Metode Pembelajaran Kooperatif Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif

commit to user 19

f. Metode Pembelajaran Kooperatif

Dalam Sugiyanto 2009: 44, disebutkan bahwa metode pembelajaran kooperatif diantaranya adalah sebagai berikut ini. 1. Metode STAD Student Teams Achievement Divisions Metode STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan-kawan dari Universitas John Hopkins. Metode ini dipandang paling sederhana dan paling langsung dari pendekatan pembelajaran kooperatif. 2. Metode Jigsaw Metode Jigsaw dikembangkan oleh Elliot Aronson dan kawan-kawan dari Universitas Texas dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dan kawan-kawan. 3. Metode GI Group Investigation Dasar-dasar metode GI dirancang oleh Herbert Thelen kemudian diperluas dan diperbaiki oleh Sharn dan kawan-kawan dari Universitas Tel Aviv. Metode GI dipandang paling kompleks dan paling sulit pelaksanaannya dalam pembelajaran. 4. Metode Struktural Metode struktural dikembangkan oleh Spencer Kagan dan kawan-kawan. Metode struktural menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola-pola interaksi siswa. Menurut Sugiyanto 2009: 49 beberapa teknik dalam metode struktural adalah sebagai berikut: a. teknik make a match b. teknik bertukar pasangan c. teknik berkirim salam dan soal d. teknik bercerita pasangan e. teknik dua tinggal dua tamu Two Stay Two Stray f. teknik keliling kelompok g. teknik kancing gemerincing h. teknik tebak pelajaran i. teknik TQ Team Quiz. commit to user 20 Dalam penelitian ini, metode pembelajaran yang digunakan adalah metode struktural dengan teknik make a match.

g. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif

Menurut Cilibert Macmilan dalam Isjoni dan Muhd. Arif Ismail 2008: 157 kelebihan dari model pembelajaran kooperatif yaitu lebih memberi peluang kepada siswa agar mengemukakan dan membahas suatu pandangan dan pengalaman yang diperoleh siswa belajar secara bekerja sama dalam merumuskan ke arah suatu pandangan kelompok. Sedangkan menurut Sharan dalam Isjoni dan Muhd. Arif Ismail 2008: 157 siswa yang belajar dengan menggunakan jenis pembelajaran kooperatif akan memiliki motivasi yang tinggi karena dibantu dari rekan sebaya. Menurut Sugiyanto 2009: 43, kelebihan pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut: 1. meningkatnya kepekaan dan kesetiakawanan sosial 2. memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan-pandangan 3. memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial 4. memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan komitmen 5. menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois 6. membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa 7. berbagai ketrampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktikkan 8. meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia 9. meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif 10. meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik 11. meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama, dan orientasi tugas. Sedangkan kekurangan dari model pembelajaran ini adalah adanya kemungkinan siswa tidak aktif dalam kegiatan diskusi kelompok sehingga perlu adanya tindakan guru untuk mengkondisikan siswa. commit to user 21

h. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Teknik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANGKUKUSUMAN

11 133 334

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH SISWA KELAS V SD NEGERI PLUMBON 01 MOJOLABAN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 157

PENINGKATAN PENGUASAAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGRECO 05 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011

0 2 205

KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KONSEP ENERGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH.

0 1 38

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH.

0 0 7

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD SURYODININGRATAN 1.

0 0 173