Adanya Wilayah-Wilayah yang Saling Melengkapi Regional Complementary

118 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII daya. Di satu pihak ada wilayah yang kelebihan surplus sumber daya, seperti produksi pertanian dan bahan galian, dan di lain pihak ada daerah yang kekurangan minus jenis sumber daya alam tersebut. Adanya dua wilayah yang surplus dan minus sumber daya tersebut sangat memperkuat terjadinya interaksi, dalam arti saling melengkapi kebutuhan, di mana masing-masing wilayah berperan sebagai produsen dan konsumen. Wilayah A Surplus sumber daya X Minus sumber daya Y Minus sumber daya Z Wilayah B Surplus sumber daya Y Minus sumber daya X Minus sumber daya Z Wilayah C Surplus sumber daya Z Minus sumber daya X Minus sumber daya Y = Interaksi kuat Bagan 4.1 Regional Complementary Sumber: Geografi Kota dan Desa, 1987

b. Adanya Kesempatan untuk Berintervensi Intervening Opportunity

Kesempatan berintervensi dapat diartikan sebagai suatu kemungkinan perantara yang dapat menghambat timbulnya interaksi antarwilayah. Amatilah Bagan 4.2. Bagan 4.2 Melemahnya Interaksi Akibat Intervening Opportunity Wilayah A Surplus sumber daya X Minus sumber daya Y Wilayah B Surplus sumber daya Y Minus sumber daya X Wilayah C Surplus sumber daya X Surplus sumber daya Y Kebutuhan A disuplai oleh C Kebutuhan B disuplai oleh C = Interaksi melemah Sumber: Geografi Kota dan Desa, 1987 Berdasarkan Bagan 4.2, sebenarnya secara potensial antara wilayah A dan B sangat memungkinkan terjalin interaksi karena masing-masing wilayah memiliki kelebihan dan kekurangan sumber daya sehingga dapat berperan sebagai produsen dan konsumen. Namun karena ada wilayah lain, yaitu C yang menyuplai kebutuhan 1. Regional Complementary 2. Intervening Opportunity 3. Spatial Transfer Ability Z oom Kondisi Spasial serta Interaksi Desa dan Kota 119 wilayah A dan B maka kekuatan interaksi antara A dan B menjadi lemah. Dalam hal ini, wilayah C berperan sebagai intervening area atau wilayah perantara. Intervening opportunity dapat pula diartikan sebagai sesuatu hal atau keadaan yang dapat melemahkan jalinan interaksi antarwilayah karena adanya sumber alternatif pengganti kebutuhan. Untuk lebih jelasnya, amati Bagan 4.3. Bagan 4.3 Melemahnya Interaksi Akibat Sumber Daya Alternatif Wilayah A Surplus sumber daya X Wilayah B Minus sumber daya X tetapi memiliki sumber daya Z sebagai sumber daya alternatif = Interaksi melemah Sumber: Geografi Kota dan Desa, 1987

c. Adanya Kemudahan Transfer atau Pemindahan dalam Ruang Spatial Transfer Ability

Faktor yang juga memengaruhi kekuatan interaksi adalah kemudahan pemindahan manusia, barang, jasa, gagasan, dan informasi antara satu wilayah dan wilayah lainnya. Kemudahan pergerakan antarwilayah ini sangat berkaitan dengan: 1 jarak antarwilayah, baik jarak mutlak maupun relatif; 2 biaya transportasi; 3 kemudahan dan kelancaran prasarana dan sarana transportasi antarwilayah.

3. Zona Interaksi Kota-Desa

Menurut Bintarto, zona-zona interaksi antara wilayah perkotaan dan perdesaan membentuk pola-pola konsentrik, yaitu sebagai berikut. a. City diartikan sebagai pusat kota. b. Suburban sub daerah perkotaan yaitu suatu wilayah yang lokasinya berdekatan dengan pusat kota. Wilayah ini merupakan tempat tinggal para penglaju penduduk yang melakukan mobilitas harian ke kota untuk bekerja.

c. Suburban fringe jalur tepi subdaerah perkotaan, yaitu suatu

wilayah yang melingkari sub-urban, atau peralihan antara kota dan desa.

d. Urban fringe jalur tepi daerah perkotaan paling luar yaitu

semua batas wilayah terluar suatu kota. Wilayah ini ditandai dengan sifat-sifatnya yang mirip dengan wilayah kota, kecuali dengan wilayah pusat kota.

e. Rural urban fringe jalur batas desa dan kota yaitu suatu wilayah

yang terletak antara kota dan desa yang ditandai dengan pola penggunaan lahan campuran antara sektor pertanian dan nonpertanian. f. Rural daerah perdesaan. Penggunaan tanah di pinggiran kota rural-urban fringe adalah .... a. homogen b. marginal c. cenderung berubah d. cenderung tidak berubah e. pertanian saja JAWABAN Daerah atau kawasan yang disebut rural urban fringe merupakan daerah pinggiran kota, yaitu suatu wilayah yang terletak antara kota dan desa. Pada kawasan ini, penggunaan lahan campuran antara pertanian dan nonpertanian penggunaan lahannya cenderung berubah-ubah. Jawab: c Soal SPMB 2002