Ranah afektif Sikap dan perilaku

107

c. Ranah psikomotorik Psychomotor domain

Ranah psikomotor adalah ranah yang berorientasi kepada keterampilan motorik yang berhubungan dengan anggota tubuh, atau tindakan yang memerlukan harmonisasi antara syaraf dan otot. Ranah psikomotorik mencakup gerakan dan koordinasi jasmani, keterampilan fisik, dan motorik Daryanto, 2009: 321. Keterampilan ini dapat diasah apabila sering melakukannya. Martinis Yamin 2012: 37-41 menyebutkan bahwa penilaian ranah psikomotorik diperoleh melalui tujuh kategori mulai dari tingkat yang sederhana hingga tingkat yang rumit, diantaranya: 1 perception persepi: kemampuan menggunakan saraf sensori dalam menginterpretasikan untuk memperkirakan sesuatu; 2 set kesiapan: kemampuan untuk mempersiapkan diri menghadapi sesuatu, baik dalam hal mental, fisik, dan emosi; 3 guided response reaksi yang diarahkan: kemampuan untuk memulai keterampilan yang kompleks dengan bantuan bimbingan dengan cara meniru dan uji coba; 4 mechanism mekanisme: kemampuan untuk melakukan kegiatan pada tingkat keterampilan tahap yang lebih sulit, diharapkan peserta didik akan terbiasa melakukan tugas rutin; 5 complex overt response reaksi yang kompleks: kemampuan untuk melakukan kemahiran dalam melakukan suatu gerakan yang rumit; 6 adaptation penyesuaian: kemampuan mengembangkan skill dan mentransformasikan pola sesuai dengan yang dibutuhkan; 7 origination penciptaan: kemampuan untuk menciptakan pola baru yang sesuai dengan situasi 108 tertentu dan juga kemampuan dalam mengatasi masalah dengan mengeksplorasi kreativitas diri. Penilaian hasil belajar siswa aspek psikomotorik tidak semua dapat diukur dengan tes, karena tujuan pembelajaran psikomotorik cenderung bersifat keterampilan. Penilaian dapat diukur dengan keterampilan mengerjakan sesuatu bisa berupa tes ujian praktik kejuruan yang dilaksanakan pada SMK. Format lembar penilaian ujian praktik kejuruan SMK 20132014 yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan 2014 meliputi persiapan kerja, proses sistematika dan cara kerja, hasil kerja, dan waktu. Ketiga ranah tersebut menjadi obyek penilaian hasil belajar autentik. Tiga aspek prestasi belajar, ranah kognitif yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para peserta didik dalam menguasai isi bahan pengajaran. Ranah afektif akan membentuk sikap kerja dan belajar yang baik dalam lingkungan kerja ataupun industri. Ranah psikomotorik akan menjadi obyek penilaian hasil belajar praktik. Hasil penilaian belajar ini mampu menjadi tolok ukur kemampuan peserta didik dalam melakukan pekerjaan keteknikan. Pada penelitian ini peneliti akan memfokuskan pada dua aspek yaitu ranah kognitif kemampuan pengetahuan dan psikomotorik kemampuan keterampilan.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS6 PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 32

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 148

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI ANALISIS RANGKAIAN RLC SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 4 109

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO SMK N 3 MATARAM MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR.

2 3 188

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

3 12 227

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSISTOR MENGGUNAKAN TRAINER TRANSISTOR PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

2 3 152

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLEAN PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 5 222

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING.

0 0 65

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 9 255

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK DIGITAL PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA 3 (DDE3) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 KEBUMEN.

0 5 93