Sifat, Tempramen dan Watak

228 229 PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN Typologi Spranger ini tentu bukan paling sempurna namun dapat dianggap mewakili dari penataan typologi para ahli dalam membedakan individu menurut kecenderungan kebudayaan. Inilah salah satu dari upaya pengenalan terhadap kepribadian. Dengan itu pula ditarik berbagai teori untuk kepentingan pendidikan sehari hari oleh para paedagog atau juga para perancang pembelajaran di kelas. Walau sesungguhnya masih banyak lagi teori kepribadian yang lain namun untuk pembahasan ini hanya dibatasi pada satu contoh saja.

B. Sifat, Tempramen dan Watak

Memandang manusia sebagai satu keutuhan kepribadian tentu harus didasari oleh adanya pengetahuan bahwa manusia sebagai individu terdiri dari komponen komponen fisik, mental dan eksistensi. Artinya komponen fisik yang tampak memberi konstribusi terhadap terhadap perkembangan fsikhis dan pada gilirannya akan menciptakan satu kondisi pada individu ditengah tengah makhluk lainnya. Jelasnya banyak komponen yang harus diperhatikan dalam membangun satu kepribadian yang utuh dan padu. Aspek kepribadian yang akan dibangun dalam dunia pendidikan didukung oleh berbagai aspek, dimana aspek ke- pribadian tersebutlah yang menjadi lapangan psikologi kepribadian. Terdapat tiga aspek penting dalam hal ini yakni: a. Sikap adalah hasil dari pengaruh lingkungan. b. Temperamen hampir tidak dipengaruhi oleh lingkungan, dan c. Sifat berada ditengah tengah merupakan percampuran mengarah kepada nilai kebudayaan tertentu adalah memegang peranan yang dominan. Menurutnya bahwa sikap yang mengarah pada pemegangan dominan tertentu akan mempengaruhi sikap sikap lainnya. Petrus Sardjonoprijo,1982:162. Adapun sikap yang dominan kemudian menjadi permanen dapat dibedakan dalam enam bidang kebudayaan dengan type type serasi sebagaimana dijabarkan pada tabel berikut: Tabel 14 Typologi Menurut Spranger No Nilai Kebudayaan Type Typering Singkat 01 Ilmu pengetahuan Manusia teoritis Ia berfikir Berteori Mencari ilmu 02 Ekonomi Manusia ekonomis Ia bekerja Cari untung Hemat 03 Kesenian Menusia estetis Ia menikmati Menghayati 04 Agama Manusia religius Ia menyembah Berbakti Beribadah 05 Masyarakat Manusia sosial Ia mengabdi Berkorban Altruis 06 Politik negara Manusia politik penguasa Ia memerintah Berkuasa 230 231 PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN 2. Temperamen Temperamen masih berhubungan erat dengan konstitusi jasmaniah dan bentuk badan. Kata “temperamen” berarti “campuran” dari hasil hasil cairan yang terdapat di badan manusia karenanya ia termasuk konstitusi psikis manusia. Menurut para ahli temperamen dapat diartikan sebagai sifat sifat kehidupan perasaan manusia yang umum dan formal dimana sifat itu timbul dalam reaksi, gerak tindak dan sebagainya. Dalam pembagiannya temperamen ini merangkum seluruh sifat sifat umum secara rinci dibagi dalam tiga hal yakni: a. Steming Dasar Steming dasar adalah keadan perasaan yang berlangsung beberapa waktu lamanya, dan tidak sesaat momentum yang selalu berganti ganti. Macam macam dari Steming dasar ini adalah; ke- gembiraan, keriangan, ketidakpuasan, kemurungan dan lainnya. b. Sifat sifat normal penghayatan Sifat ini adalah sifat umum tertentu dari pada penghayatan, terutama dari pada perasaan. Macam macam dari sifat normal penghayatan tersebut meliputi: mudah tergerak tidaknya kehidupan perasaan, intensitas perasaan, mendalamnya perasaan, lamanya dan ketetapan perasaan. c. Sifat formal reaksi dan penghayatan Sifat ini adalah bagaimana keadaan temperamen yang antara sifat sifat pembawaan dan pengaruh lingkugan. M. Ngalim Purwanto,1987:145. Dalam hal ini pendidikan diartikan sebagai proses pembimbingan, pembinaan terhadap potensi manusia, maka pengenalan terhadap suasana individu tersebut dalam pendekatan psikologi kepribadian diwakili oleh tiga hal yakni temperamen dan watak. Diketahui bahwa temperamen dan watak yang tetap dan watak adalah suatu yang dapat berubah karenanya dapat dipengaruhi, diperbaiki dan dimajukan. Agus Sujanto, 1985:102. 1. Sifat Sifat merupakan suatu karakteristik yang membedakan satu individu dengan individu lainnya. Kata “sifat” traits dalam istilah psikologi, berarti ciri ciri tingkah laku yang tetap hampir tetap pada tiap seseorang. Menurut Alport seorang ahli psikologi, sifat merupakan disposisi yang dinamis dan flaksibel dihasilkan dari pengintegrasian kebiasaan kebiasaan khusustertentu, yang menyatakan diri sebagai cara cara penyesuaian yang khas terhadap lingkungannya. Disposisi itu sendiri diartikan sebagai kecenderungan masa lalu atau pengalaman yang ada pada masa lampau. Sekali lagi ditegaskan dalam hal ini bahwa sifat adalah ciri dari tingkah laku atau perbuatan yang banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor dari dalam diri seperti pembawaan, minat, konsentrasi tubuh dan cenderung bersifat tetapstabil. 232 233 PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN b. Watak Intelijen Ialah watak yang bertalian dengan kesadaran dan intelijensi, dimana watak ini mengandung fungsi jiwa yang tinggi seperti kekuatan kemauan, kemampuan membentuk pendapat atau berfikir, kehalusan perasaan. M. Ngalim Purwanto, 1987:147. Watak sebagai bagian dari kepribadian tentu menjadi dasar awal bagi seorang pendidik untuk mengenal jiwa peserta didiknya. Disadari bahwa perbedaan individu disamping karena karakter tertentu juga karena watak yang ia miliki selama ini dan dari sanalah pendidikan dilaksanakan.

C. Kedudukan Keluarga dalam Pembentukan Kepribadian