commit to user 10
d. Macam-Macam Pecahan
Berbagai macam pecahan adalah sebagai berikut ini: 1 Pecahan biasa
Menurut Y. D. Sumanto., Heny Kusumawati Nur Aksin 2008: 107, pecahan biasa yaitu bilangan pecahan yang terdiri dari pembilang dan penyebut saja.
Misalnya pada bilangan pecahan 34
,
25, 13 dan sebagainya.
Senada dengan
pendapat tersebut,
Sulis Sutrisna
2006: 15
mengemukakan, pecahan biasa adalah pecahan yang dapat dinyatakan dengan pembilang per penyebut. Bilangan pecahan biasa disebut dengan bilangan pecahan
murni. Contohnya 13, 23, 73, dan sebagainya. Sedangkan pecahan campuran adalah bilangan pecahan yang terdiri dari bilangan utuh ditambah pembilang per
penyebut. Contohnya 2
3 1
, 5
7 5
,dan seterusnya. 2. Desimal
Menurut Y. D. Sumanto., Heny Kusumawati Nur Aksin 2008: 107, sistem bilangan desimal didasarkan pada bilangan 0 hingga 9. Bilangan seperti 53,17
disebut dengan pecahan desimal. Semua koma desimal memisahkan bagian bilangan bulat, yaitu 53 dari bagian pecahan yaitu 0,17. Sedangkan menurut Sulis Sutrisna
2006: 16, pecahan desimal adalah bilangan pecahan yang diperoleh dari hasil pembagian suatu bilangan dengan bilangan sepuluh, seratus, seribu, dan seterusnya.
Contohnya
100 25
jika dinyatakan dalam pecahan desimal menjadi 0,25. 3. Persentase persen
Menurut Sulis Sutrisna 2006: 16, persen mempunyai arti per seratus atau dibagi seratus. Jadi bilangan persen adalah suatu bilangan yang dibagi dengan seratus
dan dilambangkan dengan . Seiring pendapat Sulis Sutrisna tersebut, Aksin Nur 2008: 108 mengungkapkan bahwa persentase digunakan untuk menyatakan suatu
standar yang umum dan merupakan pecahan dengan penyebut 100. Sebagai contoh, 25 persen berarti
100 25
atau dapat ditulis dengan 25 .
commit to user 11
e. Perkalian Berbagai Bentuk Pecahan
1. Perkalian Pecahan Biasa Perkalian adalah penjumlahan berulang.
3
x
2 1
=
2 1
+
2 1
+
2 1
=
2 3
Dalam Y. D. Sumanto., Heny Kusumawati Nur Aksin 2008: 109, langkah- langkah mengalikan dua pecahan pecahan biasa atau campuran atau lebih sebagai
berikut. a. Ubahlah pecahan yang dikalikan ke bentuk pecahan biasa.
b. Kalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
3 1
x
7 5
=
7 3
5 1
x x
=
21 5
4 x
3 2
=
1 4
x
3 2
=
3 1
2 4
x x
=
3 8
= 2
3 2
2. Perkalian Pecahan Desimal Perkalian pecahan desimal sama mudahnya dengan perkalian bilangan
cacah. Menurut Y. D. Sumanto., Heny Kusumawati Nur Aksin 2008: 109 cara mengalikan pecahan desimal ada dua cara, yaitu:
a mengubah ke pecahan biasa dahulu, kemudian dikalikan, b langsung mengalikan pecahan desimal.
Contoh: 0,4 x 1,2 =
10 4
x
10 12
=
100 48
= 0,48
commit to user 12
3. Perkalian berbagai bentuk pecahan Langkah-langkah mengalikan berbagai bentuk pecahan menurut Y. D.
Sumanto., Heny Kusumawati Nur Aksin 2008:110 adalah sebagai berikut. a Mengubah ke pecahan yang sejenis ke bentuk pecahan biasa atau bentuk desimal
semua. b Mengalikan pecahan-pecahan tersebut.
Contoh: 0,12 x
6 5
=
10 12
x
6 5
=
60 60
= 1 15 x 2,4 = 0,15 x 2,4
= 0,36 20 x 1
8 7
=
100 20
x
8 15
=
800 300
=
8 3
f. Pembagian Berbagai Bentuk Pecahan