Observasi Deskripsi Permasalahan Penelitian

commit to user 52 berdiskusi bersama mengenai penyelesaian soal yang didapatnya sehingga ditemukan jawabannya. Setelah masing-masing pasangan siswa selesai berdiskusi, mereka mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, yaitu dengan menulis cara penyelesaian soal di papan tulis dan menerangkannya pada teman-temannya yang lain. Pasangan siswa yang berhasil menemukan pasangan paling cepat dan tepat serta lancar dalam presentasi diberi poin oleh guru. Guru juga memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jika ada hal yang belum dipahami. Pada kegiatan penutup, guru dan siswa bersama-sama memantapkan materi dengan membuat kesimpulan dari pokok bahasan yang telah dipelajari dilanjutkan dengan mencatat hasil presentasi dari masing-masing pasangan. Setelah itu dilanjutkan dengan evaluasi pembelajaran, penyampaian rencana pembelajaran pertemuan berikutnya, guru juga memberikan pesan-pesan agar belajar di rumah dengan giat dan menutup pelajaran dengan salam.

c. Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik make a match yang dilaksanakan dengan alat Bantu lembar observasi dan perekaman dengan kamera. Observasi ini dilakukan guna mendapatkan data mengenai kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan rencana pembelajaran yang telah disusun, serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran ini dalam meningkatkan kemampuan materi pecahan siswa kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo. Pengamatan juga ditujukan pada aktivitas guru serta suasana kelas selama pembelajaran berlangsung. Pertemuan 1 Berikut adalah hasil observasi kegiatan siswa dalam proses pembelajaran matematika pada materi pecahan lampiran 13. 1. Lebih dari 61-80 siswa tertarik terhadap apersepsi yang diberikan oleh guru dengan memberikan respon positif . 2. 41-60 siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. 3. kurang dari 20 siswa yang berani bertanya. 4. Kurang dari 40 siswa mampu menjawab pertanyaan guru. commit to user 53 5. Masih ada siswa tidak memperhatikan penjelasan materi yang diberikan oleh guru. Di saat guru menyampaikan materi pelajaran, masih ada siswa berbincang dengan temannya. Siswa yang memperhatikan penjelasan materi sebesar 61- 80. 6. 41-60 siswa mampu mengikuti langkah pembelajaran yang diterapkan oleh guru, sedangkan yang lainnya merasa bingung pada teknik yang diterapkan. 7. 41-60 siswa sudah mampu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Hasil observasi kinerja guru dalam proses pembelajaran materi pecahan mata pelajaran matematika lampiran 7 adalah sebagai berikut: 1. Guru kurang mampu mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif. Pengelolaan kelas masih belum dikuasai sehingga siswa kurang fokus dalam pembelajaran. 2. Guru belum memberikan motivasi kepada siswa dengan baik. 3. Guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik . 4. Guru sudah melakukan apersepsi dengan baik. Pada kegiatan awal siswa merasa tertarik mengikuti proses pembelajaran. 5. Guru menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami 6. Guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 7. Guru mengarahkan langkah pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik make a match pada siswa dengan baik. 8. Guru membimbing siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik make a match dengan baik. 9. Guru memberikan tes akhir dengan baik. 10. Guru mengevaluasi hasil belajar siswa dengan baik. 11. Guru kurang mampu memberikan balikan pada siswa. 12. Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan pembelajaran dengan baik. Pertemuan 2 Hasil observasi kegiatan siswa dalam proses pembelajaran matematika pada materi pecahan lampiran 14 adalah sebagai berikut: commit to user 54 1. 61-80 siswa tertarik terhadap apersepsi yang diberikan oleh guru dengan memberikan respon positif . 2. Hampir semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran, yaitu lebih dari 80. 3. Siswa kurang berani bertanya pada guru. Setiap guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, namun tidak seorangpun yang berani bertanya pada guru. 4. 41-60 siswa mampu menjawab pertanyaan guru. 5. Lebih dari 80 siswa memperhatikan penjelasan materi yang diberikan oleh guru. 6. 61-80 siswa mampu mengikuti langkah pembelajaran yang diterapkan oleh guru. 7. 615-80 siswa sudah mampu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Hasil observasi kinerja guru dalam proses pembelajaran materi pecahan pelajaran matematika lampiran 8 adalah sebagai berikut ini: 1. Guru mampu mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif. 2. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan baik. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan sangat baik. 4. Guru sudah melakukan apersepsi dengan baik. Pada kegiatan awal siswa merasa tertarik mengikuti proses pembelajaran. 5. Guru menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami oleh siswa. 6. Guru sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 7. Guru mengarahkan langkah pembelajaran dengan teknik make a match pada siswa dengan baik. 8. Guru membimbing siswa dalam pembelajaran dengan teknik make a match dengan baik sangat baik. 9. Guru memberikan tes akhir dengan baik. 10. Guru mengevaluasi hasil belajar siswa dengan baik. commit to user 55 11. Guru mampu memberikan balikan dengan baik pada siswa. 12. Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan pembelajaran dengan baik. Dari hasil pengamatan dan hasil yang diperoleh siswa pada siklus I pertemuan ke I dan ke II, dapat diketahui bahwa pembelajaran matematika yang dilaksanakan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik make a match belum mencapai target yang diharapkan.

d. Refleksi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANGKUKUSUMAN

11 133 334

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH SISWA KELAS V SD NEGERI PLUMBON 01 MOJOLABAN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 157

PENINGKATAN PENGUASAAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGRECO 05 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011

0 2 205

KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KONSEP ENERGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH.

0 1 38

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH.

0 0 7

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD SURYODININGRATAN 1.

0 0 173