Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

commit to user 37

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru kelas V dan siswa kelas V SD Negeri Jetis 04 Sukoharjo semester II Tahun Pelajaran 20102011 sejumlah 14 siswa yang terdiri dari 7 siswa perempuan dan 7 siswa laki-laki.

E. Sumber Data

Sumber data atau informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: 1. Sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Sumber data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date . Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain: pendokumentasian proses pembelajaran, observasi, dan tes. 2 . Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada peneliti sebagai tangan kedua. Sumber data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti: daftar nilai, RPP, dan Silabus.

F. Teknik Pengumpulan Data

Sejalan dengan data yang akan dikumpulkan serta sumber data yang ada selanjutnya dikemukakan teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Dokumentasi Dokumentasi merupakan sumber data yang memiliki posisi yang penting dalam penelitian kualitatif. Menurut St. Y . Slamet 2007: 52, dokumen adalah bahan tertulis ataupun film yang digunakan sebagai sumber data. Dokumentasi yang dikumpulkan diantaranya: Silabus Matematika kelas V, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, daftar nilai materi pecahan siswa kelas V SD Negeri Jetis 04 Sukoharjo sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik make a match . commit to user 38 2. Observasi Observasi dilakukan untuk menilai sejauh mana proses pembelajaran matematika yang dilakukan oleh guru kelas V selaku guru mitra dan siswa kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo di dalam kelas sejak sebelum melaksanakan tindakan, saat pelaksanaan tindakan sampai akhir tindakan. Peran guru mitra guru kelas V dalam kegiatan ini adalah melaksanakan pembelajaran dalam pelaksanaan tindakan kelas. Sedangkan peneliti berperan sebagai pengamat jalannya pembelajaran. Dalam hal ini, pengamat mengamati dan mencatat segala sesuatu yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Selain mengamati pembelajaran di kelas, pengamat juga mengamati kerja guru dalam mengelola kelas dan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik make a match. Observasi pada siswa difokuskan pada kemampuan materi pecahan dan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Sedangkan observasi pada guru difokuskan pada kemampuan kinerja guru kelas dalam menerapkan model pembelajaran. Hasil observasi didiskusikan bersama dengan guru mitra, kemudian dianalisis bersama untuk mengetahui kelemahan maupun kelebihan dalam penerapan model pembelajaran ini. Kemudian diupayakan solusi dari kelemahan tersebut. Solusi yang telah disepakati antara peneliti dengan guru mitra dapat dilaksanakan pada siklus selanjutnya. 3. Tes Menurut Arikunto dalam Iskandarwassid dan Dadang Sunendar 2008: 179, tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat. Sedangkan menurut Nurkancana dalam Iskandarwassid dan Dadang Sunendar 2002: 179, tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut, yang dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau dengan nilai standar yang ditetapkan. Dari kedua definisi tersebut di atas, bila dikaitkan dengan pembelajaran di kelas, commit to user 39 maka tes adalah suatu alat yang digunakan oleh pengajar guru untuk memperoleh informasi tentang keberhasilan siswa dalam memahami suatu materi yang telah diberikan oleh pengajar. Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan yang diperoleh siswa setelah kegiatan pembelajaran dilakukan. Tes diberikan pada siswa kelas V SD N Jetis 04 Sukoharjo Tahun Pelajaran 20102011 guna mengukur kemampuan materi pecahan dalam matematika.

G. Validitas Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANGKUKUSUMAN

11 133 334

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH SISWA KELAS V SD NEGERI PLUMBON 01 MOJOLABAN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 157

PENINGKATAN PENGUASAAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGRECO 05 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011

0 2 205

KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KONSEP ENERGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH.

0 1 38

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH.

0 0 7

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD SURYODININGRATAN 1.

0 0 173