commit to user 60
a. Perencanaan
Berdasarkan pada hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan tindakan pada siklus I, diketahui bahwa masih ada kekurangan dalam pelaksanaan tindakan. Oleh
karena itu peneliti bersama dengan guru berusaha mencari solusi untuk memaksimalkan pembelajaran sehingga hasil yang didapat maksimal. Adapun
rencana pada siklus II adalah sebagai berikut: 1guru akan lebih memberi motivasi siswa untuk semangat dalam pembelajaran, yaitu dengan mengajak bernyanyi
bersama-sama. 2 guru lebih memberi kesempatan siswa untuk turut aktif, misalnya dengan memberi kesempatan menjawab soal di depan kelas. 3 guru lebih memberi
kesempatan siswa untuk bertanya jika ada kesulitan. 4 guru memberikan
reward
poin pada setiap pasangan siswa yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik. Adapun penyusunan RPP sama seperti pada siklus I, yaitu kompetensi dasar,
indikator yang digunakan sama. Yang berbeda adalah langkah pembelajarannya dan soal evaluasi yang digunakan. Siklus II adalah pengulangan dan perbaikan dari siklus
I, siklus II adalah pemantapan dari siklus I.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik
make a match
. Pembelajaran dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, yaitu pada tanggal 14 dan 19 Februari 2011.
Pertemuan 1 Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin, 14 Februari 2011. Pembelajaran
dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik
make a match
. Sebelum memulai pelajaran, guru membuka pelajaran dengan salam dilanjutkan doa dan presensi. Guru membangkitkan semangat siswa
dengan bernyanyi sambil tepuk tangan nyanyian “siapa ingin pintar”. Setelah itu guru melakukan apersepsi yaitu bertanya jawab tentang perkalian pecahan. Setelah
itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai kepada siswa yaitu dapat mengalikan berbagai bentuk pecahan.
commit to user 61
Guru kemudian mendemonstrasikan perkalian pecahan biasa dengan mempergunakan buah apel dibantu oleh salah seorang siswa. Setelah itu, guru
menjelaskan pada siswa cara mengalikan pecahan desimal, dan berbagai bentuk pecahan. Kemudian guru membagi siswa menjadi dua kelompok yaitu 7 siswa
sebagai kelompok soal dan 7 siswa sebagai kelompok jawaban. Selanjutnya guru membagikan kartu soal pada kelompok soal dan kartu jawaban pada kelompok
jawaban. Siswa yang mendapatkan soal mencari jawaban dari soalnya tersebut pada kelompok jawaban. Pasangan siswa yang telah berhasi mendapatkan pasangan soal
dan jawaban melaporkan diri pada guru. Guru mencatat pasangan siswa yang berhasil menyelesaikan tugas. Masing-masing pasangan berdiskusi bersama
mengenai penyelesaian soal yang didapatnya sehingga ditemukan jawabannya. Setelah masing-masing pasangan siswa selesai berdiskusi, mereka mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas. Yaitu dengan menulis cara penyelesaian soal di papan tulis dan menerangkannya pada teman-temannya yang lain. Pasangan siswa
yang berhasil menemukan pasangan, lancar dalam presentasi diberi poin oleh guru. Guru juga memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jika ada hal yang belum
dipahami. Pada kegiatan penutup, guru dan siswa bersama-sama memantapkan materi
dengan membuat kesimpulan dari pokok bahasan yang telah dipelajari dilanjutkan dengan mencatat hasil presentasi dari masing-masing pasangan. Setelah itu
dilanjutkan dengan evaluasi pembelajaran, penyampaian rencana pembelajaran pertemuan berikutnya, guru juga memberikan pesan-pesan agar belajar di rumah
dengan giat, guru menga jak siswa untuk kembali menyanyikan “siapa ingin pintar”
sambil bertepuk tangan dan menutup pelajaran dengan salam. Pertemuan 2
Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 19 Februari 2011. pembelajaran dilaksanakan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif teknik
make a match
. Sebelum memulai pelajaran, guru membuka pelajaran dengan salam dilanjutkan doa dan presensi. Guru membangkitkan semangat siswa dengan
bernyanyi sambil tepuk tangan nyanyian “siapa ingin pintar”. Setelah itu guru melakukan apersepsi yaitu bertanya jawab tentang pembagian pecahan. Setelah itu
commit to user 62
guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai kepada siswa yaitu dapat membagi berbagai bentuk pecahan.
Guru kemudian mendemonstrasikan pembagian pecahan biasa dengan mempergunakan buah apel dibantu oleh salah seorang siswa. Setelah itu, guru
menjelaskan pada siswa cara membagi pecahan desimal, dan berbagai bentuk pecahan. Kemudian guru membagi siswa menjadi dua kelompok yaitu 7 siswa
sebagai kelompok soal dan 7 siswa sebagai kelompok jawaban. Selanjutnya guru membagikan kartu soal pada kelompok soal dan kartu jawaban pada kelompok
jawaban. Siswa yang mendapatkan soal mencari jawaban dari soalnya tersebut pada kelompok jawaban. Pasangan siswa yang telah berhasi mendapatkan pasangan soal
dan jawaban melaporkan diri pada guru. Guru mencatat pasangan siswa yang berhasil menyelesaikan tugas. Masing-masing pasangan berdiskusi bersama
mengenai penyelesaian soal yang didapatnya sehingga ditemukan jawabannya. Setelah masing-masing pasangan siswa selesai berdiskusi, mereka mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas. Yaitu dengan menulis cara penyelesaian soal di papan tulis dan menerangkannya pada teman-temannya yang lain. Pasangan siswa
yang berhasil menemukan pasangan, lancar dalam presentasi diberi poin oleh guru. Guru juga memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jika ada hal yang belum
dipahami. Pada kegiatan penutup, guru dan siswa bersama-sama memantapkan materi
dengan membuat kesimpulan dari pokok bahasan yang telah dipelajari dilanjutkan dengan mencatat hasil presentasi dari masing-masing pasangan. Setelah itu
dilanjutkan dengan evaluasi pembelajaran, penyampaian rencana pembelajaran pertemuan berikutnya, guru juga memberikan pesan-pesan agar belajar di rumah
dengan giat, guru mengajak siswa untuk kembali menyanyikan “siapa ingin pintar”
sambil bertepuk tangan dan menutup pelajaran dengan salam.
c. Observasi