Pembuatan dan Penyebaran Kuesioner Pendahuluan

BAB V PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS

SERVQUAL

5.1. Pengumpulan Data

5.1.1. Pembuatan dan Penyebaran Kuesioner Pendahuluan

Pembuatan kuesioner pendahuluan ini adalah salah satu tahapan studi penjajakan untuk memperoleh masukan awal sebelum mengarah ke kuesioner lanjutankuesioner sebenarnya dengan susunan variabel-variabel pertanyaan yang lebih spesifik bagi upaya peningkatan kualitas pelayanan dan kemudian disebarkan pada sampel penelitian. Kuesioner pendahuluan akan disebarkan pada 30 responden. Berdasarkan prinsip distribusi normal bahwa sampel uji 30 dinyatakan telah menyebar normal karena telah mewakili populasi yang akan diteliti. Selain penyebaran kuesioner pendahuluan, teknik wawancara juga dilakukan untuk menarik informasi yang lebih spesifik dari pihak jurusan dan dari responden mahasiswa mengenai tanggapan mereka terhadap pertanyaan yang akan diajukan, sehingga mereka lebih mudah memberikan informasi yang diinginkan peneliti. Berikut hasil kuesioner pendahuluanpenjajakan tersebut dibuat berdasarkan item-itemunitbagian yang berhubungan dengan variabel pelayanan di jurusan Teknologi Mekanik Industri yang penting untuk diteliti lebih lanjut guna menyusun variabel-variabel kuesioner lanjutankuesioner sebenarnya yang dapat dilihat pada tabel 5.1. di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Variabel Pelayanan Kuesioner Pendahuluan No . Variabel Pelayanan 1. Administrasi 2. Laboratorium 3. Perpustakaan dan Wifi 4. Ruang Kuliah 5. Sarana Unit Kegiatan Mahasiswa 6. Kantin 7. Toilet 8. Parkir Kuesioner pendahuluan tersebut disebar kepada responden dalam hal ini mahasiswa berjumlah 30 responden. Kuesioner pendahuluan tersebut menggunakan jenis kuesioner semi terbuka dimana diberi kolom seperti yang terdapat pada lampiran 1 kuesioner pendahuluan sebagai tempat penambahan saran variabel- variabel pelayanan lainnya untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan yang sudah tersedia. Pada saat pengumpulan dan rekapitulasi data responden tidak terdapat penambahan saran dari responden pada kuesioner pendahuluan yang sudah dibagikan, dengan demikian dapat dipastikan bahwa variabel-variabel pelayanan tersebut sudah mewakili suatu hal yang penting bagi responden. Berikut hasil rekapitulasi yang diberi responden dari pembagian kuesioner pendahuluan terhadap 30 responden tersebut seperti yang disajikan pada tabel 5.2. di bawah ini adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2. Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Variabel Pelayanan Berdasarkan Data Rekapitulasi Dari Kuesioner Pendahuluan No . Variabel Pelayanan Sangat Pentin g Pentin g Cukup Penting Kurang Penting Tidak Pentin g 1. Administrasi 23 7 2. Laboratorium 27 3 3. Perpustakaan dan Wifi 15 13 2 4. Ruang Kuliah 21 8 1 5. Sarana Unit Kegiatan Mahasiswa 2 17 7 4 6. Kantin 1 17 12 7. Toilet 1 13 16 8. Parkir 1 4 10 7 8 Dari data rekapitulasi kuesioner pendahuluan di atas maka dihitunglah bobot nilai dari masing-masing variabel pelayanan berdasarkan jumlahfrekwensi mahasiswa yang memilih sesuai dengan tingkat kepentingannya dikali bobot tingkat kepentingannya untuk melihat seberapa penting variabel tersebut Tabel 5.3. Bobot Nilai Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Variabel Pelayanan Berdasarkan Data Rekapitulasi Dari Kuesioner Pendahuluan No . Variabel Pelayanan Sangat Penting 5 Penting 4 Cukup Penting 3 Kurang Penting 2 Tidak Penting 1 Jumlah Tot. 1. Administrasi 115 28 143 95 2. Laboratorium 135 12 147 98 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Bobot Nilai Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Variabel Pelayanan Berdasarkan Data Rekapitulasi Dari Kuesioner Pendahuluan Lanjutan No . Variabel Pelayanan Sangat Pentin g 5 Pentin g 4 Cukup Pentin g 3 Kuran g Pentin g 2 Tidak Pentin g 1 Jumlah Tot . 3. Perpustakaan dan Wifi 75 52 6 133 88 4. Ruang Kuliah 105 32 3 140 93 5. Sarana Unit Kegiatan Mahasiswa 8 51 14 4 77 51 6. Kantin 4 51 24 79 52 7. Toilet 4 39 32 75 50 8. Parkir 5 16 30 14 8 73 48 Dari rekapitulasi data responden total nilai bobot kepentingan variabel pelayanan tabel 5.3. di atas, maka dapat digambarkan diagram histogram untuk melihat gambaran penyebaran datanya sebagai berikut. 20 40 60 80 100 120 140 160 Universitas Sumatera Utara Gambar 5.1. Bentuk Diagram Histogram Jumlah Total Nilai Bobot Tingkat Kepentingan Mahasiswa Terhadap Variabel Pelayanan Berdasarkan gambar 5.1. di atas terlihat bahwa variabel pelayanan sarana unit kegiatan mahasiswa, kantin, toilet dan parkir memiliki total nilai bobot kepentingan yang jauh lebih rendah dibanding dengan variabel pelayanan administrasi, laboratorium, perpustakaan dan wifi, serta ruang kuliah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pelayanan administrasi, laboratorium, perpustakaan dan wifi, serta ruang kuliah adalah hal prioritas yang akan dibahas untuk perbaikan lebih lanjut dalam upaya peningkatan kualitas di jurusan Teknologi Mekanik Industri.

5.1.1.1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden yang diperoleh dari hasil pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner pendahuluan ini terdiri dari: tahun angkatanstambuk, masa studi, usia, keikutsertaan unit kegiatan mahasiswa, jenis kelamin. 1. Tahun AngkatanStambuk Gambaran umum tahun angkatanstambuk mahasiswa Teknologi Mekanik Industri PTKI Medan dapat dilihat pada tabel 5.4. sebagai berikut: Tabel 5.4. Distribusi Responden Berdasarkan Tahun AngkatanStambuk No Tahun AngkatanStambuk Jumlah orang Persentase 1 2010 11 36,67 2 2009 16 53,33 3 2008 3 10 Jumlah 30 100 Universitas Sumatera Utara Data tersebut menunjukkan bahwa sebesar 10 responden berasal dari stambuk 2008, 53,33 responden berasal dari stambuk 2009, dan 36,67 berasal dari stambuk 2010. 2. Masa Studi Responden Gambaran umum masa studi responden pada Teknologi Mekanik Industri PTKI Medan dapat dilihat pada tabel 5.5. sebagai berikut: Tabel 5.5. Distribusi Responden Berdasarkan Masa Studi No Masa Studi Jumlah orang Persentase 1 2 Tahun 11 36,67 2 3 Tahun 16 53,33 3 4 Tahun 3 10 Jumlah 30 100 Dari data tersebut terlihat bahwa tidak ada responden yang berasal dari mahasiswa PKA, dikarenakan stambuk dan masa studinya masih sebanding. 3. Usia Responden Gambaran umum usia responden pada Teknologi Mekanik Industri PTKI Medan dapat dilihat pada tabel 5.6. sebagai berikut: Tabel 5.6. Distribusi Responden Berdasarkan Usia No. Usia Jumlah orang Persentase 1 19 5 16,67 2 20 5 16,67 3 21 8 26,67 4 22 10 33,33 5 23 2 6,66 Jumlah 30 100 Universitas Sumatera Utara Dari data terlihat bahwa terdapat responden yang berusia di atas sewajarnya tamat D3 yaitu di atas 22 tahun dengan jumlah 2 responden, dan dalam kondisi masih kuliahakan tamat dari D3. 4. Target Tahun Tamat Responden Gambaran umum target tamat responden pada Teknologi Mekanik Industri PTKI Medan dapat dilihat pada tabel 5.7. sebagai berikut: Tabel 5.7. Distribusi Responden Berdasarkan Target Tamat No. Target Tahun Tamat Jumlah orang Persentase 1. 3 26 86,67 2. 4 4 13,33 Jumlah 30 100 Dari data terlihat gambaran bahwa sebahagian besar responden ingin tepat waktu 3 tahun dalam penyelesaian kuliahnya, walaupun demikian masih terdapat responden yang tidak mampu menyelesaikan tepat waktu dengan alasan tertentu sebanyak 4 responden. Dengan gambaran umum data tersebut maka dapat dinilai bahwa responden serius melaksanakan kuliah, sehingga responden mengharapkan kualitas pelayanan yang baik bahkan sangat baik agar target tamat tercapai. 5. Keikutsertaan Responden Terhadap Unit Kegiatan Mahasiswa Gambaran umum keikutsertaan responden terhadap unit kegiatan mahasiswa pada Teknologi Mekanik Industri PTKI Medan dapat dilihat pada tabel 5.8. di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8. Distribusi Responden Berdasarkan Keikutsertaan Responden Terhadap Unit Kegiatan Mahasiswa No. Keikutsertaan Jumlah orang Persentase 1. Ya 11 36,67 2. Tidak 19 63,33 Jumlah 30 100 Keikutsertaan mahasiswa dalam unit kegiatan mahasiswa masih lebih rendah dibandingkan yang tidak mengikuti unit kegiatan mahasiswa berdasarkan data gambaran umum di atas. 6. Jenis Kelamin Responden Gambaran umum jenis kelamin responden pada Teknologi Mekanik Industri PTKI Medan dapat dilihat pada tabel 5.9. sebagai berikut: Tabel 5.9. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah orang Persentase 1. Laki-laki 27 90 2. Perempuan 3 10 Jumlah 30 100,00 Dari data terlihat bahwa jurusan Teknologi Mekanik Industri didominasi oleh laki-laki.

5.1.2. Pembuatan dan Penyebaran Kuesioner Tertutup

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

BAB II GAMBARAN UMUM PENDIDIKAN TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI (PTKI) MEDAN - Analisis Kepuasan Pelanggan (Mahasiswa) Dengan Menggunakan Metode Servqual Dan QFD (Quality Function Deployment) Pada Jurusan Teknologi Mekanik Industri PTKI Medan

0 1 14