commit to user 74
Berikut ini disajikan kondisi awal kualitas proses pembelajaran dalam penguasaan materi pecahan yang didapatkan dari observasi selama proses
pembelajaran matematika materi pecahan berlangsung lampiran 5, lampiran 6, lampiran 11 dan lampiran 12 pada tabel 15 berikut ini.
Tabel 15. Kinerja Guru dan Aktivitas Siswa Kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo Pada Kondisi Awal
Aspek Pertemuan 1
Pertemuan 2
Kinerja Guru 1,83
2,00 Aktivitas Siswa
2,42 2,42
Dari tabel 15 tersebut dapat divisualisasikan dalam bentuk grafik pada gambar 13 berikut ini.
2.42 2.42
1.83 2
0.5 1
1.5 2
2.5 3
interval nilai f
r e
k u
e n
s i
Column 1 Column 2
Gambar 13. Grafik Kinerja Guru dan Aktivitas Siswa Kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo Pada Kondisi Awal
Sedangkan rekapitulasi hasil observasi kinerja guru pada siklus I yang dilakukan di siklus I lampiran 7, lampiran 8 dapat dilihat pada tabel 16 di bawah
ini.
I II I II
I. Kinerja Guru II. Aktivitas Siswa
Pertemuan 1 Pertemuan 2
commit to user 75
Tabel 16. Kinerja Guru Kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo Pada Siklus I
Aspek Pertemuan 1
Pertemuan 2
Kinerja Guru 2,58
3,25 Dari tabel 16 di atas, dapat divisualisasikan dalam bentuk grafik pada
gambar 14 berikut ini.
2,58 3,25
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5
Pertemuan 1 Pertemuan 2
f r
e k
u e
n s
i
Gambar 14. Grafik Kinerja Guru Kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo pada Siklus I
Dan untuk hasil observasi kinerja guru pada siklus II lampiran 9, lampiran 10 dapat dilihat pada tabel 17 berikut ini.
Tabel 17. Kinerja Guru Kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo pada Siklus II
Aspek Pertemuan 1
Pertemuan 2
Kinerja Guru 3,67
3,83 Dari data data pada tabel 17 tersebut di atas, dapat divisualisasikan dalam
gambar 15 berikut ini.
Pertemuan 1 Pertemuan 2
commit to user 76
3,67 3,83
3,55 3,6
3,65 3,7
3,75 3,8
3,85
Pertemuan 1 Pertemuan 2
f r
e k
u e
n s
i
Gambar 15. Grafik Kinerja Guru Kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo pada Siklus II
Rekapitulasi kinerja guru pada kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 18 berikut ini.
Tabel 18. Rekapitulasi Kinerja Guru Kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo Tahun Pelajaran 20102011
Aspek Kondisi Awal
Siklus I Siklus II
Kinerja Guru 1,92
2,91 3,75
Data pada tabel 18 tersebut, dapat divisualisasikan dalam bentuk grafik di gambar 16 bawah ini.
Pertemuan 1 Pertemuan 2
commit to user 77
1,92 2,91
3,75
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
Kondisi Awal Siklus I
Siklus II
f r
e k
u e
n s
i
Gambar 16. Grafik Kinerja Guru Kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo Tahun Pelajaran 20102011
Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik
make a match
, dapat meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran yang ditunjukkan dengan beberapa hal yang meliputi pembuatan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran mata pelajaran matematika pada materi pecahan, dalam pembelajaran guru sudah mengkondisikan siswa untuk siap belajar, guru juga membangkitkan
motivasi belajar dengan menggunakan media belajar konkret berupa buah-buahan dalam melakukan apersepsi materi pecahan. Dalam prakteknya, guru telah
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan kepada siswa dengan baik. Dalam menyampaikan materi pembelajaran, guru menerangkan dengan jelas
kepada siswa. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal yang belum dimengerti mengenai materi pelajaran. Guru juga melakukan bimbingan secara
individu jika ada siswa yang kurang paham terhadap materi pelajaran. Pada kegiatan akhir, guru beserta siswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang telah
dilakukan dengan baik.
Siklus I Siklus II
Kondisi Awal
commit to user 78
Kualitas proses pembelajaran dilihat dari aspek aktivitas siswa lampiran 13 dan lampiran 14 pada siklus I dapat dilihat pada tabel 19 berikut ini.
Tabel 19. Aktivitas Siswa Kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo pada Siklus I
Aspek Pertemuan 1
Pertemuan 2
Aktivitas siswa 2,85
3,71
Dari tabel 19 di atas, dapat divisualisasikan dalam bentuk grafik pada gambar 17 berikut ini.
3,71 2,85
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Siklus I frekuensi
Gambar 17. Grafik Aktivitas Siswa Kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo pada Siklus I
Sedangkan untuk aktivitas siswa pada siklus II lampiran 15 dan lampiran 16, dapat dilihat pada tabel 18 berikut ini.
Tabel 20. Aktivitas Siswa Kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo pada Siklus II
Aspek Pertemuan 1
Pertemuan 2
Aktivitas siswa 4,42
4,57
Dari tabel 20 di atas, dapat divisualisasikan dalam bentuk grafik pada gambar 18 berikut ini.
commit to user 79
4,57 4,42
1 2
3 4
5
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Siklus I f
r e
k u
e n
s i
Gambar 18. Grafik Aktivitas Siswa Kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo pada Siklus II
Untuk rekapitulasi aktivitas siswa dari kondisi awal hingga siklus II, dapat dilihat pada tabel 21 berikut ini.
Tabel 21. Rekapitulasi Aktivitas Siswa Kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo Tahun Pelajaran 20102011
Aspek Kondisi Awal
Siklus I Siklus II
Aktivitas Siswa 2,42
3,28 4,49
Dari tabel 21 di atas, dapat divisualisasikan dalam bentuk grafik pada gambar 19 berikut ini.
4,49 3,28
2,42
1 2
3 4
5
Kondisi Awal Siklus I
Siklus II
f r
e
k u
e n
s i
Gambar 19. Grafik Rekapitulasi Aktivitas Siswa Kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo Tahun Pelajaran 20102011
commit to user 80
Dari penjabaran dari tabel dan grafik mengenai aktivitas siswa kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo Tahun Pelajaran 20102011, aktivitas siswa yang mengalami
peningkatan di tiap siklusnya, menunjukkan bahwa meningkat pula kualitas proses pembelajaran dalam kemampuan materi pecahan siswa kelas V SD N Jetis 04
Sukoharjo Tahun Pelajaran 20102011. Di dalam pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik make a match, siswa
telah menyiapkan diri dengan baik untuk mengikuti pembelajaran, siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru mengenai penyelesaian dari soal materi pecahan
yang meliputi perkalian berbagai pecahan dan pembagian berbagai pecahan. Semua siswa menyimak penjelasan materi yang diberikan oleh guru. Dalam pembelajaran
siswa aktif mengikuti langkah pembelajaran dengan teknik make a match yaitu masing-masing siswa berhasil menyelesaikan tugasnya mencari pasangan dari kartu
soal dan kartu jawabannya kemudian membentuk diskusi kecil bersama pasangannya lalu dilanjutkan presentasi yang berlangsung lancar.
Dari penjelasan pada bab ini, menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik
make a match
pada siklus I dan siklus II menunjukkan adanya peningkatan kualitas proses pembelajaran dalam penguasaan materi pecahan siswa kelas V SD N Jetis 04
Sukoharjo. Peningkatan kualitas proses pembelajaran, seiring dengan peningkatan kemampuan materi pecahan siswa kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo Tahun Pelajaran
20102011, yaitu dicapainya keberhasilan pencapaian KKM 70 sebesar 78,57 dari 14 siswa dengan rerata kelas 82,5. Dengan demikian penelitian ini diakhiri pada
siklus ini, karena hasil yang direncanakan telah tercapai.
commit to user
81
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan