Customer Needs Planning Matrix

BAB VI ANALISIS QFD

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN PEMBAHASAN HASIL

6.1. Analisis

Pengembangan Matriks QFD Quality Function Deployment QFD merupakan sebuah metode perbaikan kualitas yang didasarkan pada pencarian input secara langsung dari pelanggan untuk selanjutnya dipikirkan bagaimana cara memenuhi input tersebut. Sesuai dengan konsep dasar QFD yang terfokus pada kepuasan pelanggan serta proses perancangan, maka proses perbaikan kualitas diawali dari mengidentifikasi kebutuhan input pelanggan. Dalam proses perancangan karakteristik pelayanan tidak semua variabel kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi sekaligus, melainkan proses perbaikan harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan atribut prioritas pelayanan. Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam proses penyusunan matriks HoQ pelayanan jurusan TMI PTKI Medan.

6.1.1. Customer Needs

Bagian customer needs berisi data atau informasi yang diperoleh dari hasil penelitian tentang kebutuhan dan keinginan mahasiswa. Bagian ini disebut sebagai “WHATs” disusun berdasarkan suara pelanggan voice of customer. Cara yang dapat dipakai untuk mendapatkan voice of customer adalah dengan melakukan wawancara dengan pelanggan atau dengan mengumpulkan data-data keluhan pelanggan. Dalam hal Universitas Sumatera Utara ini costumer needs yang digunakan adalah enam belas atribut layanan prioritas yang terdapat pada kuadran I diagram matrix importance performance .

6.1.2. Planning Matrix

Planning Matrix terdiri dari beberapa macam data penyusun planning matrix antara lain sebagai berikut : a. Goal adalah tujuan yang ingin dicapai oleh pihak manajemen berdasarkan tingkat kepentingan mahasiswa Nilai goal berasal dari nilai modus tingkat kepentingan b. Improvement Ratio merupakan suatu ukuran dari usaha yang dilakukan pihak perusahaan manajemen jurusan TMI untuk meningkatkan kepuasan pelanggan mahasiswa dari sebuah atribut. Improvement Ratio i = ���� � ����−���� �������� � c. Menetapkan ”sales point” untuk setiap variabel pelayanan Dalam tahapan ini akan didapatkan sales point nilai jual dari jasa pelayanan jurusan TMI PTKI Medan untuk masa mendatang yang diharapkan akan memberikan kepuasan terhadap mahasiswa jurusan TMI. Pada tahapan ini, pihak manajemen dan mahasiswa dihadapkan pada keputusan untuk memilih variabel-variabel pelayanan yang paling berpengaruh dan yang tidak berpengaruh bagi peningkatan kinerja jurusan TMI PTKI Medan. Untuk itulah diperlukan suatu skala prioritas yaitu : Universitas Sumatera Utara 1,0 :diberikan pada suatu variabel pelayanan jika variabel tersebut dianggap tidak terlalu berpengaruh bagi peningkatan kinerja jurusan TMI PTKI Medan. 1,2 : diberikan pada suatu variabel pelayanan jika variabel tersebut dianggap berpengaruh bagi peningkatan kinerja jurusan TMI PTKI Medan. 1,5 : diberikan pada suatu variabel pelayanan jika variabel tersebut dianggap sangat berpengaruh bagi peningkatan kinerja jurusan TMI PTKI Medan. Besar nilai sales point untuk setiap variabel pelayanan berasal dari hasil diskusi dengan pihak manajemen. d. Raw Weight menggambarkan prioritas kebutuhan mahasiswa yang harus dikembangkan oleh pihak manajemen dari masing-masing kebutuhan customer. Raw Weight i = Rata-rata Kepentingan x Improvement Ratio x Sales Point e. Menghitung nilai Normalized Raw Weight ���������� ��� ����ℎ� � = ��� ����ℎ� � ����� ��� ����ℎ� � f. Importance to customer adalah berisi tentang hal-hal yang dipentingkan mahasiswa terhadap tingkat kepentingan pelayanan jurusan TMI. Nilai importance to customer sama dengan nilai rata-rata kepentingan. g. Customer Satisfaction Performance adalah persepsi mahasiswa mengenai seberapa baik tingkat pelayanan yang sudah diberikan oleh pihak manajemen jurusan TMI. Nilai Customer Satisfaction Performance sama dengan nilai rata-rata kepuasan. Universitas Sumatera Utara Hasil perhitungan komponen planning matrix tersebut dapat dilihat pada tabel 6.1. di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.1. Komponen Planning Matrix No. Dimensi Kualitas Variabel Pelayanan Rata-rata Goal Improvement Ratio Sales Point Raw Weight Normalized Raw Weight Kepuasan Kepentingan 1. Tangibles Ketersediaan infokusOHP 2,678 4,140 4,588 1,713 1,5 10,639 0,074 2. Ketersediaan wirelesswifi 2,658 4,098 4,588 1,726 1,5 10,610 0,074 3. Ketersediaan ACKipas Angin Ruang Kuliah 2,636 4,011 4,588 1,741 1,5 10,472 0,073 4. Ketersediaan ACKipas Angin di laboratorium 3,179 3,991 4,588 1,443 1,5 8,640 0,060 5. Kelengkapan buku di perpustakaan 2,969 4,273 4,588 1,545 1,5 9,905 0,069 6. Jumlah eksemplar buku di perpustakaan 3,06 4,098 4,588 1,499 1,5 9,216 0,064 7. Sarana Akses Pencarian Buku di perpustakaan 3,028 4,065 4,588 1,515 1,5 9,239 0,064 8. Daya tampung ruang perpustakaan 3,1 4,065 4,588 1,48 1,2 7,219 0,050 9. Kebersihan ruang kuliah 3,159 4,015 4,588 1,452 1,5 8,747 0,061 10. Kondisi buku di perpustakaan 3,128 3,966 4,588 1,467 1,2 6,981 0,048 11. Daya tampung ruang laboratorium 3,154 4,040 4,588 1,455 1,5 8,815 0,061 Universitas Sumatera Utara Tabel 6.1. Komponen Planning Matrix Lanjutan No. Dimensi Kualitas Variabel Pelayanan Rata-rata Goal Improvement Ratio Sales Point Raw Weight Normalized Raw Weight Kepuasan Kepentingan 12. Reliability Kelengkapan dan ketepatan waktu penyampaian informasi pengumuman 3,095 3,949 4,588 1,482 1,5 8,781 0,061 13. Kesiapan pegawai dalam penyediaan perlengkapan proses belajar dan mengajar 3,22 4,148 4,588 1,425 1,5 8,865 0,062 14. Pengaturan jadwal perkuliahan 3,175 3,958 4,588 1,445 1,5 8,579 0,060 15. Kehadiran dan kesiap-sediaan pegawai pada jam kerja 3,081 3,974 4,588 1,489 1,5 8,877 0,062 16. Emphaty Kemudahan menemui dosen pada saat perwalian dan bimbingan Karya Akhir 3,165 4,314 4,588 1,450 1,5 9,380 0,066 Total 144,233 Universitas Sumatera Utara Nilai normalized row weight pada tabel 6.1. menunjukkan urutan prioritas kebutuhan mahasiswa Jurusan Teknologi Mekanik Industri, dimana apabila nilai normalized row weight suatu variabel semakin tinggi maka variabel pelayanan tersebut semakin dibutuhkan oleh mahasiswa. Berikut adalah urutan kebutuhan prioritas tertinggi mahasiswa jurusan Teknologi Mekanik Industri: 1. Ketersediaan infokusOHP 2. Ketersediaan wirelesswifi 3. Ketersediaan ACKipas Angin Ruang 4. Kelengkapan buku di perpustakaan 5. Kemudahan menemui dosen pada saat perwalian dan bimbingan Karya Akhir 6. Sarana Akses Pencarian Buku di perpustakaan 7. Jumlah eksemplar buku di perpustakaan 8. Kehadiran dan kesiap-sediaan pegawai dan dosen pada jam kerja 9. Daya tampung ruang laboratorium 10. Kelengkapan dan ketepatan waktu penyampaian informasi pengumuman 11. Kebersihan ruang kuliah 12. Ketersediaan ACKipas Angin di laboratorium 13. Pengaturan jadwal perkuliahan 14. Kesiapan pegawai dalam penyediaan perlengkapan proses belajar dan mengajar 15. Daya tampung ruang perpustakaan 16. Kondisi buku di perpustakaan Universitas Sumatera Utara

6.1.3. Technical Response

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

BAB II GAMBARAN UMUM PENDIDIKAN TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI (PTKI) MEDAN - Analisis Kepuasan Pelanggan (Mahasiswa) Dengan Menggunakan Metode Servqual Dan QFD (Quality Function Deployment) Pada Jurusan Teknologi Mekanik Industri PTKI Medan

0 1 14