Pembangunan Desa Pola Keruangan Desa B. Pola Keruangan Kota

Kondisi Spasial serta Interaksi Desa dan Kota 103 Beberapa masalah yang berkaitan erat dengan pembangunan desa, antara lain sebagai berikut. a. Lingkungan desa yang meliputi perumahan, penyediaan air bersih, kesehatan lingkungan, dan penerangan belum memadai. b. Adanya pemuda putus sekolah dan penganggur yang tidak atau kurang memiliki keterampilan untuk mengolah sumber daya alam di desanya. c. Masih ada daerah-daerah perdesaan yang mengalami kekurang an pangan dan kekurangan gizi. d. Masih ada desa-desa yang terpencil, berpenduduk jarang, dan terpencar-pencar, serta taraf hidupnya rendah. e. Struktur dan aparat pemerintahan desa serta lembaga penyalur aspirasi masyarakat perdesaan belum berfungsi dengan baik. f. Penyediaan modal untuk kegiatan usaha masyarakat perdesaan belum mencukupi, khususnya untuk golongan ekonomi lemah. g. Pola penggunaan, pemilikan, dan penguasaan tanah yang belum mencerminkan jaminan pemerataan pendapatan. h. Kurangnya koordinasi antarlembaga masyarakat yang ada di perdesaan dalam melaksanakan pembangunan. i. Tidak seimbangnya jumlah penduduk dengan luas areal pertanian. j. Tidak seimbangnya jumlah penduduk dengan luas desa. k. Kurangnya prasarana desa menyebabkan desa tidak dapat berkembang dengan baik. l. Beberapa desa di daerah pinggiran kota kewalahan menerima penduduk yang berurbanisasi sehingga timbul masalah baru, seperti meningkatnya angka kejahatan, pengangguran, dan rumah liar. m. Kurang serasinya hubungan antarlembaga pemerintahan desa. Sumber: Dokumentasi Penerbit Gambar 4.11 Areal Pertanian Tidak seimbangnya antara jumlah penduduk dan luas areal pertanian merupakan masalah dalam pembangunan desa. Analisislah oleh Anda, mengapa desa-desa yang terpencil, penduduknya jarang, dan terpencar- pencar merupakan masalah dalam pembangunan desa. Tulis jawaban Anda dalam buku tugas dan kumpulkan hasilnya kepada guru untuk dinilai. Barometer Faktor-faktor yang menghambat pembangunan desa yaitu sebagai berikut. a. Penyebaran penduduk di Indonesia belum merata 65 ber- mukim di Pulau Jawa yang luasnya ± 7 dari luas seluruh Indonesia. Hal ini mengakibatkan daerah yang padat penduduknya kurang memiliki tanah garapan. b. Perbedaan adat kebiasaan dan perbedaan tingkat sosial ekonomi di setiap desa. c. Mayoritas penduduk desa bermata pencarian petani dan buruh tani. Apabila laju perkembangan penduduknya tinggi dan lapangan kerja di desa semakin sempit akan mengakibatkan terjadinya urbanisasi. 104 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII d. Struktur desa bersifat dualistis, yaitu sebagian sudah mengalami pengaruh kehidupan kota dan sebagian lagi masih tradisional. e. Tingkat kehidupan masyarakat desa masih sangat rendah. Beberapa usaha untuk mengurangi faktor-faktor penghambat pembangunan desa, yaitu sebagai berikut. a. Menyelenggarakan tempat permukiman baru dengan cara transmigrasi. b. Memperluas dan menyempurnakan jaringan pemasaran hasil produksi dari desa. c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa. d. Meningkatkan usaha penerangan ke daerah perdesaan melalui berbagai media yang langsung berkaitan dengan kegiatan produksi perdesaan dan kesejahteraan sosial, termasuk keluarga berencana. e. Memperluas fasilitas kesehatan perdesaan, terutama dengan pembangunan Puskesmas, penyediaan air minum, dan jamban keluarga. f. Menyediakan dan memperluas lapangan kerja baru di desa. Perluasan lapangan kerja itu dengan jalan mengembangkan sektor industri kecil, kerajinan rakyat, dan pertanian. g. Melaksanakan pembangunan di daerah yang tergolong daerah minus, seperti desa pantai dan desa yang terbelakang. h. Meningkatkan dan menyempurnakan aparatur pemerintahan desa, baik struktural, operasional, maupun kualitas personal sehingga mampu melaksanakan fungsinya sebagai adminis tra tor tunggal di desa. i. Mengembangkan dan meningkatkan efektivitas Koperasi Unit Desa KUD sebagai wadah kegiatan pembangunan desa di bidang ekonomi. j. Mengembangkan dan meningkatkan partisipasi masyarakat desa dengan mengefektifkan Lembaga Sosial Desa LSD sebagai wadah kegiatan pembangunan desa di bidang sosial. Gambar 4.12 Pemasaran Sayuran Pemasaran produk sayuran hasil pertanian dari desa sangat bergantung pada jaringan pemasaran ke kota.

5. Perkembangan dan Kemampuan Masyarakat untuk Mengelola Potensi Desa

Daerah-daerah perdesaan memiliki masalah dan potensi yang berbeda-beda. Ada desa yang telah mampu mengembangkan potensinya searah pembangunan, ada pula yang belum. Di luar Jawa, yaitu di pedalaman Sumatra, Kalimantan, dan Papua masih Sumber: Dokumentasi Penerbit Uraikan apa yang dimaksud dengan transmigrasi dan daerah-daerah mana saja yang dijadikan daerah tujuan transmigrasi kerjakan dalam buku tugas Anda dan kumpulkan hasilnya kepada guru untuk dinilai. Barometer Kondisi Spasial serta Interaksi Desa dan Kota 105 terdapat desa yang penduduknya belum menetap selalu berpindah. Mereka menjalankan usaha pertanian berpindah-pindah dan hidup berkelompok dalam masyarakat kecil yang terpencar-pencar. Masyarakat tersebut disebut masyarakat suku terasing. Desa tempat tinggal suku-suku terasing belum dapat disebut desa melainkan disebut pradesa. Potensi perdesaan yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan dalam pembangunan desa, yaitu sebagai berikut. a. Lahan pertanian yang luas terutama di desa-desa luar Pulau Jawa dan Bali, merupakan sumber daya alam yang potensial. b. Rasa swadaya, gotong royong, dan kekeluargaan di kalangan masyarakat perdesaan yang sangat kuat. c. Di desa masih terdapat pemimpin informal tak resmi yang berwibawa dan disegani oleh masyarakat, seperti kepala adat dan para ulama. d. Tanah-tanah pekarangan yang belum dimanfaatkan secara maksimal juga merupakan sumber daya alam yang potensial. Gambar 4.13 Tanah Pekarangan Tanah pekarangan di desa merupakan sumber daya alam yang potensial. Menurut perkembangan dan kemampuan masyarakatnya, desa dapat dibedakan dalam tiga tingkat, yaitu sebagai berikut.

a. Desa Swadaya

Desa swadaya yaitu desa yang telah terdaftar dalam wilayah administrasi pemerintahan dan masyarakatnya telah hidup menetap. Mereka memanfaatkan sumber daya alam dan potensi-potensinya secara tradisional sehingga disebut juga desa tradisional. Ciri-ciri pokok desa swadaya antara lain: 1 lokasinya terpencil; 2 penduduknya jarang; 3 produktivitas tanah rendah; 4 daerah berupa bukit atau bergunung-gunung; 5 sebagian besar penduduk hidup bertani; 6 tingkat pendidikan masyarakat rendah; 7 masih terikat oleh kebiasaan kebudayaan adat; 8 kegiatan ekonomi masyarakat ditujukan untuk memenuhi ke- butuhan sendiri; 9 memiliki lembaga-lembaga yang sangat sederhana. Sumber: www.nedbatam.com Salah satu ciri desa swadaya adalah memiliki lembaga-lembaga yang sangat sederhana. Berikanlah contoh lembaga-lembaga tersebut. Kerjakan dalam buku tugas Anda dan kumpulkan hasilnya kepada guru untuk dinilai. Barometer