Deskripsi Lokasi Penelitian Deskripsi Kondisi Awal

commit to user 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Sekolah yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah SD Negeri Jetis 04 Sukoharjo yang terletak di Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. Tepatnya berada di Jalan K. H. Samanhudi 31 Sukoharjo. Letak sekolah yang berada di tengah kota, mempermudah akses transportasi dan komunikasi. Dari segi fisik, sekolah ini telah mengalami perubahan renovasi pada tahun 2009 lalu. Sarana dan prasarana sekolah juga cukup memadai, diantaranya ruang kelas, kantor kepala sekolah, kantor guru, perpustakaan, lahan parkir, kamar mandi, dan halaman sekolah. Halaman sekolah membentang luas di depan ruang-ruang yang ada. Di halaman inilah upacara setiap hari senin, senam pagi setiap hari jumat dan pelajaran olahraga dilaksanakan. Selain itu, halaman sekolah juga menjadi tempat yang tepat untuk bermain siswa dikala istirahat tiba. Data personil ketenagaan SD Negeri Jetis 04 Sukoharjo terdiri dari seorang kepala sekolah, 9 orang guru, dan seorang penjaga sekolah. Dari kedelapan guru tersebut enam orang guru pns dan sisanya guru wiyata bakti. Antara kepala sekolah, guru dan penjaga sekolah terjalin kerjasama yang solit sehingga suasana kekeluargaan sangat terasa di sekolah ini. Semua personil telah melaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik sesuai dengan tanggungjawabnya. Jumlah peserta didik SD Negeri Jetis 04 Sukoharjo pada tahun pelajaran 20102011 adalah 75 siswa. Dengan perincian sebagai berikut: kelas I sebanyak 17 siswa, kelas II sebanyak 14 siswa, kelas III sebanyak 13 siswa, kelas IV sebanyak 8 siswa, kelas V sebanyak 14 siswa, dan kelas VI sebanyak 9 siswa. commit to user 46

B. Deskripsi Kondisi Awal

Berdasarkan hasil observasi terhadap proses dan hasil pembelajaran Matematika kelas V sebelum tindakan, dapat diperoleh informasi sebagai data awal. Dari siswa kelas V yang berjumlah 14 siswa, hanya terdapat 1 peserta didik yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 70. Berikut adalah daftar nilai matematika pada materi pecahan kelas V pada kondisi awal atau sebelum penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik make a match lampiran 21 secara singkat dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini. Tabel 3. Daftar Nilai Kemampuan Materi Pecahan Siswa Kelas V Kondisi Awal No. Urut Nilai KKM 70 No. Urut Nilai KKM 70 1 50 TT 8 67,5 TT 2 50 TT 9 37,5 TT 3 30 TT 10 35 TT 4 95 T 11 15 TT 5 50 TT 12 50 TT 6 55 TT 13 30 TT 7 35 TT 14 55 TT Ketuntasan Klasikal = 1 : 14 x 100 = 7,14 Keterangan : T : Tuntas TT : Tidak Tuntas Berdasarkan daftar pada data kondisi awal di atas, masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM, untuk lebih jelasnya maka kondisi awal kemampuan materi pecahan siswa kelas V dapat dilihat dari tabel 4 di bawah ini. commit to user 47 Tabel 4. Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Materi Pecahan Siswa Kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo Pada Kondisi Awal No Interval Frekuensi fi Nilai Tengah xi fi x xi Prosentase 1 15 – 31 3 23 69 21,43 2 32 – 48 3 40 120 28,57 3 49 – 65 6 57 342 35,71 4 66 – 82 1 74 74 7,14 5 83 – 99 1 91 91 7,14 Jumlah 14 696 100 Rerata 49,71 Dari data pada tabel 4, jika ditunjukkan dalam bentuk grafik akan terlihat seperti pada gambar 4 di bawah ini. Gambar 4. Grafik Nilai Kondisi Awal Kemampuan Materi Pecahan Siswa Kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo Berdasarkan tabel 4 dan grafik pada gambar 4 di atas, kemampuan materi pecahan siswa kelas V sebelum diterapkan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik make a match diperoleh rata-rata kelas sebesar 49,71. Siswa yang memperoleh nilai 15-31 sebanyak tiga siswa atau 21,43. Siswa yang memperoleh nilai 32 – 48 sebanyak tiga siswa atau 21,43. Siswa yang memperoleh nilai 49 - 65 sebanyak enam siswa atau 42,86. siswa yang memperoleh nilai 66 – 82 sebanyak satu siswa atau 7,14. Siswa yang memperoleh 14,5 5 31,5 48,5 65,5 82,5 99,5 commit to user 48 nilai 83-99 sebanyak satu siswa atau 7,14. Siswa yang mendapat nilai di bawah 70 KKM yaitu sebanyak tiga belas siswa atau 92,86 dan hanya seorang siswa yang mampu mencapai KKM 70. Hal ini dapat diartikan bahwa ketuntasan klasikal sebesar 7,14 masih berada di bawah ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu sebesar 70 siswa mendapat ≥ 70 KKM, dengan kata lain kemampuan materi pecahan siswa kelas V SD Negeri Jetis 04 Sukoharjo masih rendah. Rendahnya hasil belajar atau ketidaktuntasan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: 1 Materi mata pelajaran matematika dianggap siswa sebagai mata pelajaran yang sulit dan menjemukan.2 Guru dalam melakukan pembelajaran masih bersifat konvensional, artinya guru masih berceramah dalam menerangkan pelajaran, pembelajaran terpusat pada guru saja sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran secara maksimal sehingga proses pembelajaran yang dilakukan kurang bermakna menarik minat belajar siswa dan memberikan kemudahan untuk memahami materi karena penyajiannya yang menyenangkan. Dari hasil observasi dan diskusi yang dilakukan antara peneliti dengan guru, faktor mendasar yang menyebabkan rendahnya kemampuan materi pecahan dalam matematika siswa kelas V SD Negeri Jetis 04 Sukoharjo, adalah guru belum menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran matematika. Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik make a match . Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik make a match ini diharapkan kemampuan materi pecahan siswa kelas V akan mengalami peningkatan sehingga ketuntasan belajar siswa dapat tercapai.

C. Deskripsi Permasalahan Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANGKUKUSUMAN

11 133 334

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH SISWA KELAS V SD NEGERI PLUMBON 01 MOJOLABAN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 157

PENINGKATAN PENGUASAAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGRECO 05 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011

0 2 205

KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KONSEP ENERGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH.

0 1 38

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH.

0 0 7

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD SURYODININGRATAN 1.

0 0 173