Analisis Univariat Analisis Bivariat

2. Coding, adalah kegiatan untuk mengklasifikasikan data dan jawaban menurut ketegori masing-masing. 3. Entry, adalah kegiatan memasukkan data yang telah didapat ke dalam program computer yang telah ditetapkan SPSS. 4. Tabulating, adalah tahap melakukan penyajian data melalui tabel dan supaya lebih mudah untuk dianalisis.

3.10.2 Analisis Data

Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari 2 yaitu analisis univariat, dan analisis bivariat. Data diolah secara statistik dengan menggunakan program SPSS.

3.10.2.1 Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase tiap variabel. Analisis satu variabel digunakan untuk menggambarkan karakteristik dari variabel yang diteliti. Selain itu juga dilakukan untuk dilakukan untuk mendeskripsikan semua variabel penelitian dengan cara membuat variabel distribusi frekuensi dan persentase disetiap variabel Sugiyono, 2011.

3.10.2.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel, yaitu dependen dan independen dengan melakukan uji statistik Sugiyono, 2011. Jenis uji statistik yang digunakan dalam penelitian disesuaikan dengan skala data yang ada, sebagaimana dijelaskan sebagai berikut tabel 3.4 Tabel 3.4 Daftar Variabel dan Uji Statistik Bivariat No Variabel Bebas Data Variabel Terikat Data Jenis Uji 1 2 3 4 5 6 1. Persepsi Kategorik Praktik pemberian ASI eksklusif Kategorik Chi-square 2. Paritas Kategorik Praktik pemberian ASI eksklusif Kategorik Chi-square 3. Tingkat pendidikan Kategorik Praktik pemberian ASI eksklusif Kategorik FisherExact Test 4. Tingkat pengetahuan Kategorik Praktik pemberian ASI eksklusif Kategorik Chi-square 5. Sosial budaya Kategorik Praktik pemberian ASI eksklusif Kategorik FisherExact Test 6. Dukungan keluarga Kategorik Praktik pemberian ASI eksklusif Kategorik Chi-square 7. Dukungan atasan langsung Kategorik Praktik pemberian ASI eksklusif Kategorik FisherExact Test 8. Dukungan teman kerja Kategorik Praktik pemberian ASI eksklusif Kategorik Chi-square 9. Peran pengasuh bayi Kategorik Praktik pemberian ASI eksklusif Kategorik Chi-square Dalam penelitian ini persepsi, paritas, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, sosial budaya, dukungan keluarga, dukungan atasan langsung, dukungan teman kerja, dan peran petugas kesehatan di tempat kerja dan peran pengasuh bayi ialah variabel bebas, sedangkan praktik pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja merupakan variabel terikat. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square pada variabel paritas, tingkat pengetahuan, persepsi, dukungan keluarga, dukungan teman kerja dan peran pengasuh bayi. Sedangkan pada variabel tingkat pendidikan, sosial budaya, dan dukungan atasan langsung dilakukan uji alternatif yaitu Fisher Exact Test karena tidak memenuhi syarat untuk dilakukan uji Chi Square. Selain itu dalam analisis bivariat ini juga dilakukan untuk mengetahui nilai Ratio Prevalent RP dan nilai Confidence Interval CI 95. RP digunakan untuk menunjukkan nilai atau ukuran risiko yang mencerminkan berapa kali lebih besar risiko subjek terpapar dibandingkan dengan yang tidak terpapar untuk terkena efek. Sedangkan nilai CI digunakan untuk mengetahui taksiran rentang nilai pada populasi yang dihitung dengan nilai yang diperoleh pada sampel. Nilai p dan CI menghasilkan kesimpulan yang konsisten. Pengambilan keputusan hasil RP dan CI sebagai berikut : 1. Bila nilai RP = 1, maka variabel yang diduga sebagai faktor risiko tidak ada pengaruhnya dalam terjadinya efek atau dengan kata lain variabel tersebut bersifat netral. 2. Bila nilai RP 1, maka variabel bebas merupakan faktor risiko variabel terikat atau efek. 3. Bila nilai RP 1, maka variabel bebas merupakan faktor protektif variabel terikat atau efek. 4. Bila nilai interval kepercayaan CI rasio prevalens mencakup angka 1, maka tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat secara statistik. 5. Bila nilai interval kepercayaan CI rasio prevalens tidak mencakup angka 1, maka ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat secara statistik Dahlan, 2008. 75 BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 GAMBARAN UMUM

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Kelurahan Gerem Wilayah Kerja Puskesmas Grogol Kota Cilegon Tahun 2015

1 9 178

FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMOTAN

0 9 100

Analisis faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian air susu ibu (ASI) pada ibu tidak bekerja

0 12 79

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA OPERATOR MESIN LOOM WEAVING III PT. APAC INTI CORPORA TAHUN 2014.

0 4 15

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI USIA 0-6 BULAN PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN SEMARANG.

0 4 8

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN KARANGMALANG FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN.

0 1 16

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU-IBU YANG TIDAK BEKERJA DI DESA TEMPUREJO KEMIRI MOJOSONGO BOYOLALI.

0 0 15

PENDAHULUAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU-IBU YANG TIDAK BEKERJA DI DESA TEMPUREJO KEMIRI MOJOSONGO BOYOLALI.

0 0 4

Analisis Jalur Faktor-Faktor Sosial Ekonomi, Niat Ibu dan Kebijakan Perusahaan yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif Ibu Bekerja di Perusahaan Kabupaten Klaten.

0 0 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF IBU BEKERJA DI RSUD PROF DR W Z JOHANES KUPANG

0 0 17