106
Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII
b. Desa Swakarya
Desa swakarya merupakan peralihan atau transisi dari desa
swadaya menuju desa swasembada. Oleh karena itu, desa swakarya juga disebut desa transisi. Desa swakarya ialah desa yang masyarakat nya
telah berkeinginan memanfaatkan dan mengembang kan sumber daya alam dan potensinya untuk membangun daerahnya.
Ciri-ciri pokok desa swakarya antara lain sebagai berikut. 1 Kebiasaan atau adat istiadat sudah tidak mengikat penuh
sehingga memungkinkan penduduk untuk mencoba cara-cara baru dalam mengatasi kesulitan.
2 Sudah mulai mempergunakan alat-alat dan teknologi. 3 Desa swakarya sudah tidak terisolasi lagi walaupun letaknya
masih jauh dari pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan. Telah memiliki tingkat perekonomian, sarana pendidikan, jalur
lalu lintas, dan prasarana lain yang agak maju. Di Indonesia, sebagian besar desanya masih termasuk dalam
kategori desa swakarya.
c. Desa Swasembada
Desa swasembada sering disebut desa berkembang yang merupakan fase tertinggi dari proses perkembangan desa di
Indonesia. Desa swasembada adalah desa yang masyarakatnya telah mampu memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam dan
potensinya sesuai dengan kegiatan pembangunan regional.
Ciri-ciri pokok desa swasembada adalah sebagai berikut. 1 Banyak berlokasi di ibu kota kecamatan, sekitar ibu kota
kabupaten, atau di sekitar ibu kota provinsi yang tidak termasuk wilayah kelurahan.
2 Memiliki tingkat perekonomian yang lebih maju, administrasi pemerintahan desa teratur, lembaga-lembaga desa telah
berfungsi, dan pemerintahan desa berjalan lancar. 3 Memiliki fasilitas-fasilitas yang cukup memadai. Misalnya,
jalur transportasi, teknik produksi, pemasaran hasil produksi, prasarana pengairan, sarana pendidikan, kesehatan, dan
penerangan. 4 Ikatan adat dan kebiasaan adat sudah tidak berpengaruh lagi
pada kehidupan masyarakat. 5 Lembaga sosial, ekonomi, dan kebudayaan sudah dapat menjaga
kelangsungan hidupnya. 6 Alat-alat teknis yang digunakan penduduk untuk mencukupi
kebutuhan hidupnya sudah lebih modern. 7 Penduduknya padat dengan mata pencarian yang bermacam-
macam. Faktor-faktor yang menguntungkan bagi pembangunan desa,
yaitu sebagai berikut. 1 Dalam masa pembangunan, masyarakat desa memiliki nilai-
nilai positif dan merupakan potensi yang penting sebab sumber tenaga kerja dan sumber kekayaan alam yang berlimpah ruah
berada di desa. 2 Aktivitas produksi dan sumber pendapatan negara sebagian
besar berada di desa. 3 Dalam bimbingan dan pengembangan masyarakat desa,
perencanaan, contoh, dan suri teladan memegang peranan penting, sebab masyarakat desa terdiri atas orang-orang yang
masih berjiwa lugu, sederhana, dan menjunjung tinggi asas kejujuran.
1. Desa Swadaya 2. Desa Swakarya
3. Desa Swasembada
Z
oom
Jika Anda bertempat tinggal di suatu desa, termasuk pada tingkatan
mana desa Anda tersebut, apakah desa swadaya, swakarya, atau
swasembada? Berikan alasannya. Tulis jawaban Anda dalam buku
tugas dan kumpulkan hasilnya pada guru untuk dinilai.
Barometer
Kondisi Spasial serta Interaksi Desa dan Kota
107 1. Pengertian
Kota
Pengertian kota tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu sejalan dengan perkembangan kebudayaan manusia. Pada zaman
peradaban batu Paleolitikum, istilah kota diartikan sebagai gua-gua atau lembah di mana manusia purba tinggal dan terlindung dari
pengaruh cuaca dan binatang buas.
Setelah pola peradaban manusia mulai mengenal sistem pertanian tradisional pertanian primitif di mana penduduk mulai
mengenal sistem bercocok tanam dan hidup menetap dengan membangun rumah-rumah, terutama di daerah dataran atau di
lembah-lembah sungai yang subur maka istilah kota lebih ditujukkan pada kawasan-kawasan tersebut.
Dalam catatan sejarah, kota-kota tua yang terletak di lembah sungai antara lain sebagai berikut.
a. Lagash, Ur, dan Uruk di Mesopotamia Lembah Sungai Euphrat dan Tigris.
b. Memphis dan Thebes di lembah Sungai Nil. c. Mohenjodaro dan Harappa di lembah Sungai Indus.
d. Cheng-Chon dan An-Yang di lembah Sungai Huang-Ho.
B
Pola Keruangan Kota
1. Kota 2. Region
3. Gesellschaft
Z
oom
Setelah periode pertumbuhan kota-kota tersebut, bermun culanlah kota-kota lain di muka bumi. Namun pada dasarnya kota-kota tersebut
tumbuh dan berkembang dari wilayah desa. Pada dasarnya kota merupakan wilayah di permukaan bumi
yang sebagian besar wilayahnya ditutupi oleh fenomena dan gejala sosial hasil rekayasa manusia, serta merupakan areal konsentrasi
penduduk dengan mata pencarian di luar sektor agraris. Secara lebih terperinci, berikut ini pengertian kota yang dikemukakan oleh
beberapa ahli.
a. R. Bintarto
Kota merupakan sebuah bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alamiah yang cukup besar dan corak kehidupan yang
bersifat heterogen dan materialistik dibandingkan dengan daerah di sekitarnya.
Gambar 4.14 Kota Mohenjodaro
Mohenjodaro merupakan kota tua yang terletak di lembah Sungai Indus.
Sumber: Microsoft Encarta Premium DVD, 2006