commit to user 41
Gambar.3 : Komponen Analisis Data Milles dan Huberman, 2000: 19
I. Indikator Kinerja
Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Indikator kinerja dalam
penelitian ini adalah meningkatnya kemampuan materi pecahan melalui model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik
make a match
. Indikator kinerja dalam penelitian ini berasal dari silabus Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan KTSP Matematika kelas V dan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 70. Yaitu siklus I dinyatakan berhasil apabila 70 dari jumlah siswa dalam
mengerjakan soal mendapat nilai minimal 70 dan siklus II dinyatakan berhasil jika 75 dari jumlah siswa dalam mengerjakan soal mendapat nilai minimal 70.
J. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus yang masing- masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
Dalam satu siklus terdapat empat kali pertemuan dengan alokasi waktu tiap siklusnya 2x35 menit untuk pertemuan pertama dan 3x35 menit untuk pertemuan kedua.
Pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah disiapkan. Untuk mengetahui kemampuan siswa
terhadap materi pecahan, diadakan observasi terhadap pembelajaran yang dilakukan
Reduksi Data Penarikan
Kesimpulan verifikasi
Penyajian Data Pengumpulan Data
commit to user 42
oleh guru. Adapun rincian prosedur penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut ini.
1. Siklus Pertama Siklus I
a. Tahap Perencanaan 1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP mata pelajaran
matematika. 2. Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan.
3. Menyiapkan soal tes untuk evaluasi pembelajaran. 4. Menyiapkan lembar observasi
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Peneliti melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dibuat pada tahap perencanaan yaitu pembelajaran Matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
struktural dengan teknik
make a match
. c. Tahap Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati tingkah laku dan sikap siswa ketika pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
struktural dengan teknik
make a match
pada siswa kelas V SD Negeri Jetis 04 Sukoharjo.
Pada tahap dilakukannya pembelajaran, observasi ini difokuskan pada poin- poin yang telah ditetapkan pada indikator di bawah ini.
1. Indikator keberhasilan guru yang ingin dicapai meliputi pengkondisian siswa ke arah pembelajaran yang kondusif, pemberian motivasi belajar pada siswa,
penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian apersepsi, penyampaian materi yang jelas dan mudah dipahami, pemberian kesempatan siswa untuk bertanya,
pengarahan siswa dalam pembelajaran kooperatif teknik
make a match
, bimbingan guru terhadap siswa selama pembelajaran, pemberian tes akhir,
pengevaluasian hasil belajar siswa, pemberian balikan feed back, dan penyimpulan pelajaran.
commit to user 43
2. Indikator keberhasilan siswa yang ingin dicapai meliputi ketertarikan terhadap pelajaran, keaktifan siswa dalam pembelajaran, keberanian siswa untuk bertanya,
kemampuan menjawab pertanyaan dari guru, perhatian penjelasan materi pelajaran oleh guru, kemampuan mengikuti langkah pembelajaran kooperatif
teknik
make a match
yang dilakukan, dan mampu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
d. Tahap Analisis dan Refleksi Peneliti, guru mitra, dan kepala sekolah secara bersama-sama membahas hasil
pembelajaran. Hasil yang dicapai menentukan perlu tidaknya melaksanakan siklus berikutnya. Apabila dalam siklus 1 peneliti belum berhasil, maka peneliti melakukan
siklus 2.
2. Siklus Kedua Siklus 2
a. Tahap Perencanaan 1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP mata pelajaran
matematika. 2. Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan.
3. Menyiapkan soal tes untuk evaluasi pembelajaran. 4. Menyiapkan lembar observasi
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Peneliti melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dibuat pada tahap perencanaan yaitu pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe struktural
dengan teknik
make a match.
c. Tahap Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati tingkah laku dan sikap siswa ketika
pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran tipe struktural dengan teknik
make a match
pada siswa kelas V SD Negeri Jetis 04 Sukoharjo. Pada tahap dilakukannya pembelajaran, observasi ini difokuskan pada poin-
poin yang telah ditetapkan pada indikator di bawah ini.
commit to user 44
1. Indikator keberhasilan guru yang ingin dicapai meliputi pengkondisian siswa ke arah pembelajaran yang kondusif, pemberian motivasi belajar pada siswa,
penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian apersepsi, penyampaian materi yang jelas dan mudah dipahami, pemberian kesempatan siswa untuk bertanya,
pengarahan siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan
teknik make a match
, bimbingan guru terhadap siswa selama pembelajaran, pemberian tes akhir, pengevaluasian hasil belajar siswa, pemberian balikan
feedback
,dan penyimpulan pelajaran.
2. Indikator keberhasilan siswa yang ingin dicapai meliputi ketertarikan terhadap pelajaran, keaktifan siswa dalam pembelajaran, keberanian siswa untuk bertanya,
kemampuan menjawab pertanyaan dari guru, perhatian penjelasan materi pelajaran oleh guru, kemampuan mengikuti langkah pembelajaran kooperatif tipe
struktural dengan teknik
make a match
yang dilakukan, dan mampu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
d. Tahap Analisis dan Refleksi Peneliti, guru mitra, dan kepala sekolah secara bersama-sama membahas hasil
pembelajaran. Hasil yang dicapai menentukan perlu tidaknya melaksanakan siklus berikutnya. Apabila dalam siklus kedua peneliti belum berhasil, maka peneliti
melakukan siklus ketiga dan seterusnya.
commit to user
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian