Hubungan antara Persepsi dengan Praktik Pemberian ASI Eksklusif Hubungan antara Paritas dengan Praktik Pemberian ASI Eksklusif

variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah praktik pemberian ASI Eksklusif pada ibu bekerja di PT. Apac Inti Corpora, sedangkan variabel bebasnya adalah paritas, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, persepsi, sosial budaya, dukungan keluarga, dukungan atasan langsung, dukungan teman kerja, dan peran pengasuh bayi. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji C hi-Square .

4.2.2.1 Hubungan antara Persepsi dengan Praktik Pemberian ASI Eksklusif

Berdasarkan pengujian hubungan antara persepsi dengan praktik pemberian ASI eksklusif menggunakan uji Chi-Square diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.11 Tabulasi Silang antara Persepsi dengan Praktik Pemberian ASI Eksklusif Persepsi Praktik Pemberian ASI Eksklusif Total p value RP CI 95 Tidak Ya f f f Kurang 36 46,2 2 2,6 38 48,7 0,036 1,263 1,040- 1,534 Baik 30 38,5 10 12,8 40 51,3 Jumlah 66 84,6 12 15,4 78 100,0 Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa ibu bekerja yang mempunyai persepsi kurang serta tidak mempraktikkan pemberian ASI eksklusif sebanyak 46,2 36 responden, dan yang mempraktikkan pemberian ASI eksklusif sebanyak 2,6 2 responden, sedangkan ibu bekerja mempunyai persepsi yang baik, sebanyak 38,5 30 responden tidak mempraktikkan pemberian ASI eksklusif dan 12,8 10 responden mempraktikkan pemberian ASI eksklusif. Hasil analisis data menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa tidak terdapat sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5, sehingga uji hipotesis yang digunakan ialah uji chi-square dan diperoleh p value = 0,036 p 0,05, sehingga Ha diterima yang artinya bahwa ada hubungan antara persepsi dengan praktik pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja di PT. Apac Inti Corpora. Dari analisis diperoleh nilai RP sebesar 1,263 1 dan nilai rentang CI Confident Interval 95 sebesar 1,040-1,534 tidak melewati angka 1 yang berarti persepsi merupakan faktor risiko yang mempengaruhi praktik pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja dan ibu bekerja yang mempunyai persepsi kurang berisiko 1,3 kali untuk tidak mempraktikkan pemberian ASI eksklusif daripada ibu bekerja yang memiliki persepsi yang baik.

4.2.2.2 Hubungan antara Paritas dengan Praktik Pemberian ASI Eksklusif

Berdasarkan pengujian hubungan antara paritas dengan praktik pemberian ASI eksklusif menggunakan uji Chi-Square diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.12 Tabulasi Silang antara Paritas dengan Praktik Pemberian ASI Eksklusif Paritas Praktik Pemberian ASI Eksklusif Total p value RP CI 95 Tidak Ya f f f 1 anak 33 42,3 1 1,3 34 43,6 0,018 1,294 1.081- 1,550 1 anak 33 42,3 11 14,1 44 56,4 Jumlah 66 84,6 12 15,4 78 100,0 Berdasarkan tabel 4.12 diketahui bahwa ibu bekerja yang memiliki 1 anak serta tidak mempraktikkan pemberian ASI eksklusif sebanyak 42,3 33 responden, dan yang mempraktikkan pemberian ASI eksklusif sebanyak 1,3 1 responden, sedangkan ibu bekerja yang memiliki 1 anak, sebanyak 42,3 33 responden tidak mempraktikkan pemberian ASI eksklusif dan 14,1 11 responden mempraktikkan pemberian ASI eksklusif. Hasil analisis data menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa tidak terdapat sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5, sehingga uji hipotesis yang digunakan ialah uji chi-square dan diperoleh p value = 0,018 p 0,05, sehingga Ha diterima yang artinya bahwa ada hubungan antara paritas dengan praktik pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja di PT. Apac Inti Corpora. Dari analisis diperoleh nilai RP sebesar 1,294 1 dan nilai rentang CI Confident Interval 95 sebesar 1.081-1,550 tidak melewati angka 1 yang berarti jumlah anak merupakan faktor risiko yang mempengaruhi praktik pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja dan ibu bekerja yang mempunyai 1 anak berisiko 1,3 kali untuk tidak mempraktikkan pemberian ASI eksklusif daripada ibu bekerja yang memiliki 1 anak.

4.2.2.3 Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Praktik Pemberian ASI

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Kelurahan Gerem Wilayah Kerja Puskesmas Grogol Kota Cilegon Tahun 2015

1 9 178

FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMOTAN

0 9 100

Analisis faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian air susu ibu (ASI) pada ibu tidak bekerja

0 12 79

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA OPERATOR MESIN LOOM WEAVING III PT. APAC INTI CORPORA TAHUN 2014.

0 4 15

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI USIA 0-6 BULAN PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN SEMARANG.

0 4 8

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN KARANGMALANG FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN.

0 1 16

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU-IBU YANG TIDAK BEKERJA DI DESA TEMPUREJO KEMIRI MOJOSONGO BOYOLALI.

0 0 15

PENDAHULUAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU-IBU YANG TIDAK BEKERJA DI DESA TEMPUREJO KEMIRI MOJOSONGO BOYOLALI.

0 0 4

Analisis Jalur Faktor-Faktor Sosial Ekonomi, Niat Ibu dan Kebijakan Perusahaan yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif Ibu Bekerja di Perusahaan Kabupaten Klaten.

0 0 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF IBU BEKERJA DI RSUD PROF DR W Z JOHANES KUPANG

0 0 17