145 Berdasarkan tabel 16 di atas diketahui nilai T
hitung
adalah sebesar
3,369 sedangkan nilai T
tabel
adalah sebesar 2,011. Hipotesis diterima apabila nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel 33692,011. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa nilai posttest siswa kelas kontrol dan eksperimen
memiliki perbedaan yang signifikan . Dengan demikian hasil uji-t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa ranah kognitif antara
kelas yang menggunkan pembelajaran konvensional dengan kelas yang menggunakan pembelajaran
Discovery Learning.
2. Pengujian Hipotesis II
Hipotesis yang akan diuji adalah “ada perbedaan capaian kompetensi ranah psikomotorik, siswa yang mengikuti pembelajaran
Discovery Learning dengan capaian kompetensi ranah psikomotorik, siswa yang mengikuti
pembelajaran konvensional pada m ata pelajaran elektronika dasar”. Pengujian
hipotesis ini merupakan pengujian hasil belajar siswa ranah psikomotorik subyek penelitian. Data
– data setelah diuji memiliki distribusi normal dan memiliki varian yang sama, sehingga pengujian hipotesis pada penelitian ini
menggunakan uji-t. Hasil perhitungan ini dibantu dengan software SPSS17.
Hasil pengujian terdapat pada Tabel 17. Tabel 17. Hasil Pengujian Nilai Psikomotorik Siswa Kelas Kontrol dan
Eksperimen
Kelas Mean
t
hitung
t
tabel
Kontrol 75,60
3,220 2,011
Eksperimen 82,20
Berdasarkan tabel 17 diatas diketahui nilai T
hitung
adalah 3,220
sedangkan nilai T
tabel
adalah sebesar 2,011. Hipotesis diterima apabila nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel 3,2202,011. Hasil tersebut
146 menunjukkan bahwa nilai psikomotorik siswa kelas kontrol dan eksperimen
memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan demikian hasil uji-t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa ranah psikomotorik
antara kelas yang menggunkan pembelajaran konvensional dengan kelas yang menggunakan pembelajaran
Discovery Learning.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode discovery
learning dalam meningkatkan kompetensi belajar peserta didik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini juga bertujuan untuk
mengetahui tingkat perbedaan pencapaian kompetensi peserta didik pada aspek kognitif dan psikomotorik antara metode
discovery learning dan pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran
elektronika dasar pada kompetensi dasar gerbang logika dasar. Pembelajaran discovery learning dilakukan dengan terlebih dulu guru menstimulasi peserta
didik dan memberikan penugasan secara kelompok. Peserta didik secara aktif melakukan proses pembelajaran sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah
direncanakan. Kompetensi yang diamati dalam pembelajaran adalah aspek kognitif dan aspek psikomotorik. Pencapaian kompetensi aspek kognitif
diperoleh dari hasil tes pilihan ganda yang diberikan kepada peserta didik. Pencapaian kompetensi psikomotorik diperoleh dari lembar observasi yang
diisi oleh observer selama pembelajaran berlangsung. Pertemuan pertama kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan tes
awal. Setiap pertemuan dilakukan selama lima jam pembelajaran. Pertemuan