Hubungan antara Sosial Budaya dengan Praktik Pemberian ASI

pada ibu bekerja dan ibu bekerja yang mempunyai tingkat pengetahuan kurang berisiko 1,3 kali untuk tidak mempraktikkan pemberian ASI eksklusif daripada ibu bekerja yang memiliki tingkat pengetahuan sedang dan baik.

4.2.2.5 Hubungan antara Sosial Budaya dengan Praktik Pemberian ASI

Eksklusif Berdasarkan pengujian hubungan antara sosial budaya dengan praktik pemberian ASI eksklusif menggunakan uji Chi-Square diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.15 Tabulasi Silang antara Sosial Budaya dengan Praktik Pemberian ASI Eksklusif Sosial Budaya Praktik Pemberian ASI Eksklusif Total p value RP CI 95 Tidak Ya f f f Negatif 22 28,2 0,0 22 28,2 0,016 1,273 1,110- 1,459 Positif 44 56,4 12 15,4 56 48,7 Jumlah 66 84,6 12 15,4 78 100,0 Berdasarkan tabel 4.15 diketahui bahwa ibu bekerja yang memiliki sosial budaya negatif serta tidak mempraktikkan pemberian ASI eksklusif sebanyak 28,2 22 responden, dan responden yang memiliki sosial budaya negatif tidak ada yang mempraktikkan pemberian ASI eksklusif. Sedangkan ibu bekerja yang memiliki sosial budaya positif, sebanyak 56,4 44 responden tidak mempraktikkan pemberian ASI eksklusif dan 15,4 12 responden mempraktikkan pemberian ASI eksklusif. Hasil analisis data menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat satu sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5 25, sehingga tidak memenuhi syarat untuk dilakukan uji chi-square , maka uji yang digunakan ialah uji alternatifnya yaitu uji fisher dan diperoleh p value = 0,016 p 0,05, sehingga Ha diterima yang artinya bahwa ada hubungan antara sosial budaya dengan praktik pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja di PT. Apac Inti Corpora. Dari analisis diperoleh nilai RP sebesar 1,273 dan nilai rentang CI Confident Interval 95 sebesar 1,110-1,459 tidak melewati angka 1 yang berarti sosial budaya merupakan faktor risiko yang mempengaruhi praktik pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja dan ibu bekerja yang memiliki sosial budaya yang negatif berisiko 1,3 kali untuk tidak mempraktikkan pemberian ASI eksklusif daripada ibu bekerja yang memiliki sosial budaya positif.

4.2.2.6 Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Praktik Pemberian ASI

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Kelurahan Gerem Wilayah Kerja Puskesmas Grogol Kota Cilegon Tahun 2015

1 9 178

FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMOTAN

0 9 100

Analisis faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian air susu ibu (ASI) pada ibu tidak bekerja

0 12 79

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA OPERATOR MESIN LOOM WEAVING III PT. APAC INTI CORPORA TAHUN 2014.

0 4 15

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI USIA 0-6 BULAN PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN SEMARANG.

0 4 8

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN KARANGMALANG FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN.

0 1 16

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU-IBU YANG TIDAK BEKERJA DI DESA TEMPUREJO KEMIRI MOJOSONGO BOYOLALI.

0 0 15

PENDAHULUAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU-IBU YANG TIDAK BEKERJA DI DESA TEMPUREJO KEMIRI MOJOSONGO BOYOLALI.

0 0 4

Analisis Jalur Faktor-Faktor Sosial Ekonomi, Niat Ibu dan Kebijakan Perusahaan yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif Ibu Bekerja di Perusahaan Kabupaten Klaten.

0 0 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF IBU BEKERJA DI RSUD PROF DR W Z JOHANES KUPANG

0 0 17