Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

81 SMK Muhammadiyah 1 Bantul dengan kurikulum yang mempelajari tentang pengetahuan dan keterampilan di bidang teknik audio video. Peserta didik diharapkan memiliki kesiapan pengetahuan dan keterampilan untuk pencapaian hasil belajar sesuai tujuan. Hasil belajar peserta didik pada mata diklat yang dipelajari merupakan persiapan ke jenjang selanjutnya. Keberhasilan peserta didik menempuh setiap bidang mata diklat merupakan bekal mewujudkan keahlian di bidang audio video. Keberhasilan peserta didik dalam menguasai suatu kompetensi tidak terlepas dari proses pembelajaran. Guru memegang peran penting dalam suatu proses pembelajaran, termasuk di SMK. Guru merupakan bagian dari sumber daya pendidikan yang sangat menentukan keberhasilan sebuah pendidikan. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses pembelajaran, khususnya komponen pendidik dan tenaga kependidikan, merupakan kunci dalam melakukan peningkatan mutu pendidikan. Proses pembelajaran di kelas akan berhasil apabila ada interaksi antara guru dan peserta didik sehingga mempermudah peserta didik dalam penyerapan ilmu yang diberikan. Kenyataan yang ada sampai saat ini proses belajar di SMK masih terfokus pada guru dan kurang mengoptimalkan kemampuan peserta didik untuk belajar mandiri. Hal ini didukung oleh hasil observasi awal di SMK Muhammadiyah 1 Bantul pada mata pelajaran elektronika dasar yang menunjukkan bahwa partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran dapat dikatakan minim dan peran guru dalam pembelajaran tinggi. Guru terlihat sangat aktif menyampaikan materi sedangkan peserta didik aktif 82 mendengarkan dan mencatat materi dari guru. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran elektronika dasar masih bersifat konvensional, artinya pembelajaran yang ada masih terpusat pada guru dan menggunakan metode ceramah. Pembelajaran yang demikian dapat membuat kemampuan berpikir peserta didik kurang berkembang. Hasil observasi awal juga menunjukan bahwa guru ketika pemberian tugas tanpa membimbing peserta didik untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Pembelajaran yang demikian tidak memberi kesempatan peserta didik untuk memperoleh pengalaman dari hasil belajarnya melainkan hanya menekankan hasil dari proses belajar. Proses yang berulang akan membuat peserta didik cepat merasa bosan dan pembelajaran kurang menarik. Hasil wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran elektronika dasar SMK Muhammadiyah 1 Bantul pada saat observasi awal didapatkan bahwa peserta didik cenderung pasif dan kurang mandiri terhadap proses pembelajaran serta menunggu perintah dari guru. Proses pembelajaran tersebut saat ini bertolak belakang dengan Kurikulum 2013 yang mensyaratkan peserta didik untuk aktif. Hasil wawancara diperoleh juga informasi mengenai sebanyak 60 dari total jumlah peserta didik pada mata pelajaran elektronika dasar perlu remidial untuk memperbaiki nilai agar mencukupi kriteria ketuntasan minimal. Hal ini mengindikasikan bahwa pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran tersebut tidak efektif. Ketidakefektifan pembelajaran mengakibatkan rendahnya pencapaian kompetensi siswa. 83 Perlu adanya upaya untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar di SMK. Pembelajaran di SMK harus dialihkan dari teacher centered menjadi student centered yang lebih menekankan pada perkembangan kemampuan berpikir peserta didik. Peserta didik harus diarahkan agar dapat berpikir kritis dan mandiri dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang bersifat student centered dan metode yang mampu melatih berpikir kritis siswa adalah metode discovery learning. Metode discovery learning sebagai salah satu metode pembelajaran yang dianjurkan dalam Kurikulum 2013 ternyata belum dilaksanakan sepenuhnya di SMK Muhammadiyah 1 Bantul, mengingat dari hasil observasi diketahui bahwa pembelajaran elektronika dasar masih diajarkan satu arah dengan guru sebagai pusatnya. Discovery learning mengadopsi langkah- langkah saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Langkah-langkah tersebut menuntut siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga kemampuan siswa akan berkembang dan diharapkan kompetensi siswa dapat meningkat. Hal tersebut menjadi alasan metode tersebut bisa menjadi alternatif yang dapat digunakan pada kelas di lokasi penelitian ini. Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka peneliti berkeinginan untuk meneliti proses pembelajaran discovery learning pada mata pelajaran tertentu. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai : “Pembelajaran Metode Discovery Learning pada Mata Pelajaran Elektronika Dasar Siswa Kelas X Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah 1 Bantul”. 84

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut : 1. Kurangnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran elektronika dasar. 2. Pembelajaran tidak memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan kreativitasnya dalam proses pembelajaran. 3. Hasil belajar elektronika dasar siswa SMK Muhammadiyah 1 Bantul belum optimal. 4. Metode pembelajaran yang digunakan masih terpusat pada guru dengan menggunakan metode ceramah atau pembelajaran konvensional. 5. Peserta didik cenderung pasif dan kurang mandiri. 6. Dalam pembelajaran saintifik terdapat metode-metode yang digunakan antara lain : metode discovery learning, metode inquiry learning, metode problem based learning, metode project based learning. Metode yang digunakan di SMK Muhammadiyah 1 Bantul adalah metode discovery learning pembelajaran yang mengharuskan siswa untuk menemukan ide konsep materi pembelajaran. Pembelajaran konvensional pembelajaran berpusat pada guru dengan menggunakan metode ceramah.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi permasalahan yang terkait dengan proses pembelajaran elektronika dasar SMK Muhammadiyah 1 Bantul di atas, maka penelitian ini perlu dibatasi sehingga ruang lingkup permasalahannya jelas. Batasan penelitian sebagai berikut : Penggunaan metode pembelajaran 85 discovery learning dan metode konvensional untuk mencapai kompetensi belajar siswa ranah kognitif dan ranah psikomotorik pada mata pelajaran elektronika dasar pada kompetensi dasar macam-macam gerbang dasar rangkaian logika siswa kelas X Keahlian Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Penelitian ini difokus pada dua ranah yaitu ranah kognitif dan psikomotorik siswa. Karena keterbatasan peneliti dalam penelitian ini ranah afektif tidak dibahas.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Adakah perbedaan pencapaian kompetensi siswa pada ranah kognitif yang menggunakan pembelajaran discovery learning dengan yang menggunakan pembelajaran konvensional ? 2. Adakah perbedaan pencapaian kompetensi siswa pada ranah psikomotorik yang menggunakan pembelajaran discovery learning dengan yang menggunakan pembelajaran konvensional ?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang dipaparkan di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS6 PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 32

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 148

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI ANALISIS RANGKAIAN RLC SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 4 109

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO SMK N 3 MATARAM MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR.

2 3 188

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

3 12 227

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSISTOR MENGGUNAKAN TRAINER TRANSISTOR PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

2 3 152

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLEAN PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 5 222

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING.

0 0 65

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 9 255

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK DIGITAL PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA 3 (DDE3) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 KEBUMEN.

0 5 93