Penanganannya adalah dengan mengeluarkan ASI dan membiarkan bayi menyusu.
5. Rendahnya produksi ASI. Penyebabnya ialah isapan bayi yang tidak efektif
dan penyusuan yang kurang rutin sehingga stimulasi menjadi tidak adekuat untuk produksi ASI dan pengeluaran ASI.
Semua ibu harus memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, saat ini diketahui bahwa fenomena yang terjadi terutama pada ibu yang bekerja ialah
banyaknya ibu yang tidak menyusui bayinya secara eksklusif karena ibu-ibu yang bekerja memiliki pemikiran antara lain :
1. Ibu mengkhawatirkan dan beranggapan bahwa ASI-nya tidak mencukupi
kebutuhan bayi saat ibu bekerja. 2.
Saat ini sebagian besar ibu bekerja menghentikan menyusui bayinya dikarenakan alasan pekerjaan yang memakan waktu lama.
3. Ibu menganggap susu formula lebih praktis dan terjangkau, lebih mudah
didapat sehingga ibu yang bekerja tidak terlalu khawatir Perinasia, 2011.
2.1.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Pemberian ASI
Eksklusif Pada Ibu Bekerja
2.1.6.1 Paritas
Paritas adalah banyaknya jumlah anak yang pernah dilahirkan hidup, dihitung dalam satuan jumlah anak. paritas dapat dibedakan menjadi primipara, multipara,
dan grandemultipara.
a. Primipara : Seorang wanita yang telah melahirkan seorang anak, yang cukup besar untuk hidup di dunia luar.
b. Multipara : Wanita yang telah melahirkan seorang bayi viabel hidup lebih dari satu kali.
c. Grandemultipara : Wanita yang telah melahirkan 5 0rang anak lebih dan biasanya mengalami penyulit dalam kehamilan dan kelahiran
Jumlah anak dalam keluarga mempengaruhi seseorang dalam memberikan ASI eksklusif. Hal ini berkaitan dengan pengalaman seorang ibu untuk menyusui
dan mengasuh anaknya Megasari, 2014. Teori ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Destriatania 2013 yang menyatakan bahwa ibu
yang mempunyai lebih dari 1 anak memiliki kecenderungan lebih besar untuk melakukan manajemen laktasi dan memberikan ASI eksklusif daripada ibu yang
memiliki 1 anak.
2.1.6.2 Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap
perkembangan orang lain menuju ke arah suatu cita-cita tertentu. Pendidikan adalah salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di
dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar. semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin
mudah orang tersebut untuk menerima informasi.
Tingkat pendidikan ibu yang rendah mengakibatkan kurangnya pengetahuan ibu dalam menghadapi masalah, terutama dalam pemberian ASI
eksklusif pada ibu bekerja.Sedangkan ibu- ibu yang mempunyai tingkat
pendidikan tinggi umumnya terbuka menerima perubahan atau hal – hal baru guna
pemeliharaan kesehatannya Prasetyono, 2012. Teori ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Widayanto 2012 yang menyatakan bahwa tingkat
pendidikan ibu berhubungan dengan praktik pemberian ASI eksklusif.
2.1.6.3 Tingkat Pendapatan