Pembelajaran untuk Mengatasi Masalah

218 219 PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN pembelajaran berlangsung. Menurut pandangan ini maka fungsi guru untuk membimbing siswa yang dapat diharapkan dari adalah sebagai berikut: 1. Memberikan berbagai informasi yang diperlukan dalam proses belajar. 2. Membantu setiap siswa dalam mengatasi masalah masalah pribadi yang dihadapinya. 3. Mengevaluasi hasil setiap langkah kegiatan yang telah dilakukannya. 4. Memberikan kesempatan yang menandai agar setiap siswa dapat belajar sesuai dengan karakteristik pribadinya. 5. Mengenal dan memahami setiap siswa secara individual maupun secara kelompok. Abu Ahmadi, Widodo S, 1991:110. Dalam batasan pembahasan ini hanya ditegaskan bahwa bimbingan terhadap kegiatan belajar siswa harus dilakukan oleh pendidik, karena disamping fungsinya sebagai pendidik pengajar, dan pembimbing juga pengganti orang tua. Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, lupa dan banyak lagi hambatan akan dapat diselesaikan persoalannya bila kegiatan bimbingan dilakukan oleh pendidik.

E. Pembelajaran untuk Mengatasi Masalah

Dengan belajar anak mendapat pengetahuan, dengan belajar anak memahami nilai kebaikan, dengan belajar pula anak memperoleh keterampilan. Pengetahuan, nilai kebaikan dan keterampilan diharapkan mampu menjadi bekal anak dalam yang menjadikan peserta didik sulit atau payah untuk melakukan kegiatan belajar dalam hal mencapai tujuan instruksional. Terjadinya kesulitan dan kepayahan inilah yang dijadikan alasan maka siswa memerlukan jalan keluar dan tugas pendidik adalah memberikan bimbingan tes kepada individu dalam menghadapi pesoalan persoalan yang dapat timbul dalam hidupnya. WS Winkel: 1998,11. Dalam prakteknya kegiatan bimbingan yang dilakukan oleh para pendidik terhadap peserta didik memang beragam, akan tetapi yang cukup dipahami dakam hal ini adalah bahwa makna dan tujuan dari kegiatan bimbingan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Memberikan informasi, yaitu menyajikan pengetahuan yang dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan, atau memberitahukan sesuatu sambil memberi nasehat. 2. Mengarahkan, menuntun kesuatu tujuan. Tujuan itu mungkin hanya dikaitkan oleh pihak yang mengarahkan, mungkin perlu diketahui oleh kedua belah pihak. WS. Winkel:1991,57. Betapa besarnya peranan pendidik dalam melakukan bimbingan adalah menjadi bagian yang menyatu dengan tugasnya sebagai pengajar. Sekali lagi dalam hal ini dijelaskan bahwa; mengajar adalah membimbing seseorang atau sekelompok orang supaya belajar berhasil. Chalidjah Hasan, 1994:52. Untuk itu pendidik sebagai pembimbing dituntut agar mengadakan pendekatan bukan saja melalui pendekatan instruksional akan tetapi dibarengi dengan pendektan yang bersifat pribadi personal approach dalam setiap proses 220 221 PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN mengarungi kehidupan yang penuh dengan tantangan baik itu tantangan dalam dirinya untuk mengendalikan hawa nafsu, maupun tantangan dari luar dirinya untuk mengikuti kebudayaan. Dalam kehidupan terdapat interaksi, antar individu, antar budaya, antar generasi dan lain sebagainya. Dari interaksi ini selalu terjadi masalah, bagaimana agar anak mampu menghadapi, mengatasi dan mengendalikan masalah, tentu perlu pengetahuan, kebaikan dan keterampilan. Jadi pendidikan dan pembelajaran perlu diorientasikan untuk mengatasi masalah kehidupan baik yang sedang dihadapi, maupun yang mungkin akan dihadapi oleh anak. Berkaitan dengan ini Gardner pernah menceritakan bahwa kecerdasan seseorang justru tampak dari kemampuannya menjelaskan masalah secara rinci adalah; 1 kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia, 2 kemampuan untuk menghasilkanpersoalan persoalan baru untuk diselesaikan, dan 3 kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau menawarkan jasa yang akan menim- bulkan penghargaan dala budaya seseorang. Linda Campbell, 2006:2. Dalam pembelajaran diperlukan cara cara praktis yang dapat digunakan guru dalam mengajar, agar siswa dalam belajar dapat secara praktis dan fungsional untuk memanfaatkan kegiatan pembelajarannya secara fungsional dalam memecahkan masalah pada kehidupan sehari hari. Empat langkah yang terkenal dalam pemecahan problem pendapat dari Bransford Stein,1993 sebagaimana dikutip Santrock adalah: 1 Mencari dan memahami problems, 2 menyusun strategi pemecahan problem yang baik, 3 mengeksplorasi solusi, dan 4 memikirkan dan men- definisikan kembali problem dan solusi dari waktu kewaktu. John W. Santrock,2004,371. Dengan demikian jelaslah bahwa seorang pendidik dalam merencananakan pembelajaran maka ia harus melakukan analisis terhadap berbagai problema dan masalah yang dihadapi siswa, inilah awal dari kegiatan pembelajaran. Kemudian dalam mengembangkan strategi pembelajaran lakukan nilai nilai pembecahan masalah adalah bagian dari strategi atau metode agar siswa dapat mengaplikasikan apa yang diperolehnya kedalam masyarakat, begitu juga sebaliknya ambillah bagian bagian masalah yang ada dalam kehidupan sehari hari siswa sebagai inspirasi dan materi dari kegiatan pembelajaran. Sampai pada akhirnya evaluasi yang harus dikembangkan pada pembelajaran adalah upaya memahami kemampuan anak mengenali masalah, memahami dan mengidentifikasi dan bila perlu kemampuan mengatasi masalah dalam kehiudpan sehari hari yang ia hadapi.

F. Suplemen