19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 LANDASAN TEORI
2.1.1 ASI Eksklusif
2.1.1.1 Pengetian
ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan pada bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air
teh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, dan nasi tim Prasetyono, 2012.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI air susu ibu sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberikan makanan lain, walaupun
hanya air putih sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah itu diberi makanan padat pendamping yang cukup dan sesuai, sedangkan ASI tetap diberikan sampai usia 2
tahun atau lebih Damayanti, 2013. Pemberian ASI secara eksklusif diberikan dalam jangka waktu 6 bulan.
Setelah bayi berusia 6 bulan, ia harus diperkenalkan dengan makanan padat, sedangkan ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau bahkan lebih dari
2 tahun. Manfaat ASI akan sangat meningkat bila bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan pertama kehidupannya. Peningkatan ini sesuai dengan lamanya
pemberian ASI eksklusif serta lamanya pemberian ASI bersama-sama dengan makanan padat setelah bayi berumur 6 bulan Prasetyono, 2012.
2.1.1.2 Jenis-jenis ASI
Berdasarkan waktu produksinya, ASI dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu kolostrum,
foremilk,
dan
handmilk.
1. Kolostrum
Kolostrum adalah cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar mamae yang mengandung
tissue debris
dan
redual material,
yang terdapat dalam alveoli dan ductus dari kelenjar mamae sebelum dan sesudah melahirkan anak. Kolostrum
disekresi oleh kelenjar mamae pada hari pertama hingga ketiga atau keempat sejak masa laktasi. Kolostrum mengandung banyak protein dan antibody. Wujudnya
sangat kental dan jumlahnya sangat sedikit Prasetyono, 2012. 2.
Foremilk
Air susu yang keluar pertama kali disebut susu awal
foremilk
. Air susu ini hanya mengandung sekitar 1-2 lemak dan terlihat encer, serta tersimpan dalam
saluran penyimpanan. Air susu tersebut sangat banyak dan membantu menghilangkan rasa haus pada bayi Prasetyono, 2012.
3.
Handmilk Hindmilk
keluar setelah
foremilk
habis, yakni saat menyusui hampir selesai.
Hindmilk
sangat kaya, kental, dan penuh lemak bervitamin, sebagaimana hidangan utama setela sup pembuka.
Hindmilk
yang lebih kaya lemak inilah yang memberikan efek kenyang pada bayi. Airsusu ini memberikan sebagian besar
energi yang dibutuhkan oleh bayi.
Hindmilk
juga sangat bermanfaat dalam pertumbuhan fisik anak Prasetyono, 2012.
2.1.1.3 Komposisi ASI