunyai tujuan- tujuan pendidikan sendiri-sendiri. Tujuan dari aspek-aspek
pendidikan inilah yang dimaksud tujuan pendidikan tak lengkap.
16
Sebab masing-masing aspek pendidikan itu menganggap seolah- olah dirinya terlepas dari aspek pendidikan yang lain. Pada hal
masing-masing pendidikan itu hanyalah merupakan bagian- bagian dari pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu
tujuan dari masing-masing aspek itu harus dilengkapi dengan tujuan dari aspek-aspek yang lain.
4 Tujuan insidental : tujuan seketika atau sesaat, tujuan ini
timbul secara kebetulan , secara mendadak dan hanya bersifat sesaat.
5 Tujuan sementara, tujuan yang ingin dicapai dalam fase tertentu
dalam pendidikan. Tujuan sebenarnya ialah agar anak dapat memiliki ilmu pengetahuan tertentu. Memiliki ilmu pengetahuan
merupakan tujuan sementara dan begitulah seterusnya. Demikian tujuan-tujuan sementara ini semakin meningkat untuk
menuju kepada pengetahuan umum, tujuan total atau tujuan akhir.
6 Tujuan perantara, tujuan perantara disebut juga tujuan
intermediet. Tujuan inilah adalah merupakan alat atau sarana untuk mencapai tujuan-tujuan yang lain.
Berbagai macam uraian dari tujuan pendidikan di atas maka dapat di simpulkan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan
manusia agar memiliki ketrampilan dan mampu bersaing dan berdaya guna bagi bangsa dan negara.