232 233
PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
b. Watak Intelijen Ialah watak yang bertalian dengan kesadaran dan
intelijensi, dimana watak ini mengandung fungsi jiwa yang tinggi seperti kekuatan kemauan, kemampuan
membentuk pendapat atau berfikir, kehalusan perasaan. M. Ngalim Purwanto, 1987:147.
Watak sebagai bagian dari kepribadian tentu menjadi dasar awal bagi seorang pendidik untuk mengenal jiwa peserta
didiknya. Disadari bahwa perbedaan individu disamping karena karakter tertentu juga karena watak yang ia miliki
selama ini dan dari sanalah pendidikan dilaksanakan.
C. Kedudukan Keluarga dalam Pembentukan Kepribadian
Keluarga adalah persekutuan atau organisasi terkecil yang ada dimuka bumi ini tetapi mempunyai peran yang terbesar
dalam menentukan perkembangan kepribadian anggotanya. Setiap individu kita adalah anggota dari satu keluarga dari
kelaurga keluarga tersebutlah terbentuk satu kelompok masyarakat dan akhirnya terciptalah komunitas masyarakat
yang lebih luas yakni negara, bahkan ummat di muka bumi ini.
Berbagai teori banyak dikemukakan para ahli tentang peranan keluarga dalam pengembangan dan pembinaan anak
dimasa pertumbuhan dan perkembangannya. Hakikat sebuah keluara dijadikan dasar untuk usaha pembinaan tersebut. Dalam
agama Islam keluarga dibangun atas dasar syari’at dalam hal mencetus keluar dan mewujud dalam reaksi serta gerak
tingkah laku. Macam macam dari sifat ini meliputi; tempo, daya
kekuatan, lamanya, bentuk gerak tingkah laku dan lainnya.
3. Watak Watak ialah pribadi jiwa yang menyatakan dirinya dalam
segala tindakan dan pernyataan, dalam hubungannya dengan; bakat, pendidikan, pengalaman dan alam sekitarnya. Watak
juga dapat diartikan sebagai karakter seluruh aku yang ternyata dalam tindakannya insani, jadi dengan pilihan
terlibat dalam situasi, jadi memang di bawah pengaruh dari pihak bakat, temperamen, keadaan tubuh dan lain
sebagainya.
Dengan dasar hal di atas, maka untuk usaha pendidikan watak selalu disebutkan sebagai obyek yang dapat dididik
dibina dan dikembangkan. Karena memang watak merupakan keadaan jiwa yang tetap, tempat semua yang ada di dalam
alam kejiwaan, jadi dengan hal tersebut watak akan tampak dari adanya kemauan dan perbuatan seseorang.
Dalam pembagian watak untuk terapi pembinaan individu maka Kerschensteiner membagi watak dalam dua kategori
yakni:
a. Watak Biologis Ialah watak yang mengandung nafsudorongan insting
yang rendah, yang terikat kepada kejasmanian dan kehidupan biologisnya, watak ini dapat diubah dan
dididik.
234 235
PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
itu kita selalu berada di bawah pengawasan saudara saudara kita, yang merasakan bebas untuk mengeritik, menyarankan,
memerintah, membujuk, memuji atau mengancam agar kita melakukan kewajiban yang telah dibebankan kepada kita.
Williem J. Goode: 1985,9. Dalam hal ini tentunya kekuatan keluarga untuk membangun kepribadian anak sangat besar
sekali. Dalam keluarglah anak mulai mengenal apa yang disebut dengan individu, sendiri, bersama, berkelompok, egois, altruis
dan lain sebagainya.
Pengendalian keluarga tersebut adalah diperankan oleh orang tua, dengan demikian peran orang tua mempunyai arti
yang sangat besar bagi upaya pembinaan dan pembentukan kepribadian anak sesuai dengan yang diinginkan oleh tujuan
pembentukan keluarga itu sendiri. Karena itulah pemerintah menjadikan pendidikan keluarga sebagai bagian integral dari
sistem pendidikan nasional. Departemen P dan K RI: 1990.
Membangun keluarga sebagai pusat pembinaan kepribadian anak dalam hal ini ditegaskan pada tiga fungsi utama yakni:
1. Keluarga sebagai rumah ibadah Artinya dalam keluargalah dirintis untuk dilaksanakannya
rancang bangun pendakian spritual, jiwa dan mental anak agar memiliki jiwa beragama, jiwa bersosial dan
jiwa kemanusiaan yang tinggi.
2. Keluarga sebagai rumah sakit Artinya pusat kebersihan dan kesehatan yang harus
diciptakan untuk menopang pembangunan individu dari segi fisik sehingga membina anak untuk kuat dan
sehat menjadi generasi yang handal. ini terdapat nilai nilai tujuan pembentukan keluarga yang
sangat penting artinya yakni: 1. Mendirikan syari’at Allah dalam segala permasalahan
rumah tangga 2. Mewujudkan ketenteraman dan ketenangan psikologis
3. Mewujudkan sunnah Rasulullah SAW, dengan melahirkan anak anak saleh sehingga umat manusia merasa bangga
dengan kehadirannya. 4. Memenuhi kebutuhan cinta kasih anak anak.
5. Menjaga fitrah anak agar anak tidak melakukan pe- nyimpangan penyimpangan. Abdurrahman An Nahlawi,
1995:139.
Pada bagian berikutnya maka tanggung jawab sebuah keluarga terhadap pendidikan anak begitu besar dan sangat
strategis, artinya dikeluargalah penentuan anak apakah ia akan dijadikan orang yang baik atau tidak baik. Dengan dasar tersebut
pula maka proses pendidikan dan pengajaran yang dilakukan di sekolah melakukan kontak dan kerjasama. Dalam hal ini
pihak sekolah harus memperhatikan hal hal berikut:
1. Mengerti anak-anak dan orang tua yang bukan berasal dari middle class.
2. Punya kesan baik terhadap sekolah maupun kelompok lain di luar sekolah.
3. Diusahakan mendapatkan kurikulum bagi keduanya. Koestoer Partowisastro:1983,90.
Keluarga itu terdiri dari pribadi-pribadi, tetapi merupakan bagian bagian dari jaringan sosial yang lebih besar. Oleh sebab
236 237
PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
intelektualitas seraya memenuhi kebutuhan fisik mereka. Dengan demikian akan terjadi perkembangan kualitas manusia secara
berkesinambungan.Ibnu Hasan Najati, 2006:43. Orang tua dan anak, adalah saling membutuhkan, orang tua ingin anak
menjadi generasi penerus keturunan, sementara anak perlu perlindungan sebelum menjadi dewasa. Konsekuensi dari saling
ketergantungan ini maka masing masing pihak memiliki hak dan kewajiban untuk menempatkan diri pada peran dan fungsi
yang sangat strategis.
Pembelajaran akan terjadi dengan baik apabila anak memiliki lingkungan yang mendukung. Bila orang tua mengerti dan
melaksanakan hak dan kewajibannya dalam keluarga, maka pendidikan dan pembelajaran yang dilaksanakan baik di rumah
tangga maupun di sekolah akan berjalan dengan baik pula.
E. Suplemen