5.1.2 Hubungan antara Paritas dengan Praktik Pemberian ASI Eksklusif
Paritas adalah jumlah kehamilan yang menghasilkan janin hidup, bukan jumlah janin yang dilahirkan. Primipara adalah seorang wanita yang sudah
menjalani kehamilan sampai janin mencapai tahap viabilitas sedangkan multipara adalah seorang wanita yang sudah menjalani dua atau lebih kehamilan dan
menghasilkan janin sampai tahap viabilitas Megasari, 2014. Hasil penelitian antara paritas dengan praktik pemberian ASI eksklusif
mendapatkan nilai
p
sebesar 0,018 0,05 yang berarti bahwa terdapat hubungan antara paritas dengan praktik pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja di PT.
Apac Inti Corpora. Ibu yang memiliki anak 1 cenderung untuk mempraktikkan pemberian ASI eksklusif dibandingkan dengan ibu yang memiliki 1 anak. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Warille 2015 yang menyatakan bahwa ada hubungan antara paritas dengan pemberian ASI eksklusif.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan Yulianti 2014 yang menyatakan bahwa paritas berhubungan dengan pemberian ASI
eksklusif. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Setegn, et al 2012 juga menyatakan bahwa paritas ibu secara signifikan berhubungan dengan pemberian
ASI eksklusif. Namun, hasil penelitian ini berlawanan dengan hasil penelitian Rahayu 2014 yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara paritas
dengan praktik pemberian ASI eksklusif. Hal ini dikarekan kategori yang digunakan pada penelitian ini ialah 1 anak dan 1 anak. Sedangkan pada
penelitian Sri Rahayu menggunakan kategori ≤ 2 anak dan 2 anak.
Pengalaman menyusui pada kelahiran sebelumnya mempengaruhi seseorang untuk terus menyusui pada kelahiran-kelahiran setelahnya. Seorang ibu yang
mengalami laktasi kedua dan seterusnya cenderung untuk lebih baik daripada yang pertama. Laktasi kedua yang dialami ibu berarti ibu telah memiliki
pengalaman dalam menyusui anaknya. Begitu pula dalam laktasi ketiga dan seterusnya. Sedangkan pada laktasi pertama ibu belum mempunyai pengalaman
dalam menyusui sehingga ibu tidak mengetahui bagaimana cara yang baik dan benar untuk menyusui bayinya Megasari, 2014. Teori ini didukung pula dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Destriatania, dkk 2013 yang menyatakan bahwa ibu yang mempunyai anak lebih dari 1 memiliki kecenderungan lebih besar
untuk mempraktikkan ASI eksklusif dibandingkan dengan ibu yang baru memiliki 1 anak.
Dalam teori
Health Belief Model,
paritas termasuk dalam variabel demografi yang merupakan faktor modifikasi. Variabel demografifaktor modifikasi ini
merupakan karakteristik individu yang mempengaruhi persepsi pribadi dalam melakukan perilaku. Dalam hal ini, perilaku yang dimaksud adalah melakukan
manajemen laktasi misalnya : perawatan payudara, ASI perah dan praktik pemberian ASI eksklusif yang dilakukan oleh ibu bekerja di PT. Apac Inti
Corpora. Pengalaman menyusui pada ibu juga merupakan isyarat untuk melakukan tindakan menyusui pada kelahiran-kelahiran selanjutnya. Sehingga
akan memicu seorang ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya meskipun ia sedang bekerja dengan cara melakukan manajemen laktasi Priyoto,
2014.
5.1.3 Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Praktik Pemberian