commit to user
81
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
struktural dengan teknik
make a match
pada siswa kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo Tahun Pelajaran 20102011 selama dua siklus dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut ini. 1.
Model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik
make a match
terbukti dapat meningkatkan kemampuan materi pecahan siswa kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo Tahun Pelajaran 20102011. Hal ini dibuktikan dengan
meningkatnya nilai rerata kelas dan jumlah siswa yang berhasil mencapai KKM 70. Pada prasiklus, rerata kelas sebesar 49,71 dan siswa yang
mencapai KKM sebanyak seorang siswa atau 7,14. Pada siklus I, rerata kelas mencapai 72,78 dan siswa yang mencapai KKM sebanyak sembilan
siswa atau 64,28. Pada siklus II, rerata kelas mencapai 81,64 dan siswa yang berhasil mencapai KKM sebanyak 11 siswa atau 78,57.
2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik
make a match
terbukti dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran matematika dalam kemampuan materi pecahan pada siswa kelas V SD N
Jetis 04 Sukoharjo Tahun Pelajaran 20102011 yaitu dibuktikan dengan adanya kenaikan kinerja guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.
yang ditunjukkan dengan beberapa hal yang meliputi pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran matematika pada materi pecahan,
dalam pembelajaran guru sudah mengkondisikan siswa untuk siap belajar, guru juga membangkitkan motivasi belajar dengan menggunakan media
belajar konkret berupa buah-buahan dalam melakukan apersepsi materi pecahan. Dalam prakteknya, guru telah menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dilaksanakan kepada siswa dengan baik. Dalam menyampaikan
commit to user
82
materi pembelajaran, guru menerangkan dengan jelas kepada siswa. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal yang belum dimengerti mengenai
materi pelajaran. Guru juga melakukan bimbingan secara individu jika ada siswa yang kurang paham terhadap materi pelajaran. Pada kegiatan akhir,
guru beserta siswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang telah dilakukan dengan baik. Dan dari segi aktivitas siswa, penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik make a match mampu Di dalam pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe struktural dengan teknik make a match, siswa telah menyiapkan diri dengan baik untuk mengikuti pembelajaran, siswa mampu menjawab
pertanyaan dari guru mengenai penyelesaian dari soal materi pecahan yang meliputi perkalian berbagai pecahan dan pembagian berbagai pecahan.
Semua siswa menyimak penjelasan materi yang diberikan oleh guru. Dalam pembelajaran siswa aktif mengikuti langkah pembelajaran dengan teknik
make a match yaitu masing-masing siswa berhasil menyelesaikan tugasnya mencari pasangan dari kartu soal dan kartu jawabannya kemudian
membentuk diskusi kecil bersama pasangannya lalu dilanjutkan presentasi yang berlangsung lancar.
Dari uraian tersebut, maka hipotesis yang dirumuskan telah terbukti kebenarannya yaitu pembelajaran matematika dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik
make a match
terbukti dapat meningkatkan kemampuan pecahan dalam matematika dan mampu meningkatkan
kualitas proses dalam penguasaan materi pecahan siswa kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo Tahun Pelajaran 20102011.
commit to user
83
B. Implikasi