74
Selain wawancara dan dokumentasi, berdasarkan observasi oleh peneliti saat di lapangan bahwa workshoppresentasi yang dilakukan
peserta didik adalah data yang telah diperoleh dari berbagai metode seperti observasi langsung, bertanya atau wawancara, studi pustaka dan
pencarian data dari internet. Sebagai contoh pada saat peneliti melakukan observasi terdapat peserta didik yang melakukan workshoppresentasi di
depan peserta didik yang lain yaitu mempresentasikan mengenai ikan lumba-lumba. Peserta didik tersebut menjelaskan segala sesuatu yang
berhubungan dengan lumba-lumba meliputi bentuk, tempat tinggal, makanan, cara bernafas, serta cara berkembang biak. Dengan demikian
fasilitator dapat melihat kemampuan, capaian yang telah dicapai oleh peserta didik serta fasilitator juga dapat melakukan evaluasi terhadap
peserta didik tersebut terkait dalam pembelajaran.
7. Media pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan berbasis
alam di Sanggar Anak Alam SALAM
Media pembelajaran dalam pendidikan berbasis alam di Sanggar Anak Alam SALAM merupakan segala sesuatu yang dapat
menyampaikan materi kepada peserta didik sehingga memungkinkan pembelajaran berlangsung secara efisien dan efektif. Sebagaimana
pernyataan Ibu WY dalam wawancara berikut ini: “setiap anak kan mempunyai materi risetnya masing-masing
sesuai dengan minatnya, jadi media yang mereka gunakan juga berbeda-beda setiap anak. Kalau dari sekolah kami menyediakan
tempat seluas-luasnya mulai dari ruangan-ruangan sampai lingkungan disekitar sini aja sih. Jadi mereka bisa secara leluasa
menggunakan media-media pembelajaran yang ada di SALAM.
75
Media yang memang dibutuhkan oleh anak tetapi tidak ada oleh SALAM itu disediakan oleh mereka sendiri bersama orang
tuanya. Kita membantu secara umum saja sih mbak untuk semua anak disini.” WY, 28 Desember 2016.
Hal ini juga disampaikan oleh Saudara YT pada wawancara berikut ini: “media yang digunakan setiap anak jelas berbeda, soalnya mereka
mempunyai tema riset yang berbeda dan pasti medianya juga berbeda. Disini orang tua juga membantu anak-anaknya dalam
menyiapkan segala sesuatunya dan SALAM juga membantu menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh anak-
anak.”YT, 06 Desember 2016.
Disampaikan juga oleh Ibu WD dalam wawancara sebagai berikut: “karena kita menggunakan riset project itukan dikerjakan dengan
orang tua dan medianya akan disiapkan anak, orang tua dan fasilitator. Jadi medianya jelas berbeda-beda sesuai dengan
project yang mereka pilih, mereka mencari sendiri sesuai dengan kebutuhan. Satu anak dan anak yang lain medianya tidak sama.
Tetapi SALAM juga membantu menyiapkan kebutuhan anak- anak secara umum seperti menyediakan perpustakaan, lingkungan
sekitar, dapur dan ruangan.” WD, 13 Desember 2016.
Hal ini juga disampaikan oleh Saudara EW dalam wawancara berikut ini: “media pembelajarannya banyak mbak, setiap anak kan memiliki
risetnya masing-masing jadi medianya juga beda-beda. Yang menyiapkan ya anak itu sendiri bersama orang tua dan fasilitator
juga membantu...”EW, 13 Desember 2016. Kesimpulannya yaitu media yang digunakan setiap peserta didik
berbeda-beda dan disiapkan oleh peserta didik dengan orang tuanya sesuai dengan kebutuhan serta tema masing-masing peserta didik. Selain
media yang dipersiapkan peserta didik dan orang tuanya, Sanggar Anak Alam SALAM menyediakan media pembelajaran yang dapat
digunakan oleh selurah peserta didik sesuai dengan kebutuhan seperti buku paket, perpustakaan, ruang kelas dan laboratorium atau lingkungan
76
sekitar Sanggar Anak Alam SALAM. Sebagaimana pernyataan Ibu EW dalam wawancara berikut ini:
“...SALAM ya menyediakan ruang kelas terus laboratorium atau lingkungan sekitar sini aja sih, anak bebas dalam
menggunakannya. Selain itu media pembelajaranya tidak semata mengunakan buku paket , tapi apa yg mereka kita tahu atau anak
itu tahu kita coba untuk minta mencari refrensi buku dalam artian bukan buku paket sebetulnya tidak menutup kemungkinan
membuka buka paket. Kita juga punya buku paket itu paling tidak kita bisa baca buku, kita ajak ke perpustakaan dulu seperti itu atau
bertanya sama orang yang lebih tahu. Kayak kemren belajar tentang burung merpati iya ada riset burung merpati otomatis arah
perkembangan biakan binatang. Ciri-ciri khusus iya itu anak itu kita minta dri mana burung merpati mu itu, dari beli otomatis
bagaimana cara merawat membutuhkan refrensi harus mencari buku-buku atau kurang lengkap dia bisa bertanya sama orang
berpengalaman atau orang penjual burung. Jadi media pembelajaran bisa berupa buku, beruapa bertanya teman atau
orang yg lebih tahu, atau melakukan sendiri, dan terakhir itu google kalo google dari awal akan malas membaca, jadi google
boleh alangkah baiknya jadi alternatif akhir.”EW, 13 Desember 2016.
Kemudian diperkuat oleh DN dalam wawancara sebagai berikut: “ya buku, terus perpustakaan, lingkungan sekitar yang pasti
mbak.”DN, 13 Desember 2016.
Dengan demikian, lingkungan alam sekitar di Sanggar Anak Alam SALAM dapat membantu memenuhi kebutuhan peserta didik
sebagai media pembelajaran dalam pengimplementasian pendidikan berbasis alam. Selain lingkungan alam sekitar juga ada dari berbagai
media seperti buku paket, perpustakaan, dan ruang kelas.
77
8. Evaluasi dari pelaksanaan pendidikan berbasis alam di Sanggar
Anak Alam SALAM
Evaluasi dalam pelaksanaan pendidikan berbasis alam di Sanggar Anak Alam SALAM merupakan proses penilaian dari pelaksanaan
pendidikan berbasis alam tersebut. Evaluasi dalam pelaksanaan pendidikan berbasis alam di Sanggar Anak Alam SALAM dilakukan
dengan review diakhir semester untuk melihat seberapa ingat anak dengan apa yang telah dilakukan di semester tersebut. Sebagaimana
pernyataan Ibu WY dalam wawancara sebagai berikut: “...diakhir semester diadakan review yang bisa memakan waktu 2
minggu gak bisa 1 atau 2 hari karena setiap anak mempunyai riset masing-masing.”WY, 28 Desember 2016.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Saudara YT dalam wawancara berikut ini:
“untuk evaluasi kita diakhir semester ada review, review itu nantinya melihat ingatan anak tentang apa saja yang dipelajari
selama semester tersebut...”YT, 06 Desember 2016.
Kemudian diperkuat juga oleh Ibu WD: “...diakhir semester diadakan review melihat anak-anak ingat
tidak dengan apa yang telah dilakukan di semester ini mbak.”WD, 14 Desember 2016.
Hal ini juga disampaikan oleh Ibu EW pada wawancara berikut ini: “evaluasi berupa review sesuai dengan kebutuhan kelas masing-
masing, tergantung fasilitator kelas membuat soal ada yg berupa game kelas lavel bawah. Anak-anak minta menuliskan apa saja yg
di pelajari selama semester ini. Kalo sudah kita suruh memecahkan masalah yang disitu. Kita meminta membuat 1 soal
materi yg sudah dipelajari lalu kita mencoba buat soal buat mereka apa yang mereka tulis.”EW, 13 Desember 2016.