Hubungan antara Dukungan Atasan Langsung dengan Praktik

5.1.7 Hubungan antara Dukungan Atasan Langsung dengan Praktik

Pemberian ASI Eksklusif Berdasarkan analisis data variabel dukungan atasan langsung dengan pemberian ASI eksklusif, diperoleh nilai p sebesar 0,013 0,05 yang berarti bahwa ada hubungan antara dukungan atasan langsung dengan praktik pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja di PT. Apac Inti Corpora. Ibu yang mendapatkan dukungan, cenderung lebih banyak yang memberikan ASI eksklusif dari pada yang kurang mendapat dukungan dari atasan langsung. Sebagian besar responden mengakui bahwa atasan di tempat kerja kurang mendukung tentang ASI eksklusif. Atasan juga tidak memberikan waktu khusus untuk memerah ASI. Hanya sebagian kecil 26,9 atasan yang mendukung pemberian ASI ekkslusif. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Permatasari 2015 bahwa terdapat perbedaan antara ibu yang mendapat dukungan dari atasan dan ibu yang tidak mendapat dukungan dari atasan. Ibu yang mendapat dukungan dari atasan sebanyak 10 memberikan ASI eksklusif. Sedangkan yang tidak mendapat dukungan dari atasan hanya sebanyak 3,3 yang memberikan ASI eksklusif. Begitu pula penelitian yang dilakukan oleh Rizkianti dkk 2014 yang menyatakan bahwa dukungan atasan kerja merupakan faktor yang berperan dalam keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja. Namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Abdullah, dkk 2013 yang menyatakan bahwa dukungan atasan langsung tidak berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja. Saat ini banyak ibu yang bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. Ketatnya aturan jam kerja, lokasi tempat tinggal yang jauh dari tempat kerja, atau ketiadaan fasilitas kendaraan pribadi kerap menjadi faktor yang menghambat ibu untuk memberikan ASI. Tidak hanya itu, ibu yang bekerja pasti akan lebih cepat merasa kelelahan, sehingga merasa tidak punya tenaga lagi untuk menyusui Damayanti, 2013. Bagi ibu yang bekerja, urusan dan tanggungjawab pekerjaan tentu akan diutamakan. Sehingga banyak ibu yang melupakan tanggungjawab untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Padahal sudah ada cara yang dapat dilakukan ibu bekerja yaitu dengan melakukan manajemen laktasi dan memberikan ASI perah. Dalam mencapai keberhasilan memberikan ASI eksklusif khususnya bagi ibu yang bekerja, dukungan atasan tentu sangat dibutuhkan. Toleransi dan kebijakan khusus yang diberikan bagi ibu menyusui untuk memerah ASI pada jam kerja tentu akan berdampak positif pada pemberian ASI eksklusif oleh ibu bekerja. Selain itu apabila dilengkapi dengan fasilitas memadai di tempat kerja tentu akan lebih memudahkan ibu bekerja untuk memberikan ASI eksklusif Damayanti, 2013. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi 2016 salah satu faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan ruang laktasi ialah dukungan atasan. Sehingga atasan berperan penting dalam program ASI eksklusif oleh karyawannya. Penelitian yang dilakukan oleh Setyawati 2012 menyatakan bahwa faktor lingkungan yang sangat mempengaruhi perilaku menyusui pada ibu bekerja berasal dari pimpinan perusahaan yang mempunyai kekuasaan untuk membuat kebijakan dan menyediakan fasilitas menyusui selama bekerja. Oleh sebab itu, dukungan atasan langsung sangat penting bagi ibu bekerja agar ibu dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Dalam kajian teori Health Belief Model, dukungan atasan langsung merupakan isyarat untuk melakukan tindakan Priyoto, 2014. Dukungan yang diberikan dapat berupa dukungan informasional, appraisal, instrumenal dan emosional. Misalnya dengan memberikan informasi tentang manajemen laktasi dan ASI eksklusif serta memberikan waktu khusus untuk memerah ASI. Dengan dukungan tersebut, maka ibu bekerja dapat mencapai keberhasilan pemberian ASI eksklusif.

5.1.8 Hubungan antara Dukungan Teman Kerja dengan Praktik

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Kelurahan Gerem Wilayah Kerja Puskesmas Grogol Kota Cilegon Tahun 2015

1 9 178

FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMOTAN

0 9 100

Analisis faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian air susu ibu (ASI) pada ibu tidak bekerja

0 12 79

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA OPERATOR MESIN LOOM WEAVING III PT. APAC INTI CORPORA TAHUN 2014.

0 4 15

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI USIA 0-6 BULAN PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN SEMARANG.

0 4 8

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN KARANGMALANG FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN.

0 1 16

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU-IBU YANG TIDAK BEKERJA DI DESA TEMPUREJO KEMIRI MOJOSONGO BOYOLALI.

0 0 15

PENDAHULUAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU-IBU YANG TIDAK BEKERJA DI DESA TEMPUREJO KEMIRI MOJOSONGO BOYOLALI.

0 0 4

Analisis Jalur Faktor-Faktor Sosial Ekonomi, Niat Ibu dan Kebijakan Perusahaan yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif Ibu Bekerja di Perusahaan Kabupaten Klaten.

0 0 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF IBU BEKERJA DI RSUD PROF DR W Z JOHANES KUPANG

0 0 17