Karakteristik fasilitator dalam pelaksanaan pendidikan berbasis

66

5. Kurikulum yang digunakan dalam pelaksanaan pendidikan berbasis

alam di Sanggar Anak Alam SALAM Kurikulum merupakan suatu alat yang sangat penting dalam meralisasi dan mencapai tujuan pendidikan berbasis alam di Sanggar Anak Alam SALAM. Kurikulum yang digunakan Sanggar Anak Alam SALAM yaitu garis besar proses belajar mengajar atau sering disebut dengan daur belajar ala SALAM. Sebagaimana pernyataan Ibu EW dalam wawancara berikut ini: “kurikulum yang kita pake kita mengenalnya dengan daur belajar ala SALAM. Daur belajar ya proses belajar ada beberapa tahap sih mbak. Kan kita mengenal metodenya riset ya, metode riset itu yang bertama adalah perencanaan, jadi si anak merencanakan tentang materi yang akan diambil atau materi riset yang akan dipilih. Setelah itu mencari data, kalau sudah mencari data kemudian mengolah data, setelah mengolah data kemudian tahap workshop atau persentasi. Jadi daur-daurnya seperti itu.”EW, 13 Desember 2016. Hal ini juga disampaikan oleh Saudara YT pada wawancara sebagai berikut: “kurikulum disini kita sebut sebagai garis besar proses belajar mengajar, didalamnya terdapat daur belajar yang meliputi menerapkan, melakukan, mengungkapan, menganalisis dan kesimpulan. Dan kita juga merumuskan 4 perspektif tadi ada pangan, kesehatan, lingkungan hidup dan sosial-budaya.”YT, 06 Desember 2016. Hal tersebut juga disampaikan oleh Ibu WY dalam wawancara sebagai berikut: “kalau kurikulum kami menggunakan daur belajar yang didalamnya ada 4 perspektif yaitu pangan, kesehatan, lingkungan hidup dan sosial-budaya, kemudian karena kami masih diruang lingkup Indonesia dan pada akhirnya nanti anak-anak ikut ujian bersamaan, nah itu setiap jenjang kami mengambil kompetensi 67 dasar yang ditentukan oleh pemerintah. Kurikulum sendiri menurut saya cara untuk mencapai tujuan, nah tujuan anak-anak disini adalah bagaimana mereka menjadi dirinya sendiri, bagaimana mereka menggali potensinya masing-masing sesuai dengan kodrat alam dan kemerdekaan lahir dan batin.”WY, 28 Desember 2016. Disampaikan juga oleh Ibu WD dalam wawancara sebagai berikut: “kurikulum yang kita gunakan itu kita bikin sendiri ya, yang kita sebut dengan daur belajar dan kita merumuskan 4 perpektif yaitu pangan, kesehatan, lingkungan hidup dan sosial-budaya...”WD, 14 Desember 2016. Dengan demikian, kurikulum yang digunakan Sanggar Anak Alam SALAM mengimplementasikan pendidikan berbasis alam yaitu daur belajar. Dalam daur belajar tersebut terdapat 4 empat perspektif meliputi pangan, kesehatan, lingkungan hidup dan sosial-budaya. Hal ini juga diperkuat dengan data dokumentasi yang diperoleh peneliti, sebagai berikut: Bagan 2. Daur Belajar Sanggar Anak Alam SALAM Sumber: Dokumentasi Profil Sanggar Anak Alam SALAM 68 Dalam pengimplementasian pendidikan berbasis alam, Sanggar Anak Alam SALAM menggunakan kurikulum yaitu daur belajar. Dalam daur belajar tersebut meliputi tahapan lakukan, ungkapkan, analisis, kesimpulan, dan terapkan. Lakukan yaitu pengalaman dengan cara melakukan langsung kegiatan. Anak-anak terlibat, bertindak dan berperilaku dengan mengikuti pola yang telah disepakati. Apa yang dilakukan dan dialami adalah mengerjakan, mengamati, melihat, atau mengatakan sesuatu. Pengalaman inilah yang menjadi titik tolak proses selanjutnya. Kemudian ungkapkan yaitu anak-anak mengungkapkan dengan cara menyatakan kembali apa yang sudah dialaminya dan tanggapan atau kesan mereka atas pengalaman tersebut, termasuk pengalaman secara menyeluruh apa yang telah dilakukandialami anak- anak. Analisis yaitu mengkaji seluruh ungkapan pengalaman, baik pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain, kemudian mengkaitkannya dengan pengalaman lain yang mungkin mengandung ajaran, nilai-nilai atau makna yang serupa. Selanjutnya kesimpulan yaitu keharusan untuk mengembangkan atau merumuskan prinsip-prinsip berupa kesimpulan umum generalisasi dari pengalaman tersebut. Menyatakan apa yang telah dialami dan dipelajari dengan cara seperti ini akan membantu masyarakat untuk merumuskan, merinci dan memperjelas hal-hal yang telah dipelajari. Yang terakhir menerapkan 69 yaitu melakukan perencanaan untuk menerapkan prinsip-prinsip yang telah disimpulkan dari pengalaman sebelumnya. Selain daur belajar, berdasarkan data dokumentasi yang diperoleh peneliti, Sanggar Anak Alam SALAM memiliki target dasar belajar yang berhubungan dengan pendidikan berbasis alam untuk setiap kelas, yaitu sebagai berikut: Kelas 1 satu : - Mengenal lingkungan disekitar rumah dan sekolah - Mengenal benda-benda disekitar rumah dan sekolah manfaat dan bagaimana cara memperlakukannyamerawatnya  pengantar masuk ke kebiasaankesadaran menjaga lingkungan terdekat sekolah, rumah Kelas 2 dua : - Peristiwa alam hujan, panas, dan angin - Peta hewan jenis, ciri, fungsi, tumbuh dan berkembang biak - Peta tumbuhan jenis, bagian, dan fungsi - Peta benda jenis, wujud, fungsi, dan proses perubahan - Peta energi jenis, wujud, fungsi, dan proses perubahan - Kebiasaan sehari-hari di rumah dan sekolah kaitannya dengan membangun tanggung jawab pribadi dan kelompok  membangun kesadaran kebiasaan menjaga lingkungan sekitarnya. - Pengenalan benda2 alam, peristiwa alam dan pengaruhnya kaitannya: matahari, bulan, bintang, berputar, siang, malam, dsb Kelas 3 tiga : - Kondisi lingkungan rumah dan sekolah terkait dengan kesehatan - Peta jenis hewan berdasarkan golongan, habitat, makanan, cara bergerak, dan ciri-ciri - Peta tumbuhan golongan, habitat, dan ciri-ciri - Pertumbuhan makhluk hidup manusia, hewan, dan tumbuhan - Kebiasaan sehari-hari di rumah dan sekolah kaitannya dengan membangun tanggung jawab pribadi dan kelompok  membangun kesadaran kebiasaan menjaga lingkungan sekitarnya - Pengenalan cuaca dan perubahannya - Pengenalan tentang kenampakan permukaan bumi pengantar menuju peta geografis di kelas 4 Kelas 4 empat : - Peta geografis Desa sd Propinsi - Struktur organ manusia, hewan, dan tumbuhan