Elemen Pembelajaran Kooperatif Kajian Teori 1. Hakikat Kemampuan Materi Pecahan Dalam Matematika

commit to user 16 Menurut Johnson Johnson dalam Isjoni dan Mohd. Arif Ismail 2008: 152 pembelajaran kooperatif adalah kegiatan belajar mengajar secara kelompok- kelompok kecil, siswa belajar dan bekerja sama untuk sampai pada pengalaman belajar yang berkelompok, sama dengan pengalaman individu maupun pengalaman kelompok. Senada dengan pendapat tersebut, Sunal dan Hans dalam Isjoni 2010: 15 mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk memberikan dorongan pada siswa agar bekerja sama selama pembelajaran. Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara membentuk berkelompok-kelompok kecil, dalam proses pembelajaran anggota kelompok bekerja sama dengan anggota kelompok yang lain dalam tugas-tugas yang terstruktur sehingga setiap siswa mendapatkan pengalaman yang sama. Hal ini didasarkan pada manusia yang memiliki derajat potensi, latar belakang historis, serta masa depan yang berbeda- beda. Dengan perbedaan itulah manusia dapat saling asah, asih dan asuh atau dengan kata lain saling mencerdaskan.

b. Elemen Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. elemen pembelajaran kooperatif menurut Lie dalam Sugiyanto 2009: 40 adalah sebagai berikut. 1. Saling ketergantungan positif Dalam pembelajaran kooperatif, guru menciptakan suasana yang mendorong siswa merasa saling membutuhkan. Hubungan saling membutuhkan inilah yang dimaksud dengan ketergantungan positif, yang meliputi saling ketergantungan dalam mencapai tujuan, saling ketergantungan dalam menyelesaikan tugas, saling ketergantungan bahan atau sumber, saling ketergantungan peran, dan saling ketergantungan hadiah. 2. Interaksi tatap muka Interaksi tatap muka akan memaksa siswa untuk saling tatap muka dalam kelompok sehingga mereka saling berdialog. Interaksi tersebut sangat penting karena siswa merasa lebih mudah belajar dari teman sebaya. 3. Akuntabilitas individual Pembelajaran kooperatif menampilkan wujud dalam belajar kelompok. Penilaian ditujukan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi commit to user 17 pelajaran secara individual. Hasil penilaian secara individual selanjutnya disampaikan oleh guru kepada kelompok agar semua anggota kelompok mengetahui siapa anggota kelompok yang memerlukan bantuan. Penilaian kelompok didasarkan pada rata-rata penguasaan semua anggota kelompok secara individual inilah yang dimaksud dengan akuntabilitas individual. 4. Keterampilan untuk menjalin hubungan antar pribadi Keterampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide dan bukan mengkritik teman, berani mempertahankan pikiran logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri, dan berbagai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin hubungan antar pribadi tidak hanya diasumsikan tetapi secara sengaja diajarkan. Siswa yang tidak dapat menjalin hubungan sosial, akan memperoleh teguran dari guru dan sesama siswa.

c. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANGKUKUSUMAN

11 133 334

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH SISWA KELAS V SD NEGERI PLUMBON 01 MOJOLABAN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 157

PENINGKATAN PENGUASAAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGRECO 05 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011

0 2 205

KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KONSEP ENERGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH.

0 1 38

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH.

0 0 7

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD SURYODININGRATAN 1.

0 0 173