Kedudukan dan Hubungan Psikologi Pendidikan dengan Ilmu Lain

10 11 PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN

C. Kedudukan dan Hubungan Psikologi Pendidikan dengan Ilmu Lain

Dalam struktur filsafat ilmu pengetahuan suatu obyek dapat didekati dari berbagai sudut pandang sesuai dengan sasaran dan tekanan pembahasan yang akan dilakukan. Diantara bidang ilmiah dari ilmu pengetahuan adalah filsafat fisika, filsafat astronomi,. Filsafat biologi dan filsafat ilmu ilmu sosial. M.D. Ghony,tt:30. Prinsip di atas menggambarkan bahwa dalam satu disiplin ilmu selalu terlahir adanya percabangan dari induk ilmu yang ada sebelumnya. Untuk mengetahui kedudukan dan hubungan satu disiplin ilmu seperti Psikologi Pendidikan, maka ada dua pendekatan yakni; pendekatan deduktif dan pendekatan induktif. Pendekatan deduktif disini maksudnya melihat satu proses keilmuan dari induk akar sampai kepada lahirnya Psikologi Pendidikan. Pendekatan induktif maksudnya melihat bidang kajian praktis yang nyata kaitan antara Psikologi Pendidikan dengan ilmu lainnya. . Pendekatan Deduktif Sistem pencabangan pengetahuan pertama sekali diawali dari induk pengetahuan filsafat yang terdiri atas tiga bidang kajian utama yakni; filsafat alam geosentris, filsafat manusia antroposentris dan filsafat Tuhan theosentris. Semakin praktisnya kajian filsafat tersebut maka lahirlah disiplin keilmuan yakni geosentris menjadi geologi, antroposentris menjadi antropologi dan theosentris menjadi teologi. - Kedudukan psikologi dalam proses belajar mengajar 3. Teori teori Psikologi Belajar - Pengertian dan tujuan belajar - Jenis jenis belajar - Teori teori belajar 4. Pertumbuhan dan perkembangan manusia - Mengenal gejala fisik dan psikhis - Persamaan dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan - Fungsi pertumbuhan dan perkembangan dalam belajar 5. Pembawaan dan lingkungan dalam proses belajar - Teori psikologi empirisme, nativisme, konvergensi - Pendayagunaan potensi belajar - Kedudukan dan peran pembawaan dan lingkungan dalam belajar 6. Ciri ciri kematangan dalam belajar - Beberapa teori psikologi kepribadian - Ciri dan gelaja kematangan mental - Kematangan sebagai tujuan proses belajar 7. Kemampuan dan intelegensi - Penegertian dan jenis kemampuan - Sejarah dan pengukuran intelegensi - Peranan intelegensi dalam pembelajaran 8. Tipe tipe dan kesulitan belajar - Pengertian dan jenis kesulitan belajar - Faktor penyebab kesulitan belajar - Upaya pembinaan menghadapi kesulitan belajar 12 13 PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN Gambar 1 Psikologi Pendidikan Sebagai Disiplin Ilmu Jadi jelasnya Psikologi Pendidikan adalah berinduk kepada psikologi secara umum yang digunakandifungsikan untuk kepentingan dunia pendidikan. . Pendekatan nduktif Pendekatan yang lebih mengarah kepada fungsi praktis sekaligus menjabarkan bahwa perbedaan antara ilmu ilmu yang berhubungan dengan Psikologi Pendidikan hanyalah perbedaan pada tekanan. Adalah tidak mungkin untuk menarik garis yang tegas pembeda antara antropologi, sosiologi, psikologi dan fisiologi dalam kaitan dengan Psikologi Pendidikan. Dimana ketiganya mempunyai saling keterkaitan yang erat sekali. M.Ngalim Purwanto,1987:5. Empat disiplin ilmu yang mempunyai hubungan fungsional dengan Psikologi Pendidikan tersebut adalah sebagai berikut: Dalam perkembangan selanjutnya menurut Christian Wolff percabangan filsafat tersebut mengarah pada; filsafat ketuhanan, filsafat kejiwaan dan filsafat kealaman. J. S. Suriasumantri, 1984:12. Sementara itu di Indonesia sendiri pengelompokan ilmu pengetahuan dari yang diformalkan lewat fakultas fakultas di perguruan tinggi adalah dengan empat bidang kajian yakni: a. Ilmu agamakerohanian b. Ilmu Kebudayaan c. Ilmu Sosial d. Ilmu Eksakta dan teknik M.D.Ghony:tt,28 Dalam pembagian yang lebih awalnya adalah dari sistem pengetahuan yang utuh diklasifikasi menjadi empat yakni; filsafat agama dan seni. Kemudian ilmu dibagi menjadi ilmu alam, ilmu ketuhanan dan ilmu kemanusiaan. Dari ilmu kemanusiaan inilah terlahir apa yang disebut dengan ilmu pendidikan, ilmu jiwa dan ilmu ilmu sosial lainnya. Rangkaian tersebut tentu juga masih ditemukan pembahasan yang tumpang tindih antara satu dengan lainnya. Bila disistematisir lagi maka tuntutan sejak pengetahuan – ilmu – ilmu kemanusiaan – ilmu pendidikan dan ilmu jiwa khusus akhirnya terdapatlah ilmu jiwa pendidikan Psikologi Pendidikan. Hal tersebut digambarkan sebagai berikut: PENGETAHUAN Filsafat Agama Seni Ilmu Ilmu Ketuhanan Ilmu Kealaman Ilmu Kemanusiaan Ilmu Pendidikan Ilmu Jiwa Umum Khusus PSIKOLOGI PENDIDIKAN    14 15 PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN Psikologi Pendidikan merupakan salah satu bidang ilmu pendidikan yang perlu dipelajari oleh calon guru atau oleh guru umumnya dalam rangka meningkatkan kemampuannya untuk melaksanakan tugas tugas kependidikan Oemar Hamalik,1992:12. Pada bidang Psikologi Pendidikan kepentingan dunia pendidikan baik prinsip maupun teknis jelas tidak dapat dipungkiri, pembahasan didaksologi menjadi lapangan utama dari Psikologi Pendidikan ini, baik dengan cara memadukan teori dan prinsip maupun dengan melihat adanya sintesa dan analisa dari dua disiplin ilmu tersebut merupakan proses utama dalam perkembangan Psikologi Pendidikan. d. Psikologi Pendidikan dengan Pembelajaran Bila didaksologi lebih bersifat makro dalam menelaah bidang bidang pendidikan, maka pembelajaran lebih bersifat teknis dan operasional. Kemampuan guru untuk kegiatan operasional ini adalah kemampuan dalam hal merancang, mengem- bangkan dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Seorang guru dalam merancang pembelajaran sangat membutuhkan informasi dari siapa penerima pembelajaran khususnya kondisi psikologis mereka. Begitu juga dalam mengembang- kan strategi pembelajaran, apakah pembelajaran akan diberikan kepada individu, pasangan atau kelompok semuanya memerlukan kajian psikologi pendidikan. Dalam mengevaluasi hasil belajar seorang pendidik memerlukan analisis per- kembangan dan kemampuan dari sipebelajar, ini artinya psikologi pendidikan sangat dibutuhkan oleh pendidik dalam menilai keberhasilan atau kegagalan dari proses pembelajaran. a. Psikologi Pendidikan dengan Antropologi Antropologi adalah ilmu tentang manusia dari seluk beluk kebudayaan, kepribadian, typikal yang terdapat dalam individu dan kelompok masyrakat tertentu. Pembahasan ini jelas memiliki kaitan erat untuk kepentingan Psikologi Pendidikan ingin menyikap tabir kepribadian anak dalam hal; memahami, membina, mengembangkan, mengarahkan serta mengelompokkan. Dengan dasar tersebut antropologi dan Psikologi Pendidikan memiliki kaitan fungsional yang lebih praktis untuk menemu- kan gejala kejiwaan dari sudut latar belakang dan kebudayaan. b. Psikologi Pendidikan dengan Fisiologi Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi fungsi berbagai organ yang ada dalam tubuh manusia dan berbagai sistem peredaran darah dan lain sebagainya. Sementara itu psikologi juga akan membahas adanya satu interaksi antara aspek biologis dan psikologi sebagai satu kesatuan gejala dalam dunia pendidikan. Dalam pendekatan fungsional, maka kedua disiplin ilmu ini dapat lebih mengarah pada satu proses saling mengisi dan melengkapi untuk pembahasan gejala pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental peserta didik atau anak. c. Psikologi Pendidikan dengan Didaksologi Didaksologi adalah ilmu yang mempelajari proses interaksi pendidikan dan pengajaran, dari upaya penciptaan suasana belajar, komunikasi dan interaksi antara pendidik dan peserta didik, sampai evaluasi kependidikan. 16 17 PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN dayagunakan alat dan sumber yang haus dikembangkan untuk menunjang perubahan tingkah laku yang diinginkan berdasrkan tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Sudjana, 1991:42. Seiring dengan hal tersebut, dewasa ini telah banyak penelitian tentang otak manusia yang kemudian dijadikan dasar bagaimana seseorang harus belajar. Wawasan ilmiah semakin mendalam tentang fungsi otak manusia menumbuhkan kegairahan besar di kalangan pendidik; namun, proses menerap- kan temuan bidang neurobiologsi dalam dunia pendidikan sejauh ini masih belum konsisten.Barbara K.Given,2007:37. Nyatanya adalah peran psikologi pendidikan akan mem- berikan teori teori bagaimana seorang perancang pembelajaran menata pembelajaran dari cara membuat perencanaan pem- belajaran, mengelola pembelelajaran, membuat pembimbingan bagi peserta didik, sampai pada menetapkan proses keberhasilan.

E. Suplemen