Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

110 57,12. Kelas kontrol yang dibiarkan apa adanya juga mengalami kenaikan rerata menjadi 41,50. Dari hasil uji-t perbedaan rata-rata dengan tingkat signifikan 0,05, diperoleh sig 1- tailed = �� − ��� = , = 0,00 0,05 adalah 0,00. Karena 0,00 0,05 maka Ho ditolak, artinya rerata hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran discovery learning lebih baik dari rerata hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Demikian pula penelitian yang dila kukan oleh Qorri’ah 2011. Penelitian tersebut merupakan penelitian quasi eksperiment dengan menggunakan desain penelitian randomized pretest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perhitungan uji-t sangat signifikan, yang artinya penggunaan guide discovery learning dapat meningkatkan pemahaman siswa. Diperjelas lagi dengan skor posttest kelas eksperimen sebesar 72 dengan gain 0,57, sedangkan untuk kelas kontrol skor posttest sebesar 62 dengan gain 0,42. Artinya pencapaian indikator pemahaman konsep siswa pada kelompok eksperimen lebih baik jika dibandingkan dengan dengan pencapaian indikator pemahaman konsep siswa kelas kontrol.

C. Kerangka Berfikir

Pada proses pembelajaran ranah kognitif di SMK yang sudah menerapkan kurikulum 2013 harus menggunakan pembelajaran pendekatan saintifik dimana salah satu metode pembelajaran adalah discoery learning. Pembelajaran discovery learning adalah pembelajaran yang berpusat pada 111 siswa untuk menemukan ide dan konsep dari materi pembelajaran tersebut. Pada pelaksanaannya pembelajaran di kelas guru masih menggunakan metode konvensional dimana menggunakan metode ceramah dan guru dominan dalm proses pembelajaran. Dari uraian di atas diduga ada perbedaan yang signifikan pencapaian kompetensi belajar peserta didik pada ranah kognitif yang mengikuti pemeblajaran discovery learning dan yang mengikuti pembelajaran konvensional. Pada proses pembelajaran ranah psikomotorik di SMK yang sudah menerapkan kurikulum 2013 harus menggunakan pembelajaran pendekatan saintifik dimana salah satu metode pembelajaran adalah discoery learning. Pembelajaran discovery learning adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk menemukan ide dan konsep dari materi pembelajaran tersebut, untuk menerapkan materi yang sudah didapat saat pembelajaran teori dan dipraktikan dengan alat dan bahan praktik. Pada pelaksanaannya pembelajaran di laboratorium guru masih menggunakan metode konvensional dimana menggunakan metode demontrasi dan guru dominan dalm proses pembelajaran praktikum. Dari uraian di atas diduga ada perbedaan yang signifikan pencapaian kompetensi belajar peserta didik pada ranah psikomotorik yang mengikuti pemeblajaran discovery learning dan yang mengikuti pembelajaran konvensional.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan maka dapat dikemukakan hipotesis penelitian sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS6 PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 32

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 148

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI ANALISIS RANGKAIAN RLC SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 4 109

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO SMK N 3 MATARAM MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR.

2 3 188

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

3 12 227

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSISTOR MENGGUNAKAN TRAINER TRANSISTOR PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

2 3 152

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLEAN PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 5 222

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING.

0 0 65

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 9 255

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK DIGITAL PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA 3 (DDE3) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 KEBUMEN.

0 5 93