tepat. Setiap proses saling berurutan dan berkesinambungan satu dengan yang lain, sehingga tidak dapat dilakukan secara terpisah.
3.10.1. Konsep Dasar QFD
12
Dalam konteks pemuasan kebutuhan pelanggan dikenal konsep Quality Function Deployment QFD. Konsep QFD dikembangkan untuk menjamin bahwa
produk yang memasuki tahap produksi benar-benar akan dapat memuaskan kebutuhan pelanggan dengan jalan membentuk tingkat kualitas yang diperlukan dan
dengan kesesuaian yang maksimum, pada setiap tahap pengembangan produk. Quality Function Deployment QFD dikembangkan pertama kali pada tahun 1972
oleh Mitsubishi’s Shipyard di Kobe, Jepang. Inti dari QFD adalah suatu matriks besar yang akan menghubungkan apa keingina pelanggan WHAT dan bagaimana
suatu produk akan didesaian dan diproduksi agar memenuhi kebutuhan pelanggan HOW.
Fokus utama dari QFD adalah melibatkan pelanggan pada proses pengembangan produk sedini mungkin, yang mana kebutuhan dan keinginan mereka
dijadikan sebagai titik awal starting point dari proses QFD. Oleh karena itu maka QFD disebut sebagai voice of customer. Filosofi yang mendasarinya adalah bahwa
pelanggan tidak selalu puas dengan suatu produk-meskipun produk tersebut telah dihasilkan dengan sempurna.
Implementasi QFD mempunyai beberapa fase, dimana seluruh kegiatan yang dilakukan pada masing-masing fase dapat diterapkan seperti layaknya suatu proyek.
12
Nasution, Arman Hakim . Manajemen Industri. Penerbit Andi. Jogjakarta. 2006. hal 64-65
Universitas Sumatera Utara
Secara garis besar implementasi QFD terdiri dari tiga fase utama yang sebelumnya didahului oleh fase perencanaan dan persiapan. ketiga fase yaitu :
1. Tahap pengumpulan suara pelanggan, Voice of Customer
2. Tahap penyusunan Rumah Kualitas, House of Quality
3. Tahap analisis dan interprestsi
3.10.2. Tahapan QFD
13
Ada beberapa tahapan dalam membuat QFD, antara lain: 1.
Fase I adalah mengumpulkan suara pelanggan voice of customer, yaitu penentuan kebutuhan atribut yang diperoleh melalui kuesioner.
2. Fase II adalah menyusun rumah kualitas house of quality, yang terdiri atas
penentuan derajat kepentingan, evaluasi kinerja atribut terhadap pesaing, nilaitarget, rasio perbaikan, sales point, bobot, normalisasi bobot, parameter
teknik,hubungan antara parameter teknik dengan kebutuhan konsumen, hubungan antar parameter teknik, nilai matriks interaksi dengan parameter
teknik, prioritas dari setiap parameter teknik. 3.
Fase III adalah analisa dari tahap-tahap di atas.
3.10.3. Manfaat QFD