Pengantar Teori Teori Belajar Tugas Tugas

60 61 PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN

BAB IV TEORI TEORI BELAJAR

A. Pengantar Teori Teori Belajar

Secara garis besar teori belajar dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Pembagian ini didasarkan atas pandangan belajar dalam mengenal manusia yakni: 1. Pandangan yang menyatakan bahwa manusia adalah organisme yang pasif, yang dikuasai oleh stimulus yang terdapat dalam lingkungan. Menurut pandangan ini manusia dapat dimanipulasi, tingkah lakunya dapat dikontrol. Caranya adalah dengan mengontrol stimulus-stimulus yang ada dalam lingkungannya. Hukum- hukum yang berlaku bagi alam pada umumnya berlaku bagi manusia. Pandangan seperti ini dikenal dengan Behavioristik, dengan ciri cirinya: a. Mementingkan pengaruh lingkungan b. Mementingkan bagian bagian c. Mementingkan peranan reaksi KEMBANGKAN DUNIA Manfaatkan kejadian sehari-hari sebagai kesempatan untuk belajar. Belajar terbentuk dari yang Anda tahu dan menghubung- kannya dengan fakta-fakta. Dukung anak Anda untuk mengem- bangkan dunia di sekitarnya, ajukan pertanyaan-pertanyaan dan rangkaikan. WWW.PITOYO.COM HOME IMPROVEMENT Kamis,26 Feb 2009 By Aldo Desatura Friday, 31-August-2007, 03:57:11 Aldo Desatura - sumber : milis balita-anda

F. Tugas Tugas

1. Uraikanlah beberapa konsep tentang pembelajaran; - Belajar - Mengajar - Belajar-mengajar - Pembelajaran - Pelatihan - Pengembangan - Pendidikan - Pembimbingan - Pembinaan - Penyuluhan 2. Identifikasilah berbagai faktor yang mempengaruhi belajar pada anak usia sekolah, kemudian buat daftar intensitas secara kuantitatif dari faktor-faktor tersebut. 62 63 PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN 6. Mementingkan pembentukan struktur kognitif 7. Dalam pemecahan problemanya ciri khasnya intringht Teori yang termasuk dalam kelompok teori Kognitif adalah: 1. Teori Gestalt Kohler 2. Teori Medan Kurt Lewin 3. Teori Organistik Whuler 4. Teori Sign Gestalt 5. Teori Humanistik A. Maslow Dari hasil percobaan Thorndike, maka kita mengenal 3 hukum pokok yaitu: 1. Hukum Kesiapan Law of readiness 2. Hukum Latihan Law of exercise 3. Hukum Akibat Law of effect Selain ketiga hukum pokok di atas Thorndike mengemu- kakan adanya 5 hukum tambahan, yaitu: 1. Law of multiple respnse ; individu mencoba berbagai respons sebelum mendapat respons yang tepat trial and error. 2. Law of attitude ; proses belajar dapat berlangsung bila ada kesiapan mental yang positif pada siswa. 3. Law of partial activity; individu dapat bereaksi secara selektif terhadap kemungkinan kemungkinan yang ada dalam situasi tertentu individu dapat memilih hal hal yang kecil. 4. Law of response by analogy ; individu cenderung mem- punyai reaksi yang sama terhadap situasi baru, atau d. Mengutamakan mekanisme terbentuknya hasil belajar e. Mementingkan sebab sebab diwaktu yang lain f. Mementingkan pembentukan kebiasaan g. Dalam pemecahan masalah, ciri khasnya trial and error Teori teori yang termasuk Behacioristik adalah: 1. Konneksionsime Thorndike 2. Classical Conditioning Ivan Pavlov 3. Systematic Behavior Theory Hull 4. Descriptive Behaviorisme Operant Conditioning BF. Skinner. 2. Pandangan kedua menganggap manusia adalah bebas untuk membuat semua kegiatan. a. Teori Kognitif Pada hakekatnya manusia bebas untuk membuat pilihan dalam setiap situasi, titik paut kebebasan adalah kesadaran. Tingkah laku manusia adalah ekspresi yang dapat diamati dan akibat dari pada dunia eksistensi internal yang pada hakekatnya bersifat pribadi. Pandangan ini melahirkan teori kognitif yaitu mem- pelajari manusia, tingkah laku dan kesadaran dirinya. Ciri ciri teori Kognitif adalah: 1. Mementingkan apa yang ada pada pelajaran 2. Mementingkan keseluruhan 3. Mementingkan peranan fungsi kognitif 4. Mementingkan keseimbangan dalam diri si pelajar 5. Mementingkan kondisi yang ada pada waktu itu 64 65 PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN dapat menjelaskan tentang bentuk belajar yang sifatnya kompleks yang membutuhkan pemecahan masalah. Teori ini menerangkan pada percobaan proses belajar, yang bersifat kognitif dengan mempertimbangkan persepsi ingatan, berfikir dan sebagainya. Teori ini dikemukakan oleh Wofang Kohlerr. Percobaan dilakukan pada seekor Simpanse yang diberi nama dengan Sultan. Dalam prakteknya kegiatan yang dilakukan Simpanse dimasukkan ke dalam kandang, di atas kandang digantungkan makanan dan di dalam kandang itulah dicatat beberapa gejala yang dapat dikaitkan dengan dunia pendidikan. Menurut teori ini belajar bukan hanya pembentukan hubungan stimulus respons, tetapi lebih dari itu, belajar merupa- kan aktivitas yang kompleks timbul dari berbagai aktivitas yang merupakan jawaban terhadap situasi secara keseluruhan. Insting lebih mudah dicapai bila elemen elemen esensial bagi pemecahan masalah diatur, sehingga mudah dipesepsikan. Sekali masalah dapat dipecahkan, pemecahan ini dapat diulang lagi dengan segera dan diterapkan pada situasi baru yang lain.

B. Tiga Teori Belajar