30
Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII Lokasi industri merupakan suatu
areal atau wilayah di permukaan bumi yang difungsikan sebagai
tempat melakukan proses atau kegiatan menghasilkan barang
dengan menggunakan mesin atau peralatan lainnya.
Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005
Geografika
Dewasa ini, penggunaan peta tidak terbatas pada penggunaan dalam pekerjaan teknik atau petualangan semata. Akan tetapi, sudah
merambah ke berbagai jenis bidang kegiatan dari kegiatan ekonomi sampai ke pada perencanaan pembangunan dan pengembangan
wilayah.
Kemajuan dalam dunia perhubungan dan telekomunikasi telah turut serta menjadi pendorong pemanfaatan peta secara meluas.
Pembuatan peta digital menjadi salah satu bukti adanya pemanfaatan teknologi komputer dalam pembuatan peta. Pada tahap-tahap awal
perkembangannya, sebuah peta diproduksi hanya dengan meng- gunakan keterampilan tangan dan ketajaman seni pembuat peta.
Sehingga, pembuatan sebuah peta dengan teknik manual ini sangat memakan waktu, biaya, dan tenaga pembuat peta.
Peta 1.5 Replika Peta Digital
Pada awal perkembangannya, peta digital seperti gambar ini hampir tidak mungkin
dapat dibuat.
Sumber: www.esri.com
Kunjungilah perpustakaan di sekolah Anda. Carilah
informasi dan referensi mengenai perkembangan kemajuan dalam
bidang teknologi pertanian. Tulislah dalam buku tugas, kemudian
serahkan pada guru Anda dalam bentuk hasil analisis.
Barometer
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, peta di manfaat kan untuk berbagai kepentingan, beberapa di antaranya dapat dipergunakan
untuk menganalisis keberadaan lokasi industri dan pertanian. Kedua bidang tersebut akan dikaji pada pembahasan berikut.
1. Analisis Lokasi Industri
Industri pada dasarnya merupakan kegiatan manusia dalam mengolah sumber daya yang ditujukan untuk kemakmuran manusia-
nya sendiri. Bentuk kegiatannya dapat berlangsung dalam berbagai bidang kegiatan, antara lain industri pengolahan bahan mentah
menjadi bahan setengah jadi dan pengolahan bahan setengah jadi menjadi barang jadi.
Keberadaan sebuah lokasi industri di suatu wilayah dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya:
a. bahan mentah;
b. sarana transportasi; dan c. pemasaran.
Berdasarkan ketiga faktor tersebut, penentuan sebuah lokasi industri dapat mengadopsi berbagai teori-teori pembangunan wilayah,
seperti Teori Konsentris, Teori Sektor, Teori Tempat Sentral, dan Teori Inti Ganda
. Setiap teori tersebut berdasar pada per timbangan penempatan lokasi pada suatu wilayah yang dapat dijangkau oleh
komponen lapisan masyarakat sebagai pengguna.
Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan
31
Keberadaan sebuah lokasi industri di suatu wilayah dapat diidentifikasi dari sebuah peta dengan memerhatikan ketampakan
fi siknya. Beberapa ketampakan tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Bentuk bangunan pada umumnya menampakkan bangun matematis persegi panjang. Dalam peta topografi diberi simbol bentuk persegi
panjang warna hitam. b. Lokasinya hampir selalu berdekatan dengan jalan raya.
c. Penempatannya berada pada dataran rendah dan berdekatan dengan sumber air. Pada dasarnya setiap kegiatan industri tidak
dapat melepaskan diri dari kebutuhan akan ketersediaan air. Dataran rendah pada peta topografi dicirikan dengan ketampakan
kontur jarang yang menandakan daerah datar-landai.
d. Bagi beberapa lokasi industri, lokasinya hampir berdekatan dengan pasar untuk mempercepat proses dan distribusi pemasaran barang.
2. Analisis Lokasi Pertanian
Negara Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Sebuah negara yang hampir setiap wilayahnya ditumbuhi oleh vegetasi yang
tumbuh subur dari mulai jenis vegetasi alami sampai vegetasi hasil budidaya manusia. Kita wajib bersyukur dapat hidup dan tinggal di
negeri yang kaya akan ketersediaan potensi sumber daya alam.
Sebagian besar penduduk Indonesia dewasa ini masih ter- konsentrasi di wilayah perdesaan dan mengandalkan sumber mata
pencariannya dari sektor agraris. Hal ini dapatlah dipahami, karena pada dasarnya kemajuan sektor perekonomian Indonesia berawal
dari sektor agraris.
Siklus cara dan teknik pertanian yang dilakukan para petani sekarang ini di setiap wilayah yang berbeda perkembangan sangat
pesat. Beberapa hal di antaranya yaitu penerapan berbagai hasil inovasi teknologi dalam dunia pertanian. Ditemukan nya bibit unggul
membantu petani memperbesar hasil panen karena bibit unggul ini dirancang sedemikian rupa untuk disesuaikan dengan jenis, lahan, dan
hama yang kemungkinan akan menyerang nya. Sehingga, hasil panen yang didapatkan petani dapat melebihi hasil panen dari varietas padi
yang biasa digunakan. Ditemukannya mesin traktor membantu petani dalam menghemat waktu, biaya, dan tenaga yang kemungkinan besar
dikeluarkan dalam mengolah sawah.
Kemajuan dalam cara dan teknik pertanian tentu saja diikuti oleh perkembangan dalam bidang sistem informasi pertaniannya. Dewasa
ini terutama pihak para penentu kebijakan, mulai mengadopsi hasil kemajuan ilmu pengetahuan berupa sistem informasi yang ber basiskan
peta. Sangatlah tepat jika pengadopsian teknologi ini ditujukan untuk meningkatkan kemajuan dalam bidang pertanian.
Output dari hasil sistem informasi tersebut dapat dijadikan sebagai
data acuan pengembangan bagi wilayah-wilayah pertanian yang tersebar hampir di seluruh wilayah negara Indonesia. Setiap wilayah
pertanian tersebut memiliki ciri dan karakteristik berbeda, baik dari kondisi lahan dan kondisi klimatologisnya. Di sinilah peran teknologi
perpetaan sebagai sebuah ilmu analisis wilayah melalui penterjemahan bentuk muka bumi dalam bidang datar.
Ketampakan lahan-lahan pertanian dalam sebuah peta dapat dengan mudah diidentifikasi. Karena, dalam peta telah berisi simbol-
simbol yang dirancang sedemikian rupa, sehingga memudahkan pembaca dalam peng gunaannya.
Gambar 1.38 Penempatan Lokasi Industri
Penentuan lokasi industri didasarkan pada aspek strategis, dekat sumber bahan baku
dan pemasaran.
Sumber: Tempo, 4 April 2006
1. Teori Konsentris
2. Teori Grafik
3. Teori Inti Ganda 4. Teori
Tempat Sentral
Z
oom