Citra Foto Jenis Foto

Penginderaan Jauh 47 b Foto ortokromatik, yaitu foto yang dibuat meng gunakan spektrum tampak, mulai warna biru hingga sebagian hijau 0,4–0,56 mikrometer. Objek akan tampak lebih jelas sehingga citra ini berguna untuk studi pantai mengingat filmnya peka terhadap objek di bawah permukaan air hingga kedalaman kurang lebih 20 meter. c Foto pankromatik, yaitu foto yang menggunakan seluruh spektrum tampak mata mulai warna merah hingga ungu. Daya peka film hampir sama dengan kepekaan mata manusia. Foto ini sesuai untuk mendeteksi fenomena pencemaran air, banjir, dan penyebaran potensi air tanah. Gambar 2.12 Foto Udara Pankromatik Asli Sumber: Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, 1998 Gambar 2.13 Foto Udara Condong Inframerah Berwarna. Foto udara ini menunjukkan adanya pengaruh tanggal pemotretan. a Tanggal 30 Juni 1969 b Tanggal 1 Juli 1969 c Tanggal 2 Juli 1969 d Tanggal 17 September 1969 e Tanggal 8 Oktober 1969 d Foto inframerah asli true infrared photo, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum inframerah dekat 0,9–1,2 mikrometer yang dibuat secara khusus. Karak teristik citra ini adalah dapat mencapai bagian dalam daun sehingga rona pada citra inframerah tidak ditentukan warna daun tetapi oleh sifat jaringannya. Foto ini sesuai untuk mendeteksi ber bagai jenis tanaman dengan segala macam kondisinya. a Sumber: Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, 1998 48 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII Gambar 2.14 Foto Udara Inframerah Berwarna Foto udara ini diambil dari ketinggian rendah. Skala foto 1:140.000 Sumber: Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, 1998 Dalam bidang hidrologi, Penginderaan Jauh bermanfaat untuk pengamatan .... a. gerakan air laut b. wilayah pencemaran sungai c. pola aliran sungai d. abrasi e. sifat-sifat air laut JAWABAN Hidrologi ialah ilmu yang mempelajari air yang mengalir di permukaan bumi sungai dan air yang terdapat di dalam bumi air tanah dan air artesis. Oseanografi ialah ilmu yang mempelajari air di samudra laut. Jadi, dalam bidang hidrologi penginderaan jauh bermanfaat untuk pengamatan wilayah pencemaran sungai. Jawab: b Soal SPMB e Foto inframerah modifikasi, yaitu foto yang dibuat dengan infra merah dekat dan sebagian spektrum tampak pada warna merah dan sebagian warna hijau. Dalam foto ini, objek tidak segelap dengan menggunakan fi lm inframerah sebenarnya sehingga dapat dibedakan dengan air. Foto ini cocok untuk survei vegetasi karena daun hijau tergambar dengan kontras. 2 Sumbu Kamera Sumbu kamera dapat dibedakan berdasarkan arah sumbu kamera ke permukaan bumi, yaitu sebagai berikut. a Foto vertikal atau foto tegak orto photograph, yaitu foto yang dibuat dengan sumbu kamera tegak lurus terhadap permukaan bumi. b Foto condong atau foto miring oblique photograph, yaitu foto yang dibuat dengan sumbu kamera menyudut terhadap garis tegak lurus ke permukaan bumi. Sudut ini umumnya sebesar 10 atau lebih besar. Namun, jika sudut kemiringannya masih berkisar antara 1–4 , foto yang dihasilkan masih digolongkan sebagai citra tegak. Citra condong dapat dibedakan lagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut. Penginderaan Jauh 49 1. Band 2. Multispectral scanner data 3. Orto photograph 4. Low oblique photograph Z oom 1 Foto agak condong low oblique photograph, yaitu jika cakra wala tidak tergambar pada citra. 2 Foto sangat condong high oblique photograph, yaitu jika pada foto tampak cakrawalanya. 3 Sudut Liputan Kamera Berdasarkan sudut liputan kameranya, citra foto dibedakan atas empat jenis. Perhatikan Tabel 2.4 berikut ini. Tabel 2.4 Jenis Foto Berdasarkan Sudut Liputan Kamera Jenis Kamera Panjang Fokus Sudut kecil Narrow Angle Sudut normal Normal Angle Sudut Lebar Wide Angle Sudut sangat Lebar Super Wide Angle Sudut Liputan Jenis Foto 304,8 209,5 152,4 88,8 Sudut kecil Sudut normal sudut standar Sudut lebar Sudut sangat lebar 60° 60–70° 75–100° 100° Berdasarkan jenis kamera yang digunakannya, citra udara dapat di beda kan ke dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut. a Foto tunggal, yaitu foto yang dibuat dengan kamera tunggal. Tiap daerah liputan foto hanya tergambar oleh satu lembar citra. Gambar 2.15 Komponen Utama Kamera Berlensa Tunggal Sumber: Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, 1998 Roda pemutar Roda pemberi Film Bidang fokus Hampa Panjang fokus Data blok Lensa Lensa Diafragma Shutter Filter Tempat film Bodi Lens cone assembly Daerah citra b Foto jamak, yaitu beberapa foto yang dibuat pada saat yang sama dan menggambarkan daerah liputan yang sama. Proses pembuatan nya dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu sebagai berikut. 1 Multi kamera atau beberapa kamera yang masing-masing diarah kan ke satu sasaran. 2 Kamera multi lensa atau satu kamera dengan beberapa lensa. 3 Kamera tunggal berlensa tunggal dengan pengurai warna. 50 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII Gambar 2.16 Kamera Fotografik Jarak dan Multisaluran a Kamera kerangka berlensa jamak. b Jajaran kamera Hasselblad 70 mm yang digunakan untuk mendapatkan fotografi multisaluran. Sumber: Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, 1998 Gambar 2.17 Pasangan Citra Stereo Buatan, Warna Semu, Citra Satelit Tunggal, dan Serangkaian Data Digital Medan. Daerah Black Canyon Gunnison Colorado 3 September 1973. Skala 1:410.000. Sumber: Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, 1998 a b Foto jamak masih dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut. 1 Foto multispektral, yaitu beberapa citra untuk daerah yang sama dengan beberapa kamera, atau satu kamera dengan beberapa lensa, setiap lensa menggunakan saluran band yang berbeda, yaitu biru, hijau, merah, serta infra merah pantulan. 2 Foto dengan kamera ganda, yaitu pemotretan di suatu daerah dengan menggunakan beberapa kamera dengan jenis film yang berbeda. Misalnya, pankromatik dan infra merah. 4 Warna yang Digunakan Berdasarkan warna yang digunakannya, citra udara dapat dibeda kan ke dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut. a Foto berwarna semu false colour atau foto infra merah berwarna. Pada foto berwarna semu, warna objek tidak sama dengan warna citra. Misalnya, vegetasi yang berwarna hijau dan banyak memantulkan spektrum inframerah, tampak merah pada foto. b Foto warna asli true color, yaitu foto pankromatik berwarna. Penginderaan Jauh 51 Gambar 2.18 Citra Radar dan Citra Landsat, Gurun Pasir Mojave di Dekat Amboy California, Skala 1:310.000 Sumber: Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, 1998 5 Sistem Wahana Berdasarkan jenis wahana atau media yang digunakannya, citra udara dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut. a Foto udara, yaitu foto yang dibuat dengan cara menggunakan media pesawat atau balon udara. b Foto satelit atau foto orbital, yaitu citra yang dibuat dengan meng gunakan media atau wahana satelit.

b. Citra Nonfoto

Citra nonfoto merupakan gambaran objek yang dihasilkan oleh sensor bukan kamera. Citra nonfoto dibedakan atas spektrum elektromagnetik yang digunakan, sensor yang digunakan, dan ber- dasarkan wahana yang digunakan. 1 Spektrum Elektromagnetik yang Digunakan Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan dalam proses penginderaan jauh, citra nonfoto dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut. a Citra inframerah termal, yaitu citra yang dibuat dengan spektrum inframerah termal. Penginderaan pada spektrum ini didasarkan atas perbedaan suhu objek dan daya pancarnya pada suatu citra yang tercermin dari perbedaan rona atau warnanya. b Citra radar dan citra gelombang mikro, yaitu citra yang dibuat dengan menggunakan spektrum gelombang mikro. Citra radar merupakan hasil penginderaan dengan sistem aktif, yaitu dengan sumber di luar tenaga matahari buatan. Adapun citra gelombang mikro dihasilkan dengan sistem pasif, yaitu dengan menggunakan sumber tenaga alamiah matahari. 2 Sensor yang Digunakan Berdasarkan sensor yang digunakannya, citra nonfoto dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut. a Citra tunggal, yaitu citra yang dibuat dengan sensor tunggal yang salurannya lebar. b Citra multispektral, yaitu citra yang dibuat dengan sensor jamak, tetapi salurannya sempit. Citra multispektral masih dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut. 1 Citra RBV Return Beam Vidicon, yaitu citra yang menggunakan sensor kamera dan hasilnya tidak dalam bentuk citra karena detektornya bukan film dan prosesnya noncitragrafik. 2 Citra MSS Multi Spektral Scanner, yaitu citra yang meng- gunakan sensornya dapat berupa spektrum tampak maupun spektrum inframerah termal. Citra ini dapat dibuat dari pesawat udara. Rangkaian foto udara, umumnya dilengkapi dengan peta indeks. Peta indeks ialah peta yang menunjukkan lokasi tiap jalur foto beserta nomernya. Sumber: Penginderaan Jauh Jilid 1, 1998 Geografika 52 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII 3 Wahana yang Digunakan Berdasarkan wahana yang digunakannya, citra nonfoto dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut. a Citra Dirgantara Airbone Image, yaitu citra yang dibuat dengan wahana yang beroperasi di udara dirgantara. Contoh citra inframerah termal, citra radar, dan citra MSS. Citra dirgantara ini jarang digunakan. b Citra Satelit Satellite Image, yaitu citra yang dibuat dari antariksa atau angkasa luar. Citra ini dibedakan lagi berdasarkan penggunaannya, yaitu sebagai berikut. 1 Citra satelit untuk penginderaan planet. Misalnya, citra satelit Viking Amerika Serikat dan Citra Satelit Venera Rusia. 2 Citra Satelit untuk penginderaan cuaca. Misalnya, NOAA Amerika Serikat, dan Citra Meteor Rusia. 3 Citra Satelit untuk penginderaan sumber daya bumi. Misalnya, Citra Landsat AS, Citra Soyuz Rusia, dan Citra SPOT Prancis. d Citra Satelit untuk penginderaan laut. Misalnya, Citra Seasat AS dan Citra MOS Jepang. B Pola dan Ciri Kenampakan Alam dari Hasil Pemetaan dan Interpretasi Foto Udara

1. Alat Dasar Interpretasi Citra Udara

Ketika Anda melihat citra udara, Anda akan melihat berbagai objek yang ukuran dan bentuknya berbeda-beda. Objek-objek yang terdapat dalam citra udara tersebut mungkin dapat dengan mudah Anda kenali secara langsung, tetapi mungkin pula Anda akan mengalami kesulitan dalam mengenal objek tersebut. Apabila Anda dapat mengenali objek yang terdapat dalam citra udara dan menyampaikannya pada teman Anda, berarti Anda sedang berlatih interpretasi citra udara. Citra udara tersebut hanya berisi data citra grafik mentah. Kemudian, data tersebut diproses oleh manusia menjadi sebuah informasi. Gambar 2.19 Jenis Satelit Penginderaan Sumber Daya Bumi dan Aplikasi Hasil Penginderaan a Geostationary Operational Environmental Satelite GOES. Contoh satelit pemantau cuaca milik NASA. b Contoh citra satelit penyusutan garis pantai Laut Aral tahun 1989. c Contoh citra satelit penyusutan garis pantai Laut Aral tahun 2003. Sumber: Encarta Encyclopedia, 2003