orang, dan jenjang S2 sebanyak 8 orang dari total staf pengajar tetap sebanyak 27 orang. Jumlah staf pengajar S2 terus ditingkatkan terlihat dari adanya beasiswa yang
diberikan oleh pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian guna meningkatkan kualitas SDM staf-staf Pengajar Dosen PTKI Medan. Adapun jumlah staf pengajar
yang mengikuti program beasiswa dari Kementerian Perindustrian untuk jenjang S2 di jurusan TMI sebanyak 7 orang.
b. Staf Pengajar Tidak Tetap Staf pengajar tidak tetap yang terdapat di Teknologi Mekanik Industri adalah
sebanyak 13 orang, dengan jenjang pendidikan S1 sebanyak 5 orang, dan S2 sebanyak 8 orang.
Adapun mata kuliah yang dibawakan adalah agama 3 orang, teknik K3 1 orang, penulisan karya Ilmiah 1 orang , matematika teknik I II 2 orang, PPKN
1 orang, satuan operasi I II 1 orang, fisika teknik I II 1 orang, konversi energi 1 orang, pneumatik teknik pendingin 1 orang, psikologi industri 1 orang.
c. Staf Jurusan Teknologi Mekanik Industri Jurusan Teknologi Mekanik Industri terdiri dari 3 orang staf pegawai dengan
latar belakang pendidikan 2 orang sarjana S1 dan 1 orang D3.
2.6. Fasilitas Belajar Jurusan Teknologi Mekanik Industri TMI
Untuk kelancaran kegiatan belajar dan mengajar, maka Jurusan Teknologi Mekanik Industri memberi fasilitas antara lain:
1. Ruang kuliah sebanyak 5 kelas dengan kapasitas ± 50 orang, dengan tiap
ruangan dilengkapi blackboard dan whiteboard.
Universitas Sumatera Utara
2. Terdapat juga peralatan pendukung seperti OHP dan infokus serta layar
infokus. 3.
Laboratorium Jurusan Teknologi Mekanik Industri yang memadai. Adapun laboratorium yang dimiliki TMI yaitu:
a. Laboratorium Komputer
b. Laboratorium Fisika
c. Laboratorium Bahasa
d. Laboratorium Kimia Dasar
e. Laboratorium Material Test
f. Laboratorium Sistem Operasi
g. LaboratoriumTeknik Tenaga Listrik
h. Laboratorium Menggambar
i. Laboratorium Elektromicroscope
j. Laboratorium Konversi Energi
k. Mini Plant
l. Workshop
m. Laboratorium Elektronika Digital n.
Laboratorium Electroplating
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA TEORITIS
3.1. Pendidikan Tinggi Dan Perguruan Tinggi
1
3.1.1. Pengertian Pendidikan Tinggi dan Perguruan Tinggi
1. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magisterspesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
2. Perguruan tinggi adalah penyelenggara pendidikan tinggi untuk jenis
pendidikan vokasi, akademik, dan atau profesi.
3.1.2. Jenis Pendidikan Tinggi
1. Jenis pendidikan tinggi meliputi:
a. Pendidikan vokasi b. Pendidikan akademik
c. Pendidikan profesi 2. Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta
didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai dengan program sarjana terapan dapat dikembangkan oleh Pemerintah sampai
program magister terapan atau program doktor terapan
2
1
Standart isi pendidikan tinggi BSPN 2010 hal. 5-6
.
2
Undang-undang RI No. 12 Thn. 2012 tentang Pendidikan Tinggi hal. 15
Universitas Sumatera Utara
3. Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu
pengetahuan tertentu. 4. Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana
yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.
3.1.3. Bentuk Perguruan Tinggi
1. Perguruan tinggi dapat berbentuk :
a. Akademi b. Politeknik
c. Sekolah Tinggi d. Institut
e. Universitas 2. Akademi menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu cabang atau
sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni tertentu. 3. Politeknik menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang
pengetahuan khusus. 4. Sekolah tinggi menyelenggarakan pendidikan akademik danatau vokasi
dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
Universitas Sumatera Utara
5. Institut menyelenggarakan pendidikan akademik danatau pendidikan vokasi dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni dan
jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. 6. Universitas menyelenggarakan pendidikan akademik danatau pendidikan
vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
3.1.4. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi diselenggarakan oleh perguruan tinggi melalui program Pendidikan vokasi terdiri dari :
a. Program Diploma Satu b. Program Diploma Dua
c. Program Diploma Tiga d. Program Diploma Empat.
3.2. Faktor-Faktor Akademik Yang Mempengaruhi Kepuasan Mahasiswa
3
Berdasarkan buku pedoman penyusunan portofolio akreditasi institusi perguruan tinggi, terdapat 15 atribut yang termasuk dalam standar akreditasi
perguruan tinggi. Namun, yang menjadi pedoman sebagai faktor-faktor akademik yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa hanya diambil 6 atribut yang menjadi
faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa. Faktor faktor tersebut adalah:
3
Munawar, Mochamad. Analisa Kepuasan Mahasiswa Terhadap Fasilitas dan Kualitas Pelayanan
pada Laboratorium Multimedia Studi Kasus FISIP UPN ”Veteran” Jakarta, 2011, hal 12.
Universitas Sumatera Utara
3.2.1. Sumber Daya Manusia
Hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia : 1.
Sistem rekruitment dan seleksi untuk pengangkatan dosen 2.
Kecukupan dosen rasio dosen tetap : mahasiswa 3.
Kualifikasi dosen pendidikan dan jabatan akdemik dosen tetap 4.
Program pembinaan, pengembangan dan jaminan kesejahteraan 5.
Tenaga Kependidikan Tenaga PendukungPenunjang Akademik 6.
Kecukupan dan kualifikasi petugas perpustakaan 7.
Program pembinaan, pengembangan dan jaminan kesejahteraan 8.
Kode etik atau pedoman disiplin kerja dosen dan tenaga kependidikan yang lengkap dan jelas serta implementasinya
3.2.2. Kurikulum
Program yang mendorongmemfasilitasi Program Studi untuk perbaikan isi kurikulum secara berkesinambungan, meliputi :
1. Pendekatan pembelajaran
2. Design pembelajaran
3. Relevansi Isi
4. Media Pembelajaran
5. Evaluasi proses dan hasil pembelajaran
6. Umpan balik dari stakeholders
Universitas Sumatera Utara
3.2.3. Sarana dan Prasarana
1. Prasarana lahan, kantor, ruang dosen, ruang diskusiseminar, laboratorium,
studio 2.
Sarana peralatan dan perabotan kantor, peralatan laboratorium, studio, bengkel, lahan percobaan, serta fasilitas komputer
3. Perpustakaan dan Bahan Pustaka
3.2.4. Sistem Pembelajaran
Rancangan pembelajaran mahasiswa, meliputi : 1. Pedoman pengembangan rancangan pembelajaran
2. Pelaksanaan pedoman pengembangan rancangan pembelajaran 3.
Pedoman bimbingan akademik, bimbingan penelitian dan penulisan tugas akhirskripsitesisdisertasi dan karya ilmiah lainnya
3.2.5. Suasana Akademik
1. Kebijakan akademik dalam perkuliahan: penerapan prinsip SAL, evaluasi
yang adil dan transparan, feedback dan koreksi, eksplorasi berbagai sumber belajar, berpikir tingkat tinggi, belajar kolaboratis dan mandiri.
2. Kebijakan akademik di luar perkuliahan internal, nasional dan internasional,
seminar, lokakarya, symposium, diskusi, perlombaan, pameran, demonstrasi karya ilmiah, penelitian dan pengabdian masyarakat, penyediaan sarana dan
prasarana untuk perwujudan suasana akademik. 3.
Pelaksanaan kebijakan kegiatan akademik
Universitas Sumatera Utara
a. Monitoringpelaporan b. Evaluasi laporan pelaksanaan
c. Tindak lanjut d. Kebijakan pengembangan perilaku kecendekiawan kesujanaan
3.2.6. Sistem Pengelolaan
1. Struktur organisasi dengan kelengkapan komponen organisasi :
a. Pimpinan Institusi b. Senat Perguruan Tinggi atau Senat akademik
c. Pelaksana akademik fakultas, jurusandepartemenbagian, dan lembaga- lembaga
d. Pelaksana administrasi biro dan bagian e. Penunjang
f. Dewan Penyantun g. Dewan Audit
2. Kepemimpinan terutama bagaimana pemimpin mengambil keputusan yang
melibatkan unsur-unsur lain, kemampuan meningkatkan mutu dan produktifitas institusi, kemampuan meningkatkan anggaran perguruan tinggi,
akuntabilitas, dan transparansi. 3.
Sistem perencanaan yaang meliputi satuan periode perencanaan rencana tahunan, rencana jangka menengah 5 tahunan, dan rencana jangka panjang
10 tahunan, dan tahap pengembangan peningkatan kapasitas dan
Universitas Sumatera Utara
modernisasi, peningkatan pelayanan dan peningkatan daya saing lokal, nasional dan internasional
4. Pelaksanaan pengelolaan : administrasi umum perlengkapan, kepegawaian,
keuangan, ketatausahaan, ketatalaksanaan dan hukum, dan pengelolaan administrasi akademik.
5. Kerjasama dan kemitraan institusi dengan instansi atau pihak-pihak di luar
perguruan tinggi dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dengan menjelaskan keseluruhan program dan implementasi,
termasuk tujuan pemanfaatan dan manfaat, serta rencana peningkatannya dikaitkan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran institusi.
6. Sistem monitoring dan evaluasi.
7. Ketersediaan direktori atau panduan-panduan tertulis yang menjelaskan
keseluruhan kegiatan institusi, yang mencakup isi, pemanfaatan dan manfaat direktori dalam rangka pelaksanaan misi dan pencapaian sasaran serta tujuan
program studi, termasuk peraturan akademik, peraturan non akademik, daftar dan profil dosen, fasilitas utama serta profil kelulusan.
3.3. Kepuasan Pelanggan dalam Bidang Jasa Pendidikan
Kata kepuasan satisfaction berasal dari bahasa Latin “satis” artinya cukup baik dan “facto” melakukan atau membuat atau dapat diartikan sebagai upaya
pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu cukup baik.
Universitas Sumatera Utara
Kepuasan pelanggan sendiri tidak mudah didefinisikan, ada berbagai macam pengertian yang diberi oleh para pakar. Pada jasa pendidikan, pelanggan yang
dimaksud yaitu mahasiswa. Menurut wilkie 1990 mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai suatu
tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa. Kotler 1997 menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah perasaan
senang atau kecewa sebagai hasil dari perbandingan antara prestasi atau produk yang dirasakan dan yang diharapkan.
Dari definisi di atas daat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dengan kinerja atau hasil
yang dirasakan. Ada beberapa unsur yang penting di dalam kualitas yang ditetapkan pelanggan, antara lain :
1. Pelanggan haruslah merupakan prioritas utama dalam suatu organisasi, karena
kelangsungan hidup suatu organisasi tergantung pada pelanggan. 2. Pelanggan yang dapat diandalkan merupakan pelanggan yang paling penting.
3. Kepuasan pelanggan dijamin dengan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
3.4. Hubungan Antar Variable